Kerja ESDM lelet, kuota minyak tanah jebol
Merdeka.com - PT Pertamina memaparkan realisasi konsumsi BBM subsidi jenis kerosen atau minyak tanah. Kuota minyak tanah diyakini tidak akan cukup hingga akhir tahun karena sampai sekarang saja konsumsinya sudah over.
Senior Vice Presiden Fuel Marketing and Distribution Pertamina, Suhartoko mengatakan hal ini terjadi karena pemerintah dalam hal ini Kementerian ESDM yang bekerja lamban. Sampai 31 Agustus saja, konsumsi sudah 19,746 juta kiloliter dari volume kuota 19,499 juta kiloliter.
"Jadi overnya 1,3 persen atau 246.827 kiloliter," ucap Suhartoko di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (18/9).
Konsumsi minyak tanah yang over kuota terjadi karena terlambatnya pelaksanaan program konversi minyak tanah ke LPG 3 Kg. Program ini seharusnya dijalankan Kementerian ESDM sejak awal tahun lalu.
"Khusus kerosen dulu diperhitungkan dengan adanya pertambahan konversi di beberapa wilayah di Indonesia. Sekarang sudah September belum ada tambahan lagi," tambahnya.
Tidak berjalannya program ini karena Kementerian ESDM juga belum selesai melakukan pencacahan atau survei siapa saja yang belum mendapatkan konversi.
Suhartoko mengaku juga tidak tahu apakah program ini masih akan bisa terlaksana atau tidak. "Pada akhirnya belum terealisasi karena pencacahan survei belum tuntas, membagikan paket perdana belum terealisasi, target kerosen tidak tercapai," katanya.
(mdk/arr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
ESDM: Transisi Energi Penting untuk Tingkatkan Daya Saing Produk Indonesia di Mata Dunia
Program transisi energi juga sejalan dan mendukung program pemerintah yang lain
Baca SelengkapnyaTukang Ledeng Temukan Emas Batangan Seberat 1 Kilogram Saat Bongkar Kamar Mandi, Nilainya Mencengangkan
Emas ini ditemukan di bawah bak mandi yang sedang dibongkar.
Baca SelengkapnyaMenteri ESDM Beri Sinyal Perpanjang Program Harga Gas Murah untuk Industri
Harga gas bumi akan berpengaruh pada beban produksi industri. Maka, harga murah bisa menjadi salah satu solusinya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kasus Impor Emas Rp189 T Belum Dituntaskan Satgas TPPU, Eks Penyidik KPK: Heboh di Awal, Mandek di Akhir
Menurutnya, dalam pengungkapan TPPU bukan sekedar perbuatan, tapi bagaimana mampu membongkar aliran.
Baca SelengkapnyaDireksi Pertamina Patra Niaga Pastikan Stok LPG Cukup Selama Lebaran
Pertamina Patra Niaga telah menambah pasokan LPG 3 kg sebanyak 22.087 Metrik Ton atau setara dengan 7.36 juta tabung.
Baca SelengkapnyaKinerja ESG, Dekarbonisasi Pertamina Lampaui Target 124%
Pada tahun 2023, Pertamina berhasil melakukan dekarbonisasi sebesar 1,13 juta ton C02e dari target 910 ribu ton C02e.
Baca SelengkapnyaPendaftaran Jadi Konsumen LPG 3 Kg Masih Dibuka, Syaratnya Bawa KTP dan Kartu Keluarga
Mulai 1 Januari 2024, pembelian elpiji tabung 3 Kg hanya dapat dilakukan oleh pengguna yang telah terdata sebelumnya dengan membawa KTP.
Baca SelengkapnyaPemerintah Masih Verifikasi 7,1 Juta Konsumen LPG 3 Kg, Ada Kebocoran?
Pemerintah telah resmi mewajibkan pembelian LPG 3kg pakai KTP.
Baca SelengkapnyaBeraksi Sejak 6 Bulan Lalu, Begini Praktik Culas Mobil Penimbun BBM Subsidi Hingga Ratusan Liter di Tangerang
AH telah ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat Pasal 55 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi
Baca Selengkapnya