Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisah Bos Bus Exindo 57, dari Kuli Bangunan Hingga Jadi Orang Kaya di Nganjuk

Kisah Bos Bus Exindo 57, dari Kuli Bangunan Hingga Jadi Orang Kaya di Nganjuk Bus Exindo 57. ©2023 Merdeka.com

Merdeka.com - Jawa Timur seperti tidak ada habisnya memiliki warga dengan kekayaan dan aset melimpah. Setelah Gatot Koco, warga Kertosono yang viral karena pesawat terparkir di halaman rumahnya, orang kaya Nganjuk berikutnya adalah Panito.

Panito merupakan pendiri Exindo 57, sebuah Perusahaa Otobus (PO) terbesar di Jawa Timur. Berawal dari pengalaman merantau ke Kalimantan sebagai kuli bangunan, Panito berevolusi menjadi seorang bos besar PO Bus hingga pemilik hotel bintang 4.

Dalam sebuah podcast yang diunggah akun YouTube Gekrafs Nganjuk, pada Februari 2022, Panito menceritakan alasannya merantau ke Kalimantan karena bertekad ingin mengubah kondisi ekonomi keluarga. Sebab, sejak lulus kuliah jurusan ekonomi pada tahun 1996, Panito tak kunjung mendapatkan pekerjaan.

"Ke sana ke mari belum ada pekerjaan yang pasti, sampai tahun 99 saya merantau ke Kalimantan. Di sana saya mengawali kerja sebagai kuli bangunan," ujar Panito, dikutip pada Rabu (24/5).

Dia masih ingat, proyek pertamanya sebagai kuli bangunan yaitu membangun kantor Veteran di Kalimantan Tengah. Dari mengaduk semen, hingga mengecat tembok, dilakoni Panito demi bertahan hidup dan mendapat peluang untuk menjadi lebih baik.

Di masa awal kerja sebagai kuli, sekitar tahun 1999-2000, Panito mendapatkan upah per hari sebesar Rp7.000. Kemudian meningkat secara perlahan menjadi Rp11.000 per hari. "Jenjang karir" Panito mengalami peningkatan. Dari sebatas kuli, menjadi mandor, dan merintis menjadi pemborong.

"Alhamdulillah bisa jadi mandor, kemudian bisa menjadi pemborong kecil-kecilan," ucapnya.

Di awal 2000, Panito pindah ke Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Di sana ia mulai merintis sebagai pemborong. Kesempatan kemudian datang saat ia bertemu teman kuliah, dan bergabung menjadi pengurus koperasi.

"Saya diajak gabung bangun koperasi beliau tahun 2011," imbuh dia.

Kemudian, di tahun 2015 Panito memutuskan berhenti dari koperasi karena ingin memiliki usaha sendiri. Menggaet beberapa rekan, Panito kemudian membangun PO Bus Exindo. Modal untuk membangun PO tersebut merupakan tabungan selama ia berkarir di luar Nganjuk.

Bisnis Panito terus berkembang, dari awalnya 1 kantor, berkembang menjadi 43 cabang. Selama mengembangkan bisnis, Panito menekankan sama sekali tidak memiliki utang.

"Prinsip saya ini, kerja tanpa modal, artinya saya waktu itu ada beberapa tabungan enggak banyak saya mengawali buka cabang di Magetan begitu cabang itu panen saya buka baru, begitu seterusnya. Jadi Alhamdulillah sampai punya 42 cabang ini saya tidak punya utang ataupun pinjaman ke manapun," jelasnya.

"Terus saya juga lagi bangun hotel izinnya bintang 4 tapi dalamnya ini bisa saya bikin bintang 5, jumlah 10 lantai 103 kamar paling atas fasilitasnya ada helipad kolam renang tempat fitness tempat karaoke dan lain-lain," bebernya.

Bisnis Panito tidak selalu mulus. Saat pandemi Covid-19 menerpa, bisnis hotel dan operasional bus terseok-seok. Namun, pria asal Desa Ngluyuk itu berkomitmen untuk tidak merumahkan atau mengurangi jumlah karyawan.

"Memang berat tapi saya bersyukur tidak sampai merumahkan karyawan, gaji dan THR karyawan masih saya beri," pungkasnya.

(mdk/azz)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ketahuan Bobol Toko, Kawanan Perampok Kabur Tinggalkan Mobil di Bintaro

Ketahuan Bobol Toko, Kawanan Perampok Kabur Tinggalkan Mobil di Bintaro

Dalam video viral nampak kendaraan minibus warna putih itu melaju zig zag menyalip kendaraan lain di depannya.

Baca Selengkapnya
Sempat Viral, Pemeras Calon Penumpang Bus di Merak Ditangkap & Satu Masih Buron

Sempat Viral, Pemeras Calon Penumpang Bus di Merak Ditangkap & Satu Masih Buron

Keduanya coba memeras calon penumpang yang akan menyeberang ke Lampung menggunakan bus. Kemudian dianiaya sejumlah calo atau preman.

Baca Selengkapnya
Tersangkut di Atap Bus, Pria 27 Tahun Gagal Bunuh Diri

Tersangkut di Atap Bus, Pria 27 Tahun Gagal Bunuh Diri

Aksinya gagal karena diduga saat pelaku loncat ke bawah JPO bersamaan dengan bus yang melintas.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Viral Aksi Heroik Polisi Pontianak Ganjal Bus Mundur dengan Motornya, Banjir Pujian

Viral Aksi Heroik Polisi Pontianak Ganjal Bus Mundur dengan Motornya, Banjir Pujian

Relakan motor jadi ganjal bus yang mundur untuk lindungi masyarakat, aksi polisi di Pontianak ini banjir pujian.

Baca Selengkapnya
Minta Klakson Tolelet, Bocah 5 Tahun Tewas Terlindas Bus di Pelabuhan Merak

Minta Klakson Tolelet, Bocah 5 Tahun Tewas Terlindas Bus di Pelabuhan Merak

Korban terjatuh akibat tersenggol badan kiri bus yang tengah berbelok masuk ke dermaga eksekutif Merak.

Baca Selengkapnya
Viral Bocah Kayuh Sepeda di Jalur Busway, Panik saat Ada Bus di Belakangnya

Viral Bocah Kayuh Sepeda di Jalur Busway, Panik saat Ada Bus di Belakangnya

Melihat keberadaan bus di belakangnya, si bocah tampak dibuat panik dan spontan mengayuh sepedanya dengan sekuat tenaga.

Baca Selengkapnya
Panglima Perang Moro Kogoya dari Suku Dani Bentak Prajurit Kopassus Ini Untuk Angkat Kayu 'Laki-laki Harus Bisa Ngangkat'

Panglima Perang Moro Kogoya dari Suku Dani Bentak Prajurit Kopassus Ini Untuk Angkat Kayu 'Laki-laki Harus Bisa Ngangkat'

Momen Panglima Perang Suku Dani bentak prajurit Kopassus lantaran tak bisa angkat kayu. Begini selengkapnya.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Percikan Api Berujung Kobaran Hebat Bakar Bus Pahala Kencana Bikin Panik Penumpang

Detik-Detik Percikan Api Berujung Kobaran Hebat Bakar Bus Pahala Kencana Bikin Panik Penumpang

Bus mengangkut 34 penumpang dan semuanya dinyatakan selamat

Baca Selengkapnya
Heboh Panwascam Kranggan Kota Mojokerto Ramai-Ramai Mundur 14 Hari Jelang Pemilu, Ternyata Ini Sebabnya

Heboh Panwascam Kranggan Kota Mojokerto Ramai-Ramai Mundur 14 Hari Jelang Pemilu, Ternyata Ini Sebabnya

Total yang mengundurkan diri sebanyak 14 orang. Terdiri dari 3 anggota Panwaslu Kacamatan Kranggan beserta 5 orang staf pedukung dan 6 Panita Kelurahan/Desa.

Baca Selengkapnya