Kerjasama SCMA dan MNCN Diharapkan Perkuat Konten Lokal
Merdeka.com - Presiden Direktur PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) David Fernando Audy mengungkapkan dalam layanan televisi konvensional atau free to air (FTA) konten lokal memang masih merajai pasar Tanah Air. Namun, di era digitalisasi seperti saat saat ini, eksistensi konten lokal harus diperkuat agar tak tergerus oleh konten global yang berdatangan melalui beragam platform digital misalnya Netflix.
"Kami sebagai produsen konten lokal terbesar dengan melalui kerjasama ini akan menjadi kekuatan yang luar biasa, jadi bisa saling add value juga bagi kedua pihak," kata dia, dalam acara penandatangan MoU antara MNCN dan SCMA di Djakarta Theater, Jakarta, Kamis (12/12).
Dengan adanya kerjasama dengan PT Surya Citra Media Tbk (SCMA), diharapkan keduanya akan saling menguntungkan melalui share cost dalam pendanaan produksi konten atau disebut co-production. Sehingga akan terjadi peningkatan produktivitas dan kualitas dari konten lokal.
"Investasi di konten bisa semakin bagus kalau menyatukan kekuatan, kuantitas dan kualitas pun bisa ditingkatkan. Ini baik sekali untuk industri kreatif di Indonesia," ujarnya.
Digitalisasi
Dalam kesempatan serupa, Direktur Utama SCMA Sutanto Hartono menyatakan, di era digitalisasi, pelaku industri kreatif nasional harus mampu menghadapi kompetisi global. Di sisi lain, biaya produksi sebuah konten memang terbilang cukup mahal. Terutama untuk membuat sebuah movie atau film.
Oleh karena itu, untuk dapat melawan besarnya perusahaan asing yang menawarkan konten global melalui platform digital, perusahaan nasional perlu meningkatkan kekuatannya, salah satunya melalui kerjasama produksi.
"Ini tidak hanya soal bersaing dari sisi industri nasional, tapi dari sisi global. Jangan sampai production content (lokal) itu masuknya malah dari luar negeri. Maka kami di sini sama-sama punya idealisme, mending kami sama-sama membesarkan ekosistem pemain lokal," ujarnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Proyek Strategis Nasional Tak Selesai di Tahun 2024, Menko Airlangga: Akan Tetap Dilanjutkan
Presiden Jokowi juga mengatakan bahwa ada 42 PSN yang dinilai tidak akan selesai di tahun 2024 akan tetap dilanjutkan.
Baca SelengkapnyaMedia Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaSegini Potensi Kerugian Dialami Industri Perikalanan Jika Iklan Rokok Dilarang
Rencana aturan tersebut dapat merugikan industri media digital yang tengah kena disrupsi tiada henti.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Hanya Lulusan SD, Pria ini Justru Jadi Pengusaha Otomotif Mendunia
Kerja keras sangat dibutuhkan seseorang untuk menjadi sukses.
Baca SelengkapnyaGara-gara Ada Ancaman Nuklir Teknologi Internet Muncul, Begini Kisahnya
Kemunculan internet tak bisa dilepaskan dari keberadaan ancaman nuklir dan perang.
Baca SelengkapnyaRakernas ASKOMPSI 2024, Komitmen Dukung Percepatan Transformasi & Keterpaduan Layanan Digital
Rakernas ASKOMPSI 2024 sendiri digelar pada pada 21-23 Februari 2024 di Hotel Horison Ultima Majalengka, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga: Masyarakat Pilih Keberlanjutan, Kebijakan Tarif PPN Naik 12 Persen Dilanjutkan
Realisasi kenaikan PPN sebesar 12 persen pun pernah diungkap oleh Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Kepatuhan Pajak, Yon Arsal.
Baca SelengkapnyaTernyata, Kenaikan PPN 12 Persen Jadi Tertinggi di Asia Tenggara
Kenaikan PPN dengan menggunakan single tarif dapat menyebabkan semakin menurunnya daya saing industri.
Baca SelengkapnyaSosok Letjen (Purn) Tarub, Lulusan Akmil 1965 yang Pernah Jadi Pangkostrad hingga Duta Besar
Ia merupakan salah satu tokoh militer Indonesia yang dipercaya jadi komisaris televisi nasional hingga perusahaan perabot rumah tangga.
Baca Selengkapnya