Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisah Anak Sultan yang Banting Setir Jualan Ganja

Kisah Anak Sultan yang Banting Setir Jualan Ganja William Beau Wrigley Jr. ©2021 mysanantonio.com

Merdeka.com - William Beau Wrigley Jr. ialah pewaris perusahaan pembuat permen terbesar dunia. Pada 2008, William memutuskan menjual perusahaan keluarganya itu dan memutuskan berbisnis ganja.

Beau menggeluti bisnis ganja yang bakal digunakan untuk keperluan medis. Beau optimistis, investasi ganja yang sudah digelutinya beberapa tahun terakhir ini akan menandingi kesuksesan perusahaan permen buatan keluarganya.

"Saya pikir ini bisa jadi lebih besar dari perusahaan Wrigley (Perusahaan permen buatan kakeknya). Di Wrigley, kita membawa kebahagiaan untuk hidup orang-orang, ini lebih besar daripada itu," jelas dia seperti dikutip dari Forbes, Senin (15/2).

Semuanya dimulai pada 2017. Saat dia meminta manajer direktur kantor keluarganya, Jay Holmes untuk mengincar beberapa perusahaan produsen ganja sebagai investasi baru mereka.

Ini setelah Beau menilai bisnis ganja sedang berkembang pesat di AS, terutama yang digunakan untuk kebutuhan kesehatan.

Sukses menemukan target, Beau dan timnya kemudian terbang menuju kota Tampa, salah satu tempat produksi ganja di negara bagian Florida.

Di sanalah mereka akan menanamkan investasinya pada sebuah perusahaan produsen ganja yang memasok produknya untuk kebutuhan medis bernama Surterra.

Miliarder berusia 57 tahun itu mulai mengucurkan USD 65 juta kepada Surterra pada 2018. Sejak November di tahun yang sama, Beau mengganti nama perusahaan menjadi Parallel yang kemudian ditunjuk sebagai CEO baru.

Kini, Beau mengoperasikan 42 apotek yang menjual ganja untuk kesehatan di beberapa negara bagian di AS. Ada 39 Apotek yang tersebar di Florida, dan sisanya di Massachusetts dan Nevada. Dia juga sedang membuka cabangnya yang baru di Pennsylvania dan Texas.

Latar Belakang Beau

Beau lahir dari keluarga konglomerat AS. Kakeknya merupakan pendiri dari William Wrigley Company, produsen permen terbesar di dunia. Pada 1891 atau awal mulanya pabrik hanya memproduksi sabun mandi, namun dua tahun kemudian berganti jadi produsen permen karet.

Setelah berganti tiga kali generasi, Beau merupakan generasi keempat sekaligus yang terakhir dari keluarga Wrigley yang menjabat sebagai CEO perusahaan yakni dari 1999 hingga 2006, sebelum akhirnya dia menjual perusahaan di tahun 2008 kepada Mars Inc. seharga USD 23 miliar.

Meski telah pergi, bisnis lamanya sebagai produsen permen sepertinya masih menarik bagi Beau. Dengan ambisinya membuat konsumsi ganja legal di AS, beberapa pihak berasumsi Beau akan membawa Parallel bukan hanya memproduksi ganja untuk kebutuhan medis, namun juga sebagai permen terutama untuk kebutuhan rekreasi.

Ini bukan tidak mungkin, diketahui pada 2019, Beau berinvestasi untuk riset dan pengembangan bisnisnya dengan Elzeto Genetika Company, sebuah perusahaan farmasi di Budapest, Hungaria.

Mereka menciptakan produk bernama CNB, sebuah kanabinoid yang dipakai untuk membantu meningkatkan kualitas tidur.

Dalam UU Federal AS penggunaan ganja sebenarnya masih tergolong ilegal, namun 43 negara bagian telah membuka perdagangan ganja sebagai industri yang legal. Sehingga Beau menyebut bisnisnya merupakan model bisnis yang legal.

Strategi Bisnis Beau

Sebagai usaha untuk memperluas jaringan bisnisnya, Beau mendorong Parallel untuk mengakuisisi beberapa perusahaan. Pada 2019, mereka mengakuisisi Molecular Infusions seharga 100 juta USD, sebuah start-up farmasi yang berbasis di Boston, Massacusetts.

Mereka juga dikabarkan sedang berencana mengakuisis sebuah jaringan apotek di Chicago dengan nilai investasi 150 juta USD.

Tidak hanya melakukan ekspansi bisnis lewat akuisisi perusahaan baru, Parallel kian berkembang dengan hadirnya sejumlah sosok penting di jajaran pimpinannya. Parallel merekrut beberapa pegawai dari Coca-Cola, Walgreens juga Patron Spirits untuk mengisi kursi komisaris dan penasehat perusahaan.

Dikutip dari CNN, salah satu investor Parallel ialah Edward Brown. Dia merupakan mantan CEO dan Presiden Patron Spirits, raksasa produsen minuman beralkohol asal Meksiko.

Parallel bukanlah pemain utama bisnis ganja di AS. Meski begitu, dalam tiga tahun terakhir perusahaan ini membangun strategi bisnis yang cukup berbeda dibanding pemain lainnya. Parallel lebih berfokus pada pasar di Florida, tempat di mana markas usahanya berdiri dan penggunaan ganja sudah lebih longgar.

Mengingat, Florida merupakan tempat bagi lebih dari 20 juta warga AS dan dikunjungi lebir dari 100 juta wisatawan tiap tahunnya.

Beau melihat Florida sebagai pasar yang sangat besar. Karena itu mereka bukan hanya berbicara perihal ganja untuk kebutuhan medis, Parallel juga berambisi membawa produksi ganjanya untuk memenuhi kebutuhan rekreasi.

Reporter: Abdul Azis SaidSumber: Liputan6

 

(mdk/bim)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Baru Saja Wisuda, Anak Harry Kahitna Alami Kecelakaan Hingga Tangan Kanan Harus Diamputasi

Baru Saja Wisuda, Anak Harry Kahitna Alami Kecelakaan Hingga Tangan Kanan Harus Diamputasi

Berita sedih datang dari keluarga Harry Kahitna, di mana putri sulungnya baru saja menjalani operasi amputasi tangan setelah mengalami kecelakaan mengerikan.

Baca Selengkapnya
Warga Indonesia Beli Gula & Kopi Jalan Kaki ke Malaysia, Prajurit TNI Langsung Memeriksanya 'Lain kali belanja di Indonesia Ya'

Warga Indonesia Beli Gula & Kopi Jalan Kaki ke Malaysia, Prajurit TNI Langsung Memeriksanya 'Lain kali belanja di Indonesia Ya'

Masyarakat perbatasan di Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat memilih belanja kebutuhan rumah tangga ke Malaysia dengan berjalan kaki.

Baca Selengkapnya
Jual Ganja di Warung Kopi, Ibu Paruh Baya di Tapanuli Selatan Ditangkap Polisi

Jual Ganja di Warung Kopi, Ibu Paruh Baya di Tapanuli Selatan Ditangkap Polisi

Dalam penggeledahan itu, petugas kepolisian Polres Tapanuli Selatan menemukan 96 kemasan ganja kering seberat 360 gram.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Gara-gara Bawa Emas Banyak, Sultan Arab Saat Pulang Kampung Kena Bea Cukai Rp360 Juta 'Wajar itu Sudah Peraturan'

Gara-gara Bawa Emas Banyak, Sultan Arab Saat Pulang Kampung Kena Bea Cukai Rp360 Juta 'Wajar itu Sudah Peraturan'

Kedatangannya di Tanah Air, membuat Risma harus membayar sejumlah uang bea cukai yang totalnya sampai Rp360 juta. Ternyata ini yang dibawa.

Baca Selengkapnya
Pria ini Kena Tipu Ratusan Juta Malah Tambah Sukses, Padahal Cuma Jualan Bawang Goreng

Pria ini Kena Tipu Ratusan Juta Malah Tambah Sukses, Padahal Cuma Jualan Bawang Goreng

Sempat ditipu hingga ratusan juta, pengusaha bawang goreng satu ini justru makin sukses dengan penghasilan mencapai ratusan juta.

Baca Selengkapnya
Diwariskan Pada Anak Cucu, Warga Negara China Kelahiran Kebumen Ini Buka Usaha Makanan Indonesia di Negeri Rantau

Diwariskan Pada Anak Cucu, Warga Negara China Kelahiran Kebumen Ini Buka Usaha Makanan Indonesia di Negeri Rantau

Walaupun sudah lama meninggalkan tanah air, Ibu Bunga terdengar lancar berbahasa Indonesia.

Baca Selengkapnya
Anak Pembuat Becak Ini Gagal Jadi Dokter hingga Terjerat Utang, Kini Jadi Konglomerat Tanah Air yang Dikenal Dermawan

Anak Pembuat Becak Ini Gagal Jadi Dokter hingga Terjerat Utang, Kini Jadi Konglomerat Tanah Air yang Dikenal Dermawan

Pria ini masuk barisan orang terkaya di Indonesia. Siapakah sosoknya?

Baca Selengkapnya
Kisah Pria Tulungagung Ternak Burung Peliharaan Para Raja, Harga Jualnya Capai Rp1 Miliar per Ekor

Kisah Pria Tulungagung Ternak Burung Peliharaan Para Raja, Harga Jualnya Capai Rp1 Miliar per Ekor

Menariknya, dengan modal yang cukup ringan, Abror bisa menghasilkan cuan melimpah dari penjualan burung perkutut.

Baca Selengkapnya
Kisah Perjuangan Anak Merawat Ibunya hingga Meninggal Dunia Ini Viral, Tuai Simpati Warganet

Kisah Perjuangan Anak Merawat Ibunya hingga Meninggal Dunia Ini Viral, Tuai Simpati Warganet

Berjuang merawat hingga akhirnya mengembuskan napas terakhir, pria ini mengaku dipaksa harus mengikhlaskan kepergian sang ibunda.

Baca Selengkapnya