KFC ikut terpukul pelemahan pasar saham China
Merdeka.com - Pasar saham China masih belum stabil bahkan cenderung menurun dalam dua bulan terakhir. Hal ini sekaligus mengindikasikan pelemahan ekonomi China yang berdampak pada menurunnya konsumsi masyarakat di negara setempat.
Seperti dilansir dari CNN, anjloknya pasar saham China memukul perusahaan induk KFC, Yum Brands Inc. Pasalnya, setengah pendapatan mereka berasal dari penjualan di China. Kini, penjualan terus melambat karena ekonomi China masih melemah.
Sebelumnya KFC di China juga sudah tersandung masalah keamanan pangan. Mereka diduga memasok daging kadaluwarsa dan menyajikan ayam dengan suntik pertumbuhan hormon.
Tidak hanya KFC, perusahaan pengiriman logistik Expeditors International (EXPD) juga terpukul dengan anjloknya pasar saham China. Pasalnya, sepertiga penghasilan mereka berasal dari China. Hal serupa juga dirasakan Mead Johnson Nutrition (MJN), yaitu perusahaan pembuat formula susu bayi Enfamil.
Perusahaan hiburan seperti MGM Resorts (MGM), Las vegas Sands (LVS) dan Wynn (WYNN) juga terpukul melemahnya ekonomi China. Mereka masing-masing sudah mempunyai anak perusahaan yang memiliki kasino di Macau.
Sebelumnya, pasar saham China terus anjlok pada perdagangan hari ini, Selasa (28/7). Shanghai Composite Index anjlok 4 persen pada pembukaan tadi pagi. Sedangkan Shenzen Composite Index juga anjlok mencapai 5 persen. Pada sesi tengah hari, pasar kembali turun 1 persen. Hal ini mencerminkan tidak adanya kepercayaan investor pada pemerintah China.
Perdagangan kemarin, Shanghai Composite Index juga turun 8,5 persen dan Shenzen Composite Index ditutup turun 7 persen. Penurunan pasar saham kali ini merupakan yang terparah atau terburuk dalam 8 tahun terakhir.
Kondisi ini memberi dampak buruk pada perusahaan di Amerika. Pasalnya, menurut data Factset Research, 30 persen pendapatan dari 10 perusahaan Amerika dalam indeks S&P 500 datang dari penjualan di China selama tahun lalu.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Adapun perhitungan ini didapatnya setelah berkaca dari China, yang butuh waktu 40 tahun untuk jadi negara dengan kekuatan ekonomi besar dunia.
Baca SelengkapnyaPenemuan ini memiliki dampak besar terhadap pemahaman evolusi dan distribusi spesies badak di Asia.
Baca SelengkapnyaEksportir dan pedagang di pameran perdagangan besar China mengeluhkan sepinya pembeli akibat ketidakpastian global.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Forbes mencatat, hanya ada 26 dari 760 orang di dunia, yang memiliki kekayaan melimpah dari nol dengan kerja keras sendiri.
Baca SelengkapnyaPetani perkebunan diminta untuk terus meningkat kualitas durian yang dijual.
Baca SelengkapnyaProses pengadaan impor tiga rangkaian KRL baru asal China tersebut dilakukan sesuai aturan yang berlaku tanpa ada tekanan dari pihak manapun.
Baca SelengkapnyaKomoditas daging ayam broiler mengalami kenaikan yang cukup tinggi.
Baca SelengkapnyaIni yang dikhawatirkan AS bila tidak segera memutuskan kelanjutan stasiun luar angkasa yang akan habis masa pakainya.
Baca SelengkapnyaIndustri pembiayaan diprediksi akan terus meningkat tahun ini.
Baca Selengkapnya