Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ketua MPR: Tantangan ke Depan Adalah Perbaikan Ekspor

Ketua MPR: Tantangan ke Depan Adalah Perbaikan Ekspor Ketua MPR Bambang Soesatyo. ©2019 Merdeka.com/Danny Adriadhi Utama

Merdeka.com - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Bambang Soesatyo menyatakan, tantangan berat pemerintah Indonesia ke depan adalah memperbaiki kinerja ekspor. Hal itu disampaikannya saat menghadiri acara penghargaan Markplus Conference 2020, di Jakarta.

"Kita memiliki tantangan ke depan adalah ekspor, para pemenang adalah bagaimana memasarkan produk kita ke luar negeri itu tantangan yang harus di jawab dan dihadapi," kata dia dalam sambutannya, di Ritz-Carlton, Pacific Place, Jakarta, Rabu (4/12).

Pria yang akrab disapa Bamsoet itu kemudian mengajak seluruh stakeholder dan Kementerian Lembaga untuk sama-sama bekerja keras dalam mendongkrak kinerja ekspor Indonesia. Sebab, salah satu pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa ditopang dengan tingginya nilai ekspor.

"Kalau tidak tulang punggung pertumbuhan ekonomi kita hanya di BUMN. Tidak ada jalan lain harus bekerja keras meningkatkan ekspor dan menghasilkan devisa," kata dia.

Di samping itu, dirinya juga mengingatkan target penerimaan negara terbantu tidak hanya bergantung pada penerimaan pajak saja. Menurutnya pajak hanya memberikan kontribusi sebesar 70 persen, dan masih ada ratusan triliun lagi penuhi APBN.

"Kita juga selalu minus sehingga harus ditutup kebutuhan pembangunan Rp 400-500 triliun. Kalau tidak kita terpaksa utang lagi. Kalau tidak mau utang lagi kita harus bekerja keras bersama," tandas dia.

Tantangan Ekspor

Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Hubungan Internasional, Shinta W Kamdani, meminta kepada para pelaku usaha untuk memutar otak dalam upaya menggenjot kinerja ekspor. Mengingat, isu geopolitik saat ini berdampak negatif pada proyeksi perluasan pasar.

"Makanya sekarang kita harus tahu persis, dengan situasi ini mau masuk pasar yang mana, apa dampaknya?," kata Shinta di Kantornya, Jakarta, Selasa (19/11).

Shinta mengatakan selain perang dagang Amerika Serikat dan China, dampak geopolitik yang perlu segera diantisipasi yakni pembatalan penyelenggaraan KTT Kerjasama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) di Chile. Ketidakjelasan pertemuan APEC Leaders Week karena alasan ketidakstabilan keamanan.

"Tentu saja seperti negara yang banyak masalah seperti Chili, kita semua APEC, dicancel di Chili. Jadi, padahal kita punya CEPA juga dengan Chili. Kita harus antisipasi. Bukan berarti ini bakal terus menerus," katanya.

Hal lain yang perlu diwaspadai adalah konflik berkepanjangan di negara yang masuk dalam proyeksi peningkatan ekspor RI, diantaranya adalah Hong Kong. "Kita tidak tahu dengan keadaan Hong Kong, tapi apapun ini secara global dunia ini besar jadi kita harus melihat mana negara-negara yang memang politiknya sedang mengalami masalah," tuturnya.

(mdk/azz)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono Ajak Istri Pindah ke IKN Juli 2024: Saya Mau Duluan Sebelum Presiden

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono Ajak Istri Pindah ke IKN Juli 2024: Saya Mau Duluan Sebelum Presiden

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono harus semakin intensif melakukan peninjauan pembangunan IKN.

Baca Selengkapnya
Cara Kementerian PUPR Menyiapkan Pemimpin Masa Depan

Cara Kementerian PUPR Menyiapkan Pemimpin Masa Depan

Kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai upaya dari Kementerian PUPR meningkatkan kapasitas SDM.

Baca Selengkapnya
Sekjen PDIP Sindir Kapolri: Suara-Suara Rakyat Harapkan Polri Netral Tak Dukung Paslon Tertentu

Sekjen PDIP Sindir Kapolri: Suara-Suara Rakyat Harapkan Polri Netral Tak Dukung Paslon Tertentu

Sekjen PDIP mengingatkan Kapolri banyak suara dari rakyat yang juga berharap agar Polri tetap netral di Pemilu 2024 ini.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos

Pemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos

Pemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
Telah Menjabat Selama 9 Tahun, Ini Berbagai Keberhasilan Pemerintahan Jokowi Menurut Sejumlah Rektor

Telah Menjabat Selama 9 Tahun, Ini Berbagai Keberhasilan Pemerintahan Jokowi Menurut Sejumlah Rektor

Sejumlah rektor paparkan berbagai keberhasilan yang telah diraih pemerintahan Jokowi selama 9 tahun.

Baca Selengkapnya
Ini Janji Plt Ketum PPP Mardiono ke Pedagang saat Blusukan ke Tanjung Pandan Belitung

Ini Janji Plt Ketum PPP Mardiono ke Pedagang saat Blusukan ke Tanjung Pandan Belitung

Mardiono menyebut, Indonesia memiliki tantangan besar sehingga dalam hal memilih pemimpin harus yang benar.

Baca Selengkapnya
Menuju Indonesia Adil Makmur, Anies Janjikan Akses Kesehatan Berkualitas

Menuju Indonesia Adil Makmur, Anies Janjikan Akses Kesehatan Berkualitas

Peran pemangku kepentingan diperlukan agar tidak menciptakan kebijakan yang saling tumpang tindih.

Baca Selengkapnya
Prabowo Pastikan Program Pasangan Nomor 2 Paling Tepat Untuk Indonesia

Prabowo Pastikan Program Pasangan Nomor 2 Paling Tepat Untuk Indonesia

Prabowo ingin meningkatkan kecerdasan otak, otot dan tulang yang kuat untuk masyarakat Indonesia.

Baca Selengkapnya
Ketua TKN: Hanya Prabowo yang Sampaikan Prestasi Pertahanan, Ganjar dan Anies Sibuk Menjatuhkan

Ketua TKN: Hanya Prabowo yang Sampaikan Prestasi Pertahanan, Ganjar dan Anies Sibuk Menjatuhkan

TKN Prabowo-Gibran menyayangkan Ganjar dan Anies berusaha menyerang Prabowo ketimbang menyampaikan gagasan soal pertahanan

Baca Selengkapnya