Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Keponakan Luhut Resmi Ditunjuk Jadi Komisaris BEI

Keponakan Luhut Resmi Ditunjuk Jadi Komisaris BEI Bursa Efek Indonesia. ©2013 Merdeka.com/M. Luthfi Rahman

Merdeka.com - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) telah melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) hari ini, Selasa (30/6). Dalam RUPS BEI tersebut membahas 3 agenda, salah satunya pergantian posisi di jajaran Komisaris perusahaan.

Adapun, salah satu nama komisaris baru, Pandu Patria Syahrir menarik perhatian karena dirinya merupakan keponakan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

Direktur Utama BEI Inarno Djajadi menjelaskan, untuk posisi Komisaris Utama masih dijabat oleh John A. Prasetyo. "Untuk Komisaris Utama tetap Pak John, beliau mewakili dari profesional," ujar Inarno dalam konferensi pers daring.

Lalu, tercatut pula nama Mohammad Noor Rachman Soejoeti sebagai komisaris mewakili pihak regulator serta Heru Handayanto dan Karman Pramuhardjo sebagai komisaris mewakili pihak anggota bursa.

Adapun Pandu sendiri merupakan Direktur PT Toba Bara, dikutip dari laman resmi Toba Bara. Pandu juga merupakan salah satu komisaris Gojek, berdasarkan informasi dari firma konsultasi investasi Momentum Works, dilansir dari Deal Street Asia (27/6) lalu.

Dengan demikian, berikut deretan komisaris BEI untuk periode 2020-2023:

Komisaris Utama: John A. PrasetioKomisaris: Mohammad Noor Rachman SoejoetiKomisaris: Heru HandayantoKomisaris: Karman PamurahardjoKomisaris: Pandu Patria Syahrir

Pendapatan Usaha

Dalam RUPS BEI membukukan pendapatan usaha sebesar Rp1,56 triliun atau meningkat 12,4 persen dari pendapatan usaha di 2018 yakni Rp1,38 triliun. Secara keseluruhan jumlah total pendapatan perusahaan sebesar Rp1,91 triliun atau meningkat 16,2 persen dari tahun 2018 yakni Rp1,64 triliun.

Sekretaris BEI Yulianto Aji Sadono mengatakan, pihaknya juga membukukan nilai total aset sebesar Rpp7,20 triliun atau mengalami kenaikan 5,8 persen dari tahun 2018. Total kewajiban Perusahaan (liabilitas) sebesar Rp2,75 triliun atau turun 5,8 persen dengan komponen utama penurunan berasal dari liabilitas penyelesaian transaksi Bursa.

"Total ekuitas Perusahaan sebesar Rp4,45 triliun atau mengalami kenaikan 14,6 pesen dibandingkan tahun sebelumnya," ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (30/6).

Jumlah beban di 2019 sebesar 1,33 triliun atau meningkat 5,3 persen dari tahun 2018. Meski terdapat kenaikan beban, perusahaan tetap berhasil mencatatkan laba bersih tahun berjalan sebesar Rp445 miliar di tahun 2019 atau tumbuh 67,4 persen.

Reporter: Athika Rahma

Sumber: Liputan6.com

(mdk/azz)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ada Istri Ridwan Kamil, Ini Deretan Caleg Lolos Senayan dari Dapil Jabar

Ada Istri Ridwan Kamil, Ini Deretan Caleg Lolos Senayan dari Dapil Jabar

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menuntaskan agenda penetapan hasil Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
RUPS BNI Rombak Besar-Besaran Direksi dan Komisaris, Ini Daftar Lengkapnya

RUPS BNI Rombak Besar-Besaran Direksi dan Komisaris, Ini Daftar Lengkapnya

Pada RUPS tahunan menyepakati perombakan susunan direksi dan komisaris BNI.

Baca Selengkapnya
Respons Agus Gumiwang Masuk Bursa Calon Ketum Golkar

Respons Agus Gumiwang Masuk Bursa Calon Ketum Golkar

Jawabannya masih sama yaitu masih fokus mengurus perindustrian.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ditanya Susunan Kabinet Koalisi Prabowo, AHY: Ini Pertanyaan yang Ditanya oleh Semua

Ditanya Susunan Kabinet Koalisi Prabowo, AHY: Ini Pertanyaan yang Ditanya oleh Semua

KIM menghormati proses perhitungan suara yang tengah dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI

Baca Selengkapnya
Ratusan Eksemplar Surat Suara Pemilu di Bekasi Rusak

Ratusan Eksemplar Surat Suara Pemilu di Bekasi Rusak

KPU Kabupaten Bekasi melibatkan sebanyak 1.000 tenaga kerja lokal untuk pelaksanaan kegiatan sortir

Baca Selengkapnya
Suciwati Bosan Dengar Janji Penyelesaian Kasus Pembunuhan Munir: Segera Bentuk Pengadilan HAM Ad Hoc

Suciwati Bosan Dengar Janji Penyelesaian Kasus Pembunuhan Munir: Segera Bentuk Pengadilan HAM Ad Hoc

Komnas HAM tengah melakukan penyelidikan terhadap kasus pembunuhan Munir.

Baca Selengkapnya
Susunan Kabinet Prabowo Belum Dibahas, TKN: Jangan Transaksional

Susunan Kabinet Prabowo Belum Dibahas, TKN: Jangan Transaksional

TKN menunggu pengumuman resmi pemenang Pilpres dari KPU pada tanggal 20 Maret 2024

Baca Selengkapnya
Hari Kedua di Sumut, Jokowi Tinjau RSUD Hingga Cek Stok Beras

Hari Kedua di Sumut, Jokowi Tinjau RSUD Hingga Cek Stok Beras

Jokowi direncanakan mengecek bahan pokok di Pasar Gelugur Rantauprapat, serta meninjau persediaan beras.

Baca Selengkapnya
Cara Kombes Jeki Wujudkan Pemilu Damai dengan Ajak LAMR Pekanbaru Diskusi

Cara Kombes Jeki Wujudkan Pemilu Damai dengan Ajak LAMR Pekanbaru Diskusi

Rombongan Kapolres disambut DPH LAMR Kota Pekanbaru Datuk Seri Muspidauan beserta para Datuk pengurus LAMR Kota Pekanbaru.

Baca Selengkapnya