Kinerja ekonomi Indonesia, China dan India diakui dunia
Merdeka.com - Dalam APBN 2015, pertumbuhan ekonomi nasional ditarget berada di kisaran 5,8 persen. Menteri Keuangan Chatib Basri mengklaim, target tersebut diapresiasi negara-negara lain lantaran berani memasang target cukup tinggi atau di atas 5 persen. Sedangkan negara berkembang lainnya telah mengalami koreksi pertumbuhan di bawah 5 persen.
"Ada tiga negara yang dianggap performancenya baik dalam pertumbuhan ekonomi. Indonesia, India dan China," katanya di kantornya, Senin, (13/10).
Namun Chatib mengakui ada kecenderungan pertumbuhan ekonomi Indonesia bakal memasuki fase perlambatan. Kondisi itu sejalan dengan tekanan pada perekonomian dunia yang juga melambat.
"Kalau saya lihat begitu memang setahun ini 2014-2015."
Dia menegaskan, peluang mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 5,8 persen tidak bakal mudah bagi pemerintahan Jokowi-JK. Meski begitu dia yakin pemerintahan baru punya cara untuk mencapai itu.
"Enggak mudah, kalau slowdown kayak begitu. Saya yakin pemerintahan Pak Jokowi tahu caranya bisa 5,8 persen." Katanya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi: Di Tengah Krisis Dunia Bertubi-tubi, Perekonomian Kita Cukup Kokoh
Dalam menghadapi ketidakpastian global, Jokowi menekankan pentingnya menjaga stabilitas ekonomi Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi Rajin Bagi-Bagi Bansos, Tapi Ekonomi Indoensia Diramal Hanya Tumbuh 5,04 Persen Sepanjang 2023
Proyeksi ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi 2022 yang mencapai 5,31 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaJokowi Akhirnya Ungkap Tiga Tantangan Besar Ekonomi Indonesia 2024, Ini Detailnya
Tantangan berat ketiga berasal dari disrupsi teknologi yang memberikan tekanan besar di sektor ketenagakerjaan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dunia Hadapi Perang dan Krisis Ekonomi, Jokowi: Kita Harus Eling Lan Waspodo
Jokowi menekankan pentingnya persatuan dan kerukunan antar masyarakat agar Indonesia menjadi negara maju.
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lebih Baik Dibanding AS dan China
Artinya, Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi tinggi dan angka inflasi relatif bagus dan rendah.
Baca SelengkapnyaBertemu Presiden JAPINDA, Jokowi Apresiasi Bantuan Promosi Kerja Sama Ekonomi
Jokowi berharap JAPINDA dapat terus mendukung peningkatan investasi dan alih teknologi di sektor ekonomi.
Baca SelengkapnyaJokowi Ajak ASEAN dan Australia Perkuat Kemitraan di Usia Emas 50 Tahun
Jokowi mendorong penguatan kerja sama ekonomi dengan memperkuat integrasi ekonomi.
Baca SelengkapnyaBerkaca dari China, Nasib Indonesia Jadi Negara Maju atau Tidak Ditentukan 2 Pilpres Selanjutnya
Adapun perhitungan ini didapatnya setelah berkaca dari China, yang butuh waktu 40 tahun untuk jadi negara dengan kekuatan ekonomi besar dunia.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Bertemu Pengusaha dan Investor di Vietnam, Ini Dampak bagi Indonesia
Jokowi menyoroti pentingnya kolaborasi sektor bisnis untuk mewujudkan visi bersama kedua negara.
Baca Selengkapnya