Kementan: Ketersediaan Pangan Selama Puasa dan Lebaran Aman Terkendali
Merdeka.com - Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian (Kementan), Agung Hendriadi memastikan bahwa pasokan bahan pokok untuk puasa dan Lebaran 2021 dalam kondisi aman. Sehingga, harga bahan pangan saat ini dipastikan masih dalam posisi stabil.
"Memang sempat ada kenaikan harga, tetapi selama bulan Ramadan akan kembali turun, lalu naik lagi pada 3 hari sebelum Lebaran dan turun lagi setelah Lebaran. Walaupun begitu masyarakat tidak perlu khawatir. Bahkan catatan kami, sekarang cabai rawit sudah turun," katanya, Rabu (13/4).
Selain itu, pemerintah melalui rapat koordinasi antar menteri telah memutuskan untuk mengimpor tiga komoditas sebagai pasokan dalam memenuhi kebutuhan. Tiga komoditas itu di antaranya daging sapi, gula pasir dan bawang putih.
"Untuk komoditas impor semua sudah kita tetapkan melalui rapat koordinasi. Misalnya untuk bawang, daging sapi dan gula putih. Semua yang terkait dengan importasi saya pastikan aman. Bahkan, berdasarkan identifikasi, sapi lokal kita mulai naik, yakni 188 ribu ekor dan pada april akan menghasilkan 14 ribu ton," ungkapnya.
Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman (GAPMMI), Adhi S Lukman mengaku optimis dengan ketersediaan yang ada bisa memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Saya optimis lebaran ini lebih baik daripada tahun lalu. Walaupun ada pembatasan perjalanan, mudah mudahan tidak ada kendala apa pun. jangan sampai kekhidmatan setiap keluarga terganggu karena tidak bisa menikmati makanan," katanya.
Jadi Momentum
Menurut Adhi, stabilitas harga dan stok ini harus menjadi momentum, di mana ekonomi sebuah negara bisa bergerak cepat dan tumbuh secara baik. Apalagi, kata dia, stok kebutuhan saat ini jauh lebih baik dari stok kebutuhan tahun lalu.
"Dan kalau kita lihat, industri makanan dan minuman itu meningkat 70 persen. kemudian makanan olahan yang sudah jadi, yang biasanya dimakan untuk berbuka puasa meningkat 100 persen. Makanya ke depan saya akan berbicara dengan ritel agar membuka komunikasi dengan masyarakat dan menyediakan kebutuhan dengan baik," tutupnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah Ancam Polisikan Pengusaha yang Tahan Stok Pangan Saat Ramadan dan Lebaran
Ini dilakukan karena Pemerintah tidak ingin harga pangan membebani masyarakat saat bulan puasa.
Baca SelengkapnyaPerbedaan Pilihan Jangan Timbulkan Perpecahan Pasca-Pemilu, Perkuat Kembali Persaudaraan
Perbedaan pilihan saat Pemilu lalu seharusnya bisa disikapi dengan bijak. Sudah saatnya semua pihak ikut menjaga situasi tetap tenang terlebih di bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaLezatnya Ketupat Colet, Hidangan Khas Melayu yang Wajib Disajikan Saat Lebaran di Kalimantan
Lebaran menjadi momen hadirnya hidangan-hidangan khas daerah yang mungkin jarang ditemukan serta menambah suasana Idul Fitri semakin terasa.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jenis Penyakit yang Sering Muncul Pasca Lebaran, Radang Tenggorokan Paling Banyak Terjadi
Meskipun memikat untuk dinikmati, menu-menu lebaran sebaiknya dinikmati dengan porsi yang terkendali demi mencegah timbulnya sejumlah masalah kesehatan.
Baca SelengkapnyaPemerintah Perpanjang Bantuan Sosial Tambahan Hingga Juni
Pemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.
Baca SelengkapnyaBulog Pastikan Stok Beras Pemerintah Cukup untuk Bulan Puasa dan Lebaran, Ini Alasannya
Bulog memastikan cadang beras pemerintah yang ada cukup untuk kebutuhan selama bulan Ramadan hingga lebaran.
Baca SelengkapnyaWaspadai Penyakit Kronis Kambuh di Pekan Pertama Lebaran
Menyarankan untuk pandai memilih makanan yang dihidangkan saat lebaran
Baca SelengkapnyaGorengan Selalu Menggoda untuk Buka Puasa, Akankah Memicu Asam Lambung?
Sebagai alternatif makanan yang diminati di Indonesia, gorengan sering dijadikan pilihan untuk takjil saat berbuka puasa.
Baca SelengkapnyaJelang Lebaran, Pemerintah Impor 22.500 Ton Beras dari Kamboja
Impor beras dari Kamboja untuk memenuhi kebutuhan stok beras menjelang Idul Fitri 1445H.
Baca Selengkapnya