Kerugian Merpati mulai berkurang
Merdeka.com - Kerugian maskapai pelat merah Merpati Airlines disinyalir telah berkurang. Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Keuangan Merpati Muhammad Roem.
Dia mengatakan, untuk bulan Juni, meskipun kondisi keuangan Merpati masih merugi, namun sudah agak sedikit berkurang. "Kita membaik, tapi masih rugi. Data keuangan belum ada laba operasi," ujar dia, Jumat (13/7).
Roem mengatakan bahwa untuk bulan Juni, Merpati mengalami kerugian sebesar Rp 35 miliar. Sementara untuk bulan Mei, kerugian maskapai tersebut sekitar Rp 50 miliar.
Selama ini, menurut Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Merpati mengalami kerugian hampir Rp 3 miliar per hari atau sekitar Rp 750 miliar per tahun.
Sementara pengurangan kerugian Merpati ditopang oleh tingginya permintaan penerbangan yang menggunakan maskapai Merpati. "Sekarang memang sudah masanya bulan Juni sampai Desember peak season," ujar dia. Dengan begitu, lanjut dia, Merpati berharap bisa menghemat dari sisi bahan bakar.
Dia mengatakan bahwa saat ini Penyertaan Modal Negara (PMN) telah masuk ke kas Merpati sebesar Rp 561 miliar.
(mdk/rin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ditegur Pengurus karena Merokok Saat Puasa, Santri Bakar Pesantren di Sumedang
Aksi pelaku itu diduga disebabkan emosi dan tidak terima ditegur pengurus pesantren karena merokok saat jam puasa.
Baca SelengkapnyaHarga Beras Meroket, Inflasi Naik Jadi 2,75 Persen di Februari 2024
Harga Beras Meroket, Inflasi Naik Jadi 2,75 Persen di Februari 2024
Baca SelengkapnyaHarga Beras Melonjak Tajam, Daya Beli Petani Jadi Lebih Baik?
Pada Desember 2023, NTP Provinsi Sulawesi Tengah mengalami kenaikan tertinggi mencapai 2,22 persen dibandingkan NTP provinsi lainnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
1,2 Juta Kendaraan Kembali ke Jabotabek di Arus Balik Lebaran 2024
Volume lalu lintas meningkat 3,4 persen dengan total 1.187.490 kendaraan jika dibandingkan dengan periode Lebaran 2023.
Baca SelengkapnyaLKPP Bertekad Sejahterakan UMKK Jateng Lewat e-Katalog
Kepala LKPP Hendrar Prihadi menyebut alokasi anggaran pada rencana umum pengadaan barang dan jasa setiap tahunnya mencapai Rp1.200 triliun.
Baca SelengkapnyaSatu Juta Kendaraan Pemudik Diprediksi Masuk Jakarta Tanggal 13-16 April 2024
Pemudik diminta mempersiapkan fisik dan juga kendaraan sebelum kembali ke Jakarta.
Baca SelengkapnyaMenaker: THR Pekerja Paling Lambat Cair 7 Hari Jelang Lebaran, Tak Boleh Dicicil
Sampai saat ini, Kemnaker belum menerima keluhan mengenai pengusaha yang menolak membayar THR bagi karyawannya.
Baca SelengkapnyaTak Hanya Beras, Harga Kebutuhan Sehari-Hari Ikut Meroket Usai Pemilu
Pasca pemilu ini, kenaikan harga bukan pada beras saja, tetap beberapa kebutuhan sehari-hari lainnya.
Baca SelengkapnyaPerputaran Uang Musim Libur Natal dan Tahun Baru Diprediksi Tembus Rp80.250 Triliun
Berdasarkan data Kementerian Perhubungan, jumlah orang yang akan bepergian di musim libur akhir tahun mencapai 107 juta orang.
Baca Selengkapnya