Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kenaikan HPP gula tidak langsung berdampak pada petani

Kenaikan HPP gula tidak langsung berdampak pada petani gula pasir. shutterstock

Merdeka.com - Kementerian Perdagangan digugat oleh para petani tebu asal Kudus dan Pati, Jawa Tengah ke Mahkamah Agung (MA). Para petani menggugat lantaran menilai dibukanya keran impor gula serta penetapan Harga Patokan Petani (HPP) yang dinilai terlalu rendah.

Menteri Perdagangan Muhammad Luthfi mengatakan dibukanya keran impor gula kristal putih (GKP) berdasarkan keputusan rapat koordinasi di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko) pada Bulan Januari 2014. "Saya masuk itu Bulan Februari, jadi hanya menjalankan keputusan yang sudah ada," ujar Luthfi di Kantor Kementerian Perdagangan (Kemendag), Jakarta Pusat, Jumat (11/7).

Terkait penetapan Harga Patokan Petani (HPP) sebesar Rp 8.250 yang terlalu rendah, keputusan tersebut bukan hanya tanggung jawab  Kemendag. Putusan berdasarkan koordinasi dan hasil pemantauan dengan Ketua Dewan Gula Nasional yaitu Kementerian Pertanian. Saat itu, Kementan bersama dengan Kemendag menyetujui rendemen (kadar gula di dalam tebu) 8,07 persen dengan harga setara Rp 7.960 per kg. 

Setelah menghitung keuntungan petani dan lain-lain, maka diputuskan HPP menjadi Rp. 8.250 per kg. "Jadi kalau ini memang dianggap tidak cocok dengan proses tersebut, silahkan saja. Itu bisa dikerjakan bersama-sama sebagai hak dan kewajiban warga negara," ujar mantan Kedubes RI untuk Jepang tersebut.

Dia menegaskan HPP yang telah ditetapkan tidak bisa direvisi. Tidak secara otomatis, HPP dinaikan membuat harga jual gula petani naik. Menaikkan HPP, dilakukan saat harga gula merosot tajam bukanlah solusi dari permasalahan tersebut.

"Nah penyelesaian permasalahan itu bagaimana supaya terjadi supply dan demand yang jelas di permasalahan gula ini. Apa yang mesti dikerjakan yaitu semua pemangku gula harus transparan untuk menyelesaikan permasalahan itu," katanya.

Sebelumnya, para petani tebu berasal dari Kabupaten kudus dan Pati Jawa Tengah mengajukan gugatan pertama di PTUN (No. 122/G/PTUN/JKT) tanggal 17 Juni 2014 terkait surat persetujuan impor gula kristal putih kepada Bulog. Gugatan kedua uji materil di MA (perkara No.VII/2014/Hum) tanggal 3 Juli 2014 terkait penetapan Harga Patokan Petani ( HPP) gula tani tahun 2014 sebesar Rp. 8.250/Kg. 

Para petani meminta menjelaskan lantaran menilai dengan HPP yang telah ditetapkan malah menjadi penyebab terpuruknya nasib petani tebu tahun 2014 ini. Masalah over supply gula dari impor dan rendahnya HPP gula  sangat berpengaruh terhadap turunnya harga gula.

(mdk/arr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Harga Beras Makin Mahal Akibat HET Dinaikkan, Begini Penjelasan Pemerintah

Harga Beras Makin Mahal Akibat HET Dinaikkan, Begini Penjelasan Pemerintah

Pemerintah menaikkan harga eceran tertinggi (HET) beras premium sebesar Rp1.000 per kg.

Baca Selengkapnya
Jokowi Kucurkan Bantuan Pangan: Hampir Semua Negara Gagal Panen, Harga Beras Naik

Jokowi Kucurkan Bantuan Pangan: Hampir Semua Negara Gagal Panen, Harga Beras Naik

Jokowi selalu menekankan kepada para petani agar meningkatkan produktivitas padi.

Baca Selengkapnya
Mendag Akhirnya Buka Suara soal Penyebab Mahalnya Harga Beras di Awal Ramadan

Mendag Akhirnya Buka Suara soal Penyebab Mahalnya Harga Beras di Awal Ramadan

Sejak 10 Maret 2024, Pemerintah menaikkan harga eceran tertinggi (HET) beras premium sebesar Rp1.000 per kilogram (kg).

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi Minta Pupuk Subsidi Hanya untuk Petani: Jangan Dijual ke yang Bukan petani

Jokowi Minta Pupuk Subsidi Hanya untuk Petani: Jangan Dijual ke yang Bukan petani

Banyak petani mengeluhkan pupuk subsidi dijual dengan harga dua kali lipat.

Baca Selengkapnya
Giliran Beras Naik Teriak-teriak, Petani 'Gaji PNS Naik, UMR Naik Kami Diam'

Giliran Beras Naik Teriak-teriak, Petani 'Gaji PNS Naik, UMR Naik Kami Diam'

Belakangan ini harga beras melambung tinggi, masyarakat semakin tercekik usai kenaikan yang signifikan.

Baca Selengkapnya
Anggaran Subsidi Pupuk Ditambah Rp14 Triliun, Mekanisme Penebusan Hanya Pakai KTP

Anggaran Subsidi Pupuk Ditambah Rp14 Triliun, Mekanisme Penebusan Hanya Pakai KTP

Hal ini diharapkan bisa dimanfaatkan oleh seluruh petani dalam memenuhi kebutuhan pupuk.

Baca Selengkapnya
Harga Beras Naik, Petani Makin Kaya?

Harga Beras Naik, Petani Makin Kaya?

BPS mencatat, rata-rata harga gabah kering panen (GKP) di tingkat petani sebesar Rp6.295 per kilogram (kg) atau naik 2,97 persen selama Januari 2024.

Baca Selengkapnya
Beras Masih Mahal, Pemerintah Diminta Segera Stabilisasi Harga Pangan

Beras Masih Mahal, Pemerintah Diminta Segera Stabilisasi Harga Pangan

Berdasarkan data Bapanas per Selasa (19/3), harga beras premium berada di kisaran Rp16.490,- per Kg.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Perpanjang Bantuan Sosial Tambahan Hingga Juni

Pemerintah Perpanjang Bantuan Sosial Tambahan Hingga Juni

Pemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.

Baca Selengkapnya