Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ketika uang tak lagi berharga, dianggap seperti sampah

Ketika uang tak lagi berharga, dianggap seperti sampah Dolar Zimbabwe. Business Insider©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Selama ini, uang dianggap seperti raja. Semua orang mau melakukan apa saja demi uang. Kerja keras, banting tulang demi mengumpulkan pundi-pundi fulus.

Namun, ada kalanya uang tak berharga di masyarakat. Ini terjadi karena nilai uang yang terus turun akibat tingginya inflasi. Beberapa negara bahkan sudah mengalami ini dan nilai tukar mereka hancur dan merosot tajam.

Persatuan Bangsa-bangsa (PBB) sendiri mengakui 180 mata uang nasional sebagai alat pembayaran yang sah. Namun kuatnya dolar Amerika (USD) ditambah kondisi negara yang berbeda-beda membuat sebagian uang masuk kategori sampah.

Merdeka.com mencoba merangkum beberapa kejadian di masyarakat yang menganggap mata uang mereka sebagai sampah. Berikut ulasannya:

Uang jadi pembungkus makanan di Venezuela

Venezuela kini sedang dilanda kemerosotan ekonomi yang mendalam. Bahkan uang di negara ini dijadikan pembungkus empanada atau semacam makanan pinggir jalan.

Sebuah foto yang diposting di media sosial Reddit menjadi heboh setelah seseorang memegang empanada dengan uang 2 Bolivar Venezuela. Foto ini dikomentari hingga 1.770 netizen.

uang venezuela

Dilansir dari CNN, nilai mata uang Bolivar Venezuela kini memang hancur setelah ambruknya perekonomian negara tersebut. Bahkan, kebutuhan dasar seperti serbet atau pembungkus makanan sulit didapat. Awal tahun ini, pegawai dari Trinidad dan Tobago diduga telah menawarkan tisu ke Venezuela yang ditukar dengan minyak.

Selain itu, kebutuhan seperti gula, susu dan tepung tidak mudah untuk didapat di Venezuela. Masalahnya, 70 persen dari barang konsumsi Venezuela datang dari impor, menurut laporan Brookings Institution.

Mayoritas masyarakat Venezuela menukar dolar Amerika ke Bolivar Venezuela di tempat penukaran tidak resmi. Akibatnya, nilai tukar meroket hingga 700 persen dalam 12 bulan terakhir. USD 1 setara dengan 82 Bolivar Venezuela tahun lalu. Sekarang USD 1 bernilai 676 Bolivar Venezuela, menurut dolartoday.com (situs pelacak nilai tukar resmi).

Selain itu, ekonomi Venezuela juga menderita inflasi ekstrem yang dipicu oleh ketidakstabilan politik serta penurunan harga minyak dunia. Tahun lalu, inflasi Venezuela melonjak 68 persen. Banyak ekonom memperkirakan, inflasi Venezuela bisa mencapai tiga digit tahun ini.

Di Pulau Seram, uang logam dibuang-buang

Penggunaan uang logam ternyata tidak sama di semua negeri di Indonesia. Bagi warga pulau Seram, Kecamatan Seram Timur, Kabupaten Seram Bagian Timur, Ambon, Maluku, uang logam rupiah hampir tak ada arti. Bahkan tak jarang banyak anak kecil membuang-buang uang logam Rupiah.

Salah seorang warga Kecamatan Seram yang bernama Ona mengaku lebih memilih permen daripada uang logam jika harus menerima kembalian dari warung. Alasannya uang logam bernilai kecil namun fisiknya terlalu besar.

"Anak-anak lebih baik terima permen daripada uang logam, uang logam tidak laku di sini. Anak-anak di sini biasa buang-buang uang logam," ungkap Ona kepada merdeka.com, Minggu (6/5).

Walau demikian, Ona yang mempunyai dua anak ini mengaku juga menyimpan banyak uang logam dalam celengan yang telah berumur berbulan-bulan. Nantinya, lanjut Ona, simpanan ini akan ditukarkan di kota Ambon jika sudah menggunung.

"Kalau satu dirigen uang logam kita tukar ke Ambon. Satu dirigen bisa mencapai Rp 1 juta," tambahnya.

Di kesempatan lain, Vita yang mempunyai warung di sana juga mengaku jarang menerima uang logam dari warga. Jika ada kembalian, warga lebih memilih menerima permen daripada uang logam receh.

Sama halnya dengan Ona, Vita juga menyimpan uang logam di rumahnya hingga nanti ditukarnya uang logam itu ke Ambon.

Di Zimbabwe, USD 1 setara dengan 35.000 triliun

Negara bagian selatan benua Afrika dalam waktu dekat akan menghapus peredaran mata uang dolar Zimbabwe. Hal ini dilakukan karena buruknya inflasi di negara tersebut yang berdampak pada tidak bernilainya mata uang dolar Zimbabwe. Bagaimana tidak, USD 1 nilainya sama dengan 35 kuadriliun (35.000.000.000.000.000) dolar Zimbabwe atau bisa dibaca dengan 35.000 triliun dolar Zimbabwe.

Baru-baru ini, pemerintah menawarkan kepada masyarakat pemilik uang tunai atau deposito di bank untuk menukarkan uang mereka dengan dolar Amerika (USD). Tentu saja, nilai penukarannya adalah USD 1 sama dengan 35 kuadriliun dolar Zimbabwe.

Nilai mata uang dolar Zimbabwe mulai hancur berantakan pada tahun 2009 silam karena hiperinflasi yang terjadi di negara tersebut. Sejak saat itu, sebagian transaksi sudah dilakukan dalam dolar Amerika (USD) atau mata uang Afrika Selatan yaitu Rand. Namun, mata uang dolar Zimbabwe masih tetap digunakan. Saat ini, bank sentral Zimbabwe mencoba menghapus mata uang yang 'tidak bernilai' tersebut dalam setiap transaksi.

Pemerintah setempat memberi waktu hingga akhir September kepada masyarakat yang ingin menukarkan uang mereka. "Penarikan uang ini tertunda cukup lama sejak tahun 2009 silam," kata bank sentral Zimbabwe dalam pernyataannya yang dilansir dari CNN di Jakarta, Senin (15/6).

Uang 100 miliar hanya untuk beli 3 butir telur

Zimbabwe jatuh dalam krisis ekonomi mendalam setelah Presiden Robert Mugabe mengeluarkan kebijakan radikal soal distribusi lahan pada akhir 1990-an dan awal 2000an. Negara ini akhirnya mengalami kekurangan bahan pokok kronis. Sementara itu, bank sentral Zimbabwe terus mencetak uang untuk membiayai defisit anggaran. Akhirnya terjadi kenaikan harga yang menggila di Zimbabwe. Puncaknya, harga bisa naik dua kali lipat setiap 24 jam.

Uang triliunan dolar Zimbabwe sangat tidak berharga di sana. Buktinya, uang 100 miliar dolar Zimbabwe hanya cukup untuk memberi tiga butir telur ayam, seperti dikutip dari situr cavenmansircur.com.

Uang 100 triliun tak cukup bayar ongkos bus

Mata uang dolar Zimbabwe hancur berantakan karena hiperinflasi yang terjadi di negara tersebut. USD 1 nilainya sama dengan 35 kuadriliun (35.000.000.000.000.000) dolar Zimbabwe atau bisa dibaca dengan 35.000 triliun dolar Zimbabwe.

Dilansir dari telegraph.co.uk, bank sentral Zimbabwe pernah mencetak uang kertas pecahan 100 triliun pada 2009 silam. "Itu tidak cukup untuk naik bus umum untuk bekerja selama seminggu," isi kutipan telegraph yang dilansir merdeka.com di Jakarta, Senin (15/6).

 

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
BPS Ungkap Penyebab Mahalnya Harga Beras, Meski Jokowi Rajin Bagikan Bansos

BPS Ungkap Penyebab Mahalnya Harga Beras, Meski Jokowi Rajin Bagikan Bansos

Padahal Pemerintah gencar membagikan bantuan sosial (bansos) pangan berupa beras.

Baca Selengkapnya
Antisipasi agar Utang Tetap Dibayar, Petugas Bank Ini Buat Sumpah Nasabah Sebelum Pinjamkan Uang

Antisipasi agar Utang Tetap Dibayar, Petugas Bank Ini Buat Sumpah Nasabah Sebelum Pinjamkan Uang

Sudah banyak kasus di Indonesia yang menunjukkan nasabah lebih galak saat ditagih utang.

Baca Selengkapnya
BSI Larang Nasabah Tukar Kembali Uang Baru ke Pihak Ketiga, Ini Alasannya

BSI Larang Nasabah Tukar Kembali Uang Baru ke Pihak Ketiga, Ini Alasannya

BSI meminta nasabah tidak menukar uang baru secara berlebihan dan menukarkan kembali kepada pihak ketiga.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pemerintah Perpanjang Bantuan Sosial Tambahan Hingga Juni

Pemerintah Perpanjang Bantuan Sosial Tambahan Hingga Juni

Pemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.

Baca Selengkapnya
Jokowi Tegaskan Kelangkaan Beras Tak Ada Hubungan dengan Bantuan Pangan

Jokowi Tegaskan Kelangkaan Beras Tak Ada Hubungan dengan Bantuan Pangan

Dia mengatakan, bantuan pangan yang diberikan pemerintah ke masyarakat mampu menahan harga beras agar tidak naik.

Baca Selengkapnya
Cak Imin: Enggak Perang, Kenapa Banyak Utang Beli Alat Perang?

Cak Imin: Enggak Perang, Kenapa Banyak Utang Beli Alat Perang?

Lebih baik negara meminjam uang untuk membeli alat-alat pertanian.

Baca Selengkapnya
Produksi Uang Palsu Mencapai Rp100 Juta di Bekasi, Sepasang Kekasih Diringkus Polisi

Produksi Uang Palsu Mencapai Rp100 Juta di Bekasi, Sepasang Kekasih Diringkus Polisi

Sepasang kekasih itu sudah menjual sekitar Rp100 juta uang palsu

Baca Selengkapnya
BPKP Selamatkan Uang Negara Rp67,09 Triliun dari Pemborosan di 2023, Ada dari Proyek PSN

BPKP Selamatkan Uang Negara Rp67,09 Triliun dari Pemborosan di 2023, Ada dari Proyek PSN

Kontribusi penyelematan uang negara tersebut berasal dari tiga kategori. Pertama, efisiensi belanja negara yang belum keluar/penghematan sebesar Rp15,56 T.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Bakal Buka Penukaran Uang di Titik Jalur Mudik, Syaratnya Cuma Butuh KTP

Bank Indonesia Bakal Buka Penukaran Uang di Titik Jalur Mudik, Syaratnya Cuma Butuh KTP

Bagi masyarakat yang ingin menukarkan uang melalui pelayanan tersebut harus membawa indentitas seperti kartu tanda penduduk (KTP).

Baca Selengkapnya