Merdeka.com - Penyelundupan daging celeng ilegal sebanyak 6.370 kilogram (kg) asal Palembang, Sumatera Selatan, berhasil digagalkan Balai Karantina Kelas II Cilegon. Diduga ribuan daging itu bakal dipasok untuk di Pulau Jawa khususnya di Boyolali, Jawa Tengah.

Rilis yang diterima merdeka.com dari Humas Balai Karantina Kementerian Pertanian, Jumat (6/2), menyebut tidak ada dokumen lengkap pada daging celeng tersebut.

"Daging celeng ini tidak dilengkapi dengan dokumen sanitasi produk hewan yang dipersyaratkan," ungkapnya.

Balai Karantina Kementerian Pertanian mengaku khawatir terhadap mudahnya daging celeng ilegal beredar. Menurutnya, hal itu bakal merusak kesehatan masyarakat.

"Lalu lintas produk hewan tanpa dokumen ini dikhawatirkan akan beresiko terhadap kesehatan masyarakat apabila dikonsumsi, mengingat tidak adanya jaminan kesehatan," ujarnya.

Atas gagalnya usaha penyelundupan daging celeng ilegal itu, pihaknya mengklaim telah mengamankan para pelaku.

"Saat ini pelaku dimintai keterangan oleh penyidik kepolisian sektor Pelabuhan Merak untuk langkah hukum lebih lanjut," terangnya.