Kementerian BUMN masih bisa tagih tunggakan dividen Freeport
Merdeka.com - Kementerian Keuangan menilai tunggakan setoran dividen Freeport sebesar Rp 1,5 triliun bisa terus ditagih. Akibat tindakan Perusahaan tambang Amerika Serikat itu selama dua tahun terakhir, ditambah PT Perusahaan Listrik Negara yang absen menyetor karena merugi, target penerimaan dividen Kementerian Badan Usaha Milik Negara meleset Rp 3 triliun.
Khusus untuk Freeport, Wakil Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro meyakini tak ada alasan pemerintah tak menagih haknya. Sebab, sesuai Kontrak Karya, saham negara di tambang tembaga dan emas itu 9,36 persen dan wajib dibagi hasil keuntungan saban tahun.
"Harusnya bisa ya pemerintah, dalam hal ini Kementerian BUMN. Sudah ada kontrak perjanjiannya, masih bisa dinegosiasikan lah," ujarnya di Jakarta, Kamis (10/4).
Pada APBN tahun ini, Kementerian BUMN awalnya mematok setoran Rp 40 triliun berasal dari dividen buku 2013 perusahaan pelat merah, maupun unit usaha yang sahamnya dimiliki pemerintah. Kenyataannya, yang bisa disetor hanya sekitar Rp 37,5-38,5 triliun.
Bambang menilai, melesetnya target itu membuat pemerintah harus mencari sumber pembiayaan baru. Ini menjadi pekerjaan rumah tambahan dalam penyusunan APBN Perubahan yang akan diajukan ke DPR dalam waktu dekat.
"Artinya pengeluaran negara dikurangi Rp 3 triliun atau dicari sumber penerimaan lain yang bisa Rp 3 triliun. Kita lihat lah, itu bagian dari APBN-P" kata wamenkeu.
Sebelumnya, Wakil Menteri BUMN Mahmudin Yasin angkat tangan soal melesetnya target setoran dividen.
Dia mengklaim sudah berusaha memenuhi target dividen sebesar Rp 40 triliun, namun BUMN dihadapkan pada kondisi yang tidak stabil. Demikian pula halnya Freeport yang menunggak setoran bagi hasil ke pemerintah.
"Untuk kekurangan tersebut, Kementerian BUMN akan berkoordinasi Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan. Setelah itu akan melaporkan kepada DPR untuk menjelaskan bahwa dividen yang akan disetor dalam APBN-P tidak tercapai," kata Yasin.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia Siap Kuasai 61 Persen Saham Freeport
Indonesia mendominasi saham Freeport, pekerja lokal terus bertambah.
Baca SelengkapnyaPerpanjangan Kontrak Freeport Hingga 2061 Disebut Terburu-buru, Erick Thohir Beri Penjelasan Begini
Erick mengatakan, jika Freeport ingin mengembangkan potensi, maka perusahaan mesti melakukam investasi mulai dari sekarang.
Baca SelengkapnyaDiapit Pegunungan, Begini Potret Kamar Karyawan PT Freeport Bikin Nyaman
Intip potret kamar karyawan PT Freeport di dalamnya ada ranjang susun beserta kasurnya untuk 4 karyawan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Q&A: Fakta dan Penjelasan Lengkap Aturan Pembatasan Barang dari Luar Negeri yang Diizinkan Masuk oleh Bea Cukai
Salah satu aturan tersebut memberikan kewenangan kepada Bea Cukai untuk melakukan penataan kembali kebijakan impor dengan menggeser pengawasan impor
Baca SelengkapnyaBUMN Raup Pendapatan Rp292 Triliun Sepanjang 2023
Kinerja positif BUMN akan berpengaruh pada setoran dividen ke kas negara.
Baca SelengkapnyaBea cukai Batasi Jumlah Barang Bawaan dari Luar Negeri, Kecuali Komoditas Ini
Jika ke luar negeri dan membawa barang-barang ini maka tidak dikenakan batasan bawaan seperti barang-barang lainnya.
Baca SelengkapnyaTak Libatkan Kementerian ESDM, Pemprov DKI Diam-Diam Naikkan Pajak BBM
Kenaikan pajak BBM non subsidi sebesar 10 persen untuk kendaraan pribadi, dan 50 persen untuk kendaraan umum dari kendaraan pribadi meninggalkan tiga catatan.
Baca SelengkapnyaKisah Nasabah PNM Mekaar, Ambil Kredit Rp5 Juta Kini Bisa Ekspor Produk Hingga ke Malaysia dan Brunei Darussalam
Jokowi menegaskan, pembukaan akses tersebut yang perlu didorong pada UMKM. Sehingga menciptakan peluang-peluang pasar baru bagi produknya.
Baca SelengkapnyaJokowi Targetkan Smelter Freeport Beroperasi 2024, Buka Perekrutan 20 Ribu Anak Muda Indonesia
Presiden Jokowi menargetkan smelter PT Freeport Indonesia yang berlokasi di Gresik akan rampung pada Juni 2024.
Baca Selengkapnya