Keramaian di Pasar Tanah Abang Jadi Indikator Perbaikan Sektor Konsumsi
Merdeka.com - Berbagai pusat perbelanjaan dan pasar mengalami peningkatan kunjungan sepekan jelang Lebaran. Salah satunya yaitu Pasar Tanah Abang yang sempat sempat viral karena ramainya masyarakat berbelanja.
Peneliti Indef, Bhima Yudhistira mengatakan, hal ini tidak terlepas masih minimnya transaksi di platform digital. Meski mengalami peningkatan transaksi, namun persentase kenaikan hanya sekitar 5 persen hingga 6 persen dari total ritel nasional.
"Porsi transaksi e-commerce meskipun meningkat masih dikisaran 5 persen - 6 persen dari total ritel nasional," kata Bhima saat dihubungi merdeka.com, Jakarta, Rabu (5/5).
Bhima mengatakan, 70 persen masyarakat masih melakukan transaksi jual beli di pasar tradisional. Sedangkan sisanya memilih belanja di ritel modern atau grosir. Hal ini menunjukkan, Pasar Tanah Abang tetap menjadi indikator perbaikan konsumsi masyarakat.
"Artinya peran pasar seperti Tanah Abang tetap krusial sebagai indikator perbaikan konsumsi masyarakat," kata Bhima.
Menurut Data Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi nasional kuartal I-2021 yaitu -0,72 persen. Lebih baik dibandingkan kuartal IV-2020 yang tumbuh -2,19 persen.
Melihat kondisi yang ada saat ini, Bhima menilai pertumbuhan ekonomi nasional di kuartal II-2021 akan lebih baik karena permintaan terhadap konsumsi mulai bergerak. Dia berharap pertumbuhan ekonomi bisa tumbuh positif di angka 1 persen sampai 2 persen.
"Harapannya tumbuh positif meskipun kalau 7 persen masih sulit. Perkiraan di 1 persen sampai 2 persen," kata dia mengakhiri.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Transaksi Digital Banking Meningkat Tajam, Kartu Kredit Justru Menurun
Nilai transaksi digital banking mencapai Rp5.163 triliun.
Baca SelengkapnyaPedagang Pasar Kranggan Ngeluh Kemunculan e-Commerce, Ganjar: Nanti Kita Ajari Cara Jualan Online Ya
Jika terpilih sebagai presiden dia akan coba mengatur bagaimana kehadiran e-commerce tidak mematikan usaha pedagang konvensional.
Baca SelengkapnyaKeuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun
Dengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kinerja Industri Pembiayaan Diprediksi Tumbuh Hingga 16 Persen di 2024
Industri pembiayaan diprediksi akan terus meningkat tahun ini.
Baca SelengkapnyaJubir TKN Sindir Slepetonomics Cak Imin: Lebih Akademik Hilirisasi Digital Milik Mas Gibran
Dahnil menjelaskan bahwa hilirisasi digital adalah penggunaan device bahkan hingga ke jaringan yang akan dibuat oleh putra-putri Indonesia.
Baca SelengkapnyaWaspada Penipuan Modus Surat Tilang dan Bukti Kirim Barang, Salah Klik Uang Ratusan Juta di Bank Bisa Hilang
Saat ini banyak modus penipuan yang dilakukan di bidang keuangan dengan memanfaatkan media sosial.
Baca SelengkapnyaSambut Tahun 2024, Bupati Tamba Optimis Jembrana Emas 2026 Bakal Terwujud
Indikatornya antara lain adalah Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang mencapai Rp 700 Miliar.
Baca SelengkapnyaTransaksi E-commerce Sepanjang Tahun 2023 Diprediksi Tembus Rp533 Triliun
Kemendag memproyeksikan transaksi e-commerce tahun 2023 menjadi Rp533 triliun.
Baca SelengkapnyaDidorong Konsumsi Pemilu, Ekonomi Indonesia Diprediksi Tumbuh 5,5 Persen di 2024
penyelenggaraan pesta demokrasi memberi dampak positif terhadap perekonomian nasional.
Baca Selengkapnya