Kementerian BUMN: Defisit Likuiditas Jiwasraya Disebabkan Saham Gorengan
Merdeka.com - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menilai bahwa 'saham gorengan' menjadi salah satu penyebab PT Asuransi Jiwasraya (Persero) mengalami defisit likuiditas.
"Kalau kita lihat, saham-saham yang diinvestasikan oleh Jiwasraya memang saham gorengan," ujar Staf Khusus Menteri BUMN Bidang Komunikasi Publik Arya Sinulingga dikutip Antara, Kamis (21/11).
Karena itu, Kementerian BUMN meminta Kejaksaan untuk meneliti mengenai kebijakan investasi yang dipilih oleh manajemen Jiwasraya.
"Apakah ada kong kalikong dalam kebijakan investasi yang dilakukan sehingga membuat Jiwasraya menjadi kolaps seperti sekarang," ucapnya.
Tawarkan Keuntungan Lebih Tinggi
Kemudian, lanjut Arya, Kementerian BUMN juga menilai bahwa terdapat suatu produk yang menawarkan keuntungan lebih tinggi dibandingkan produk lainnya.
"Tapi itu kan agak sulit untuk diteliti, karena produk itu ada persetujuan (dari nasabah), jadi mereka bisa berkelit kalau itu sudah disetujui. Kalau tidak layak pasti tidak disetujui," ucapnya.
Saat ini, Kementerian BUMN juga sedang mencari data atau informasi mengenai laporan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), laporan ini akan menjadi acuan atau pegangan bagi Kejaksaan.
"Mungkin laporan BPK akan bisa menjadi acuan untuk pegangan bagi kejaksaan. Apakah ada kerugian negara atau kerugian masyarakat, itu bisa dipakai kejaksaan," katanya.
Rancang 5 Skenario Penyelamatan
Sebelumnya, Manajemen Jiwasraya bersama Kementerian BUMN selaku pemegang saham Jiwasraya merancang lima skenario penyelamatan, yaitu pencarian investor strategis untuk Jiwasraya Putra, pembentukan Lembaga Penjamin Polis (LPP), pembentukan holding BUMN sektor keuangan hingga merilis produk-produk asuransi dengan menggandeng perusahaan reasuransi atau financial reasuransi (Finre).
Direktur Utama Jiwasraya, Hexana Tri Sasangko mengakui saat ini perseroan memang tengah menghadapi dua persoalan serius yaitu seretnya likuiditas perseroan, hingga pada defisit kecukupan modal berdasarkan risiko perusahaan asuransi atau risk base capital (RBC).
"Yang harus digarisbawahi bahwa kami bersama pemegang saham akan terus mencari solusi untuk dua masalah itu, dan berjuang untuk nasabah. Jadi kami percaya para nasabah akan bersabar ketika mengetahui apa yang sedang dilakukan manajemen bersama pemegang saham," ujarnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kecewa Jadi Tersangka Suap Pengurusan Perkara MA, Dadan Tri Yudianto: Saya Dizalimi
“Saya ini seorang pengusaha swasta yang di zalimi. Disaat mendapatkan investasi untuk pengembangan usaha/bisnis, saya dituduh," kata Dadan
Baca SelengkapnyaJokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024
Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaDebat Cawapres: Cak Imin Bicara Investasi Disalahgunakan & Jadi Beban Baru, Mahfud MD Bilang Sangat Normatif
Salah satu yang ditekankan oleh Cak Imin yakni tentang kepercayaan pasar terhadap pemerintah
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bupati Dico Dinilai Mampu Tingkatkan Peluang Investasi di Kendal Lewat Pemberian Insentif
Upaya konsolidasi dan koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah jadi hal yang krusial guna menggenjot investasi di dalam negeri
Baca SelengkapnyaKejagung Sita 687 Juta Lembar saham Milik Heru Hidayat Terkait kasus Jiwasraya dan Asabri
Kejagung menyita paket saham sebanyak 687 juta lembar milik Heru Hidayat
Baca SelengkapnyaPemerintah Klaim Reformasi Birokrasi 2023 Berhasil, Buktikan dengan Turunnya Angka Kemiskinan
Melalui rencana aksi reformasi birokrasi di sektor ini, pemerintah mengklaim berhasil menekan angka inflasi sebesar 2,61 persen di 2023.
Baca Selengkapnya4 Negara yang Paling Banyak Berminat Investasi di IKN Nusantara
Terbaru, surat pernyataan minat tersebut telah mencapai 328 LoI.
Baca SelengkapnyaCerita Bahlil Dapat Warisan Investasi Mangkrak Senilai Rp708 Triliun, Sindir Tom Lembong?
Dalam kurun tiga tahun dia mengklaim berhasil menuntaskan investasi yang sempat mangkrak, sebesar Rp558,7 triliun.
Baca SelengkapnyaRespons Agus Gumiwang Masuk Bursa Calon Ketum Golkar
Jawabannya masih sama yaitu masih fokus mengurus perindustrian.
Baca Selengkapnya