Kementan tunggu investigasi Kemendag soal impor beras Vietnam
Merdeka.com - Kementerian pertanian menunggu hasil investigasi kementerian perdagangan terkait penyelesaian kasus beras impor ilegal asal Vietnam. Kementan berkukuh selama ini hanya memberikan rekomendasi impor untuk beras jenis premium.
Dirjen Pengolahan dan Pengembangan Hasil Pertanian (PPHP) Kementan, Yusni Emilia, mengatakan rekomendasi impor beras medium hanya bisa dikeluarkan oleh Bulog. Sepanjang pengetahuannya, tahun lalu Bulog tidak mengeluarkan rekomendasi impor beras.
"Kalau bicara beras impor ada ketetapannya. Dan itu importirnya medium hanya Bulog. Jadi untuk 2013 tidak ada rekomen. 2014 belum keluar. Saya ingin katakan dikategorikan medium itu tidak direkomen dari kementan. Kami hanya rekomen beras yang khusus tadi," ujarnya di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (1/2).
Tahun lalu, lanjutnya, Kementan mengeluarkan rekomendasi untuk beras khusus yakni Basmati sebanyak 1.500 ton dengan 51 surat rekomendasi, beras merah diabetes sebanyak 283 ton dengan 11 rekomendasi, beras Japonica 13.000 ton dengan 110 surat rekomendasi, dan beras melatai atau Thai Hom Mali sebanyak 22.900 ton dengan sekitar 130 rekomendasi importir.
Kementan sendiri baru mengetahui adanya beras ilegal asal vietnam dari hasil kunjungan Menko Perekonomian, Hatta Rajasa di pasar Cipinang. "Saya tidak bisa mengomentari sejauh itu. Kemendag tadi wamendag sudah merespon dalam waktu dekat. Saya kira satu posisi karena dikoordinasi kemendag," jelasnya.
Pemberian izin rekomendasi impor, menurutnya, terdapat pada kelompok kerja (pokja) perberasan. Pokja tersebut terdiri dari perwakilan Kemendag, Kementan dan Kemenperin. "Itu evaluasi yang lalu dan kondisi segmen tertentu," katanya.
Terkait rekomendasi impor beras tahun ini, dia mengaku pihaknya akan melihat hasil dari penyelesaian kasus impor ilegal asal Vietnam terlebih dahulu. Dia memastikan belum akan ada rekomendasi yang dikeluarkan sampai masalah ini terselesaikan.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ingat, Kuota Impor Daging Sapi Harusnya Mengacu Rekomendasi Kementerian Pertanian
Dalam tugasnya Kemendag akan mengeluarkan persetujuan impor. Kemudian, Bapanas bertugas untuk memberikan penugasan impor tersebut.
Baca SelengkapnyaJokowi Minta Dukungan PM Vietnam Agar Impor Beras Berjalan Lancar
Jokowi mengapresiasi kemitraan strategis kedua negara yang menghasilkan kerja sama konkret.
Baca SelengkapnyaJelang Lebaran, Pemerintah Impor 22.500 Ton Beras dari Kamboja
Impor beras dari Kamboja untuk memenuhi kebutuhan stok beras menjelang Idul Fitri 1445H.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ada Pembatasan Impor, Barang Ilegal Diprediksi Makin Marak Masuk Indonesia
Pemerintah berencana melakukan pembatasan barang impor.
Baca SelengkapnyaKetahui Daftar Barang Impor yang Diizinkan Masuk Bea Cukai
Pemerintah ingin memastikan agar masyarakat tidak melakukan hal ini setibanya pulang dari luar negeri dengan barang impor.
Baca SelengkapnyaBeras Impor 500.000 Ton Masuk Indonesia Mulai Januari 2024, Asalnya dari Thailand dan Pakistan
Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi memaparkan, proses importasi beras ini masih berasal dari negara-negara langganan Indonesia.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Bertemu Pengusaha dan Investor di Vietnam, Ini Dampak bagi Indonesia
Jokowi menyoroti pentingnya kolaborasi sektor bisnis untuk mewujudkan visi bersama kedua negara.
Baca SelengkapnyaKejaksaan Agung Tetapkan Satu Tersangka Korupsi Importasi Gula
Kejaksaan Agung Tetapkan Satu Tersangka Korupsi Importasi Gula
Baca SelengkapnyaKementerian Perhubungan Izinkan PT KCI Impor KRL dari China, Ini Alasannya
Untuk pengadaan impor KRL, PT KCI telah mengantongi dana sekitar Rp8,65 triliun.
Baca Selengkapnya