Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisah Pedagang Jamu Gendong, Bisa Beli Rumah Hingga Bawa 2 Anaknya Sarjana

Kisah Pedagang Jamu Gendong, Bisa Beli Rumah Hingga Bawa 2 Anaknya Sarjana Pedagang Jamu Keliling di Pasar Baru. ©2020 Liputan6.com/Herman Zakharia

Merdeka.com - Pedagang jamu gendong di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, dapat meraup keuntungan Rp130.000 sampai Rp200.000 per hari. Pandemi tidak lantas mematikan jenis usaha ini.

"Kami selama 30 tahun berjualan jamu mampu beli rumah BTN Palaton Rangkasbitung, juga dua putrinya menjadi sarjana," kata Mba Endo (55) seperti dikutip dari Antara saat ditemui di kediamannya di Lebak, Selasa (6/7).

Selama ini ekonomi keluarga pedagang jamu tidak terdampak pandemi COVID-19. "Kami sebagai perantau dari Jawa ke Lebak kini bisa meraup keuntungan bersih Rp200.000/hari dan bisa mengubah nasib menjadi lebih baik dan hidup sejahtera," kata Endo yang sudah lama ditinggal suami itu.

Begitu juga pedagang jamu lainnya Atun (18) mengaku baru tiga pekan terakhir berjualan keliling di wilayah Desa Rangkasbitung mampu meraup keuntungan Rp130.000/ hari.

Berjalan kaki melintasi hutan dan kawasan perkebunan kelapa sawit, tidak menjadikan halangan. "Kami berangkat pukul 6.00 WIB dan pulang pukul 10.00 WIB dan setiap hari habis, terlebih saat ini adanya pandemi COVID-19 banyak konsumennya, " kata Atun sambil menyatakan dia baru lulus SMK di Solo Jawa Tengah.

Berdayakan Ekonomi Masyarakat Sekitar

Perkumpulan Pedagang Jamu Gendong Kabupaten Lebak, Parjiem (58) mengaku, saat ini jumlah pedagang jamu gendong di daerah ini mencapai 550 orang tersebar di 28 kecamatan. Mereka kebanyakan warga perantau dari sejumlah daerah di Jawa Tengah, namun saat ini sudah banyak menjadi warga Lebak, Banten.

Kehadiran pedagang jamu gendong itu, selain menumbuhkan ekonomi keluarga juga ekonomi petani, karena mereka memproduksi sendiri dan tidak mendatangkan dari Jawa Tengah.

"Semua bahan baku jamu itu dari tanaman obat-obatan dibeli dari petani hingga Rp500 ribu per bulan," katanya.

Sementara itu Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Lebak Yudawati mengatakan pemerintah daerah mendorong pedagang jamu gendong berkembang untuk menumbuhkan ekonomi keluarga.

Kebanyakan pedagang jamu gendong itu, kata dia, memiliki identitas kependudukan Lebak. "Kami di tengah penyebaran Virus Corona juga memberikan bantuan melalui Program Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) sebesar Rp2,4 juta per KK," katanya.

Penyaluran bantuan modal itu sebanyak 13.600 pelaku unit usaha, termasuk pedagang jamu gendong.

(mdk/bim)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jalankan Bisnis Bareng Sejak Kuliah, Pasutri Asal Malang Mengaku Rezekinya Mengalir Deras setelah Punya Anak

Jalankan Bisnis Bareng Sejak Kuliah, Pasutri Asal Malang Mengaku Rezekinya Mengalir Deras setelah Punya Anak

Saat pertama kali berkenalan, keduanya sama-sama memiliki latar belakang ekonomi yang sulit.

Baca Selengkapnya
Pemuda 20 Tahun Ini Tak Kenal Gengsi, Lulus SMA Langsung Terjun Bisnis Bawang Goreng dan Kini Tinggal Menikmati Hasil

Pemuda 20 Tahun Ini Tak Kenal Gengsi, Lulus SMA Langsung Terjun Bisnis Bawang Goreng dan Kini Tinggal Menikmati Hasil

Adit merasa, dari pada bekerja untuk orang lain, lebih baik dia mengembangkan usaha keluarganya agar lebih sukses.

Baca Selengkapnya
Diremehkan Mantan Suami & Diganggu Preman, Janda Cantik 2 Anak Nekat Jualan Bakso Gerobak Kini Omzetnya Rp100 Juta

Diremehkan Mantan Suami & Diganggu Preman, Janda Cantik 2 Anak Nekat Jualan Bakso Gerobak Kini Omzetnya Rp100 Juta

Sempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Dulu Bantu Jualan dan Pernah Diusir Pemilik Kontrakan, Tak Disangka Anak Pedagang Gorengan kini Kerja di Lembaga Terbesar Jepang

Dulu Bantu Jualan dan Pernah Diusir Pemilik Kontrakan, Tak Disangka Anak Pedagang Gorengan kini Kerja di Lembaga Terbesar Jepang

Simak cerita inspiratif anak pedagang gorengan yang sukses jadi peneliti di Jepang.

Baca Selengkapnya
Pria Ini Dulu Hidup di Jalanan, Kini Sukses Bangun Usaha Sablon Omzet Ratusan Juta Rupiah Per Hari

Pria Ini Dulu Hidup di Jalanan, Kini Sukses Bangun Usaha Sablon Omzet Ratusan Juta Rupiah Per Hari

Sempat hidup di jalanan, kini pria ini mampu bangkit dari keterpurukan dan berhasil membangun usaha sablon.

Baca Selengkapnya
Menyusuri Bekas Rumah Pemotongan Hewan Peninggalan Belanda di Semarang, Kini Kondisinya Angker dan Terbengkalai

Menyusuri Bekas Rumah Pemotongan Hewan Peninggalan Belanda di Semarang, Kini Kondisinya Angker dan Terbengkalai

Rumah itu sempat menjadi tempat tidur para pemulung dan anak jalanan.

Baca Selengkapnya
Hanya Butuh 2-3 Jam per Hari, Pemuda Sidoarjo Raup Omzet Ratusan Juta per Bulan dari Bisnis Sampingan

Hanya Butuh 2-3 Jam per Hari, Pemuda Sidoarjo Raup Omzet Ratusan Juta per Bulan dari Bisnis Sampingan

Ia memulai bisnisnya saat pandemi ketika pekerjaan utamanya terdampak.

Baca Selengkapnya
Pria Banyuwangi Ajak Para Tetangga Ternak Kambing Perah, Awalnya 10 Ekor Kini Jadi 600 Ekor Auto Kaya Berjemaah

Pria Banyuwangi Ajak Para Tetangga Ternak Kambing Perah, Awalnya 10 Ekor Kini Jadi 600 Ekor Auto Kaya Berjemaah

Setiap peternak bisa mengantongi Rp3,75 juta per dua pekan dari hasil menjual susu kambing, belum termasuk keuntungan jika kambing melahirkan

Baca Selengkapnya
Mengurungkan Niat Berangkat Ke Jepang Untuk Bekerja, Pemuda Ini Memilih Berternak Entok 'Alhamdulillah Sudah Punya Mobil dan Menikah'

Mengurungkan Niat Berangkat Ke Jepang Untuk Bekerja, Pemuda Ini Memilih Berternak Entok 'Alhamdulillah Sudah Punya Mobil dan Menikah'

Berbekal kesungguhan dan keyakinan, nyatanya ternak yang dijalaninya membuahkan hasil tak terduga. Ia sukses menjadi seorang peternak entok muda.

Baca Selengkapnya