Kementerian PUPR Beberkan Hambatan Generasi Milenial Miliki Rumah
Merdeka.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus mendorong para generasi milenial di Indonesia untuk dapat memiliki rumah yang layak huni. Diperkirakan pada 2019 ini sebanyak 81 juta milenial di Indonesia menjadi potensi bagi pasar perumahan.
Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid mengungkapkan, salah satu permasalahan yang akan dihadapi generasi milenial di masa mendatang adalah tantangan dalam mendapatkan rumah. Harga rumah yang terus naik tentunya mempengaruhi daya jangkau kaum milenial serta hambatan dalam memperoleh subsidi di sektor perumahan.
"Pemerintah saat ini sedang mengupayakan penyediaan perumahan bagi seluruh masyarakat Indonesia, termasuk para generasi milenial melalui Program Satu Juta Rumah," ujar dia saat membuka acara Indonesia Housing Forum di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Rabu (19/6).
Berdasarkan data yang ada, generasi milenial merupakan generasi yang secara umum lahir antara periode 1980 hingga awal tahun 2000-an. Kaum Milenial merupakan populasi dengan segmentasi yang luas dan tersebar di setiap kelas sosial dan budaya.
Saat ini, jumlah penduduk generasi milenial diperkirakan sebanyak 30 persen dari jumlah penduduk warga negara Indonesia. Pada 2020, diperkirakan jumlahnya akan melonjak hingga sekitar 60 persen dari total populasi Indonesia.
Pertumbuhan populasi generasi milenial yang terus bergerak naik turut beriringan dengan meningkatnya kebutuhan akan perumahan yang layak huni, berkualitas, serta terjangkau di masa mendatang.
Khalawi melanjutkan, milenial saat ini pada umumnya lebih memprioritaskan hunian sewa di pusat kota seperti apartemen yang terintegrasi dengan simpul transportasi umum dan memiliki kemudahan dalam akses internet. Hal tersebut beriringan dengan karakter milenial yang merupakan generasi konsumtif dan bergantung pada pola hidup digital.
"Tapi saya kira rumah sewa itu paling tepat untuk mereka. Di pusat-pusat kota, karena mereka dinamis, konsumtif, dan pinginnya yang full WiFi. Jadi mereka kehidupannya yang seperti itu," ujar dia.
Dia berharap, Kementerian PUPR melalui Program Satu Juta Rumah bisa menjangkau kebutuhan kaum milenial sebagai generasi penerus bangsa ke depannya. "Saya juga berharap generasi milenial dapat memberikan masukan atas inovasi kebijakan terutama terkait skema penyediaan perumahan yang berguna bagi penyediaan perumahan layak huni untuk MBR dan generasi milenial," tandasnya.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini, tren permintaan properti oleh generasi milenial tengah mengalami lonjakan. Minat generasi milenial dalam membeli rumah tapak mencapai 64,4 persen.
Baca SelengkapnyaPengembang punya cara untuk memudahkan konsumen, khususnya generasi milenial.
Baca SelengkapnyaDengan pilihan cicilan Rp4 jutaan per bulan hunian ini memiliki kelebihan yang cukup layak dipertimbangkan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mencatat hingga 2022 ada sekitar 12,71 juta backlog rumah.
Baca SelengkapnyaPemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.
Baca SelengkapnyaKehidupan Nia yang kini dipenuhi dengan kemewahan benar-benar mencuri perhatian masyarakat.
Baca Selengkapnyaskema ini diharapkan menjadi solusi bagi generasi milenial dan Z memiliki hunian.
Baca SelengkapnyaKPR tersebut dapat diakses oleh calon nasabah dengan semua jenis pekerjaan, mulai dari pekerjaan tetap, profesional, hingga wirausaha.
Baca SelengkapnyaBTN berupaya semakin kreatif dalam memfasilitasi masyarakat untuk memiliki rumah, termasuk ketika harga rumah bersubsidi diputuskan naik.
Baca Selengkapnya