Merdeka.com - Menteri PPN/Kepala Bappenas Andrinof Chaniago mengakui tidak mudah untuk memberantas pemukiman kumuh di Indonesia. Meski sudah banyak program yang dijalankan, namun hasilnya belum optimal.

"Penanganannya masih belum optimal, dapat menjawab kebutuhan masyarakat penghuninya dan menyelesaikan persoalan kumuh secara tuntas," kata Adrinof di Jakarta, Senin (22/12).

Hingga Oktober 2014, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan Pemda DKI telah melakukan pemetaan kumuh. Sejauh ini, mereka mencatat masih terdapat 38.431 hektar kawasan kumuh yang tersebar di Indonesia.Andrinof berjanji bakal membuat bersih titik permukiman kumuh ini di tahun 2019. Namun, diakuinya luasnya lokasi pemukiman kumuh menjadi tantangan besar.

"Hal tersebut tentunya merupakan tantangan besar dalam pencapaian target 0 persen di tahun 2019. Program-program yang ada dari pemerintah pusat, walaupun berskala besar, namun pada umumnya cenderung belum sepenuhnya sesuai dengan kebutuhan daerah dan juga belum sinergis satu sama lain," tambahnya.Andrinof mengakui selama ini program inisiatif daerah sedikit banyak sudah efektif dalam membereskan pemukiman kumuh. Namun, skalanya masih sangat kecil akibat kapasitas pendanaan terbatas. Padahal, pihaknya menegaskan banyak pengalaman program nasional maupun daerah yang dapat menjadi basis penanganan.