Kemenperin: 3 Juta Kendaraan Listrik Mengaspal di Indonesia Pada 2030
Merdeka.com - Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Sony Sulaksono menyebut bahwa terdapat 3 juta kendaraan listrik di Indonesia pada tahun 2030 mendatang. Kehadiran mobil listrik diharap mampu menurunkan emisi CO2 sebesar 4,6 juta ton.
"Sesuai dengan roadmap yang sudah dibuat bahwa kendaraan bermotor listrik berbasis baterai, salah satunya roda dua. Ini angka yang cukup lumayan dengan asumsi 3 juta (kendaraan listrik). Kalau bisa lebih ya lebih bagus," kata Sony dalam sebuah acara virtual, Kamis (18/11).
Sony melanjutkan, saat ini sudah ada 22 produsen kendaraan bermotor listrik di Indonesia dan diharapkan akan terus berkembang.
"Mudah-mudahan terus berkembang karena kami juga punya roadmap untuk melakukan popularisasi kendaraan bermotor listrik berbasis baterai ini," ujarnya.
Menurut Sony, pembelian kendaraan listrik oleh kementerian maupun lembaga instansi pemerintah dapat menjadi salah satu upaya mendorong perkembangan ekosistem kendaraan bermotor listrik.
Melihat harga kendaraan listrik yang lebih tinggi dari kendaraan biasa, Sony mengatakan bahwa masyarakat perlu diedukasi, salah satunya dengan membangun citra positif dengan menampilkan keunggulan-keunggulannya.
"Harus ditanamkan bahwa motor listrik ini berbeda, prestisius, sehingga wajar kalau harganya di atas yang biasa. Kemudian, swap baterai ini juga salah satu cara untuk membuat harga kendaraan listrik ini mendekati harga motor konvensional," tutur dia.
Strategi Capai Net Zero Emission
Sony mengatakan, pemanfaatan kendaraan listrik tersebut merupakan salah satu strategi pemerintah untuk mencapai net zero emission atau emisi nol persen pada 2060.
Menurut dia, hal tersebut penting dilakukan karena seluruh dunia kini tengah mencari jalan keluar atas krisis perubahan iklim dan Indonesia harus turut berkontribusi.
"Terakhir kan pada COP26 di Glasgow, para pemimpin dunia berkumpul mencarikan jalan keluarnya dan tentunya setiap negara berkewajiban untuk memberikan kontribusinya," kata Sony.
"Indonesia, melalui Pak Presiden Jokowi, saat itu mengatakan bahwa kita akan berkomitmen mencoba menurunkan emisi CO2 pada 2030 sebesar 29 persen dengan usaha sendiri dan 41 persen jika dapat bantuan dari luar," pungkasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Produsen Mobil Listrik BYD Hingga Chery Bakal Investasi di Indonesia, Berapa Nilainya?
Saat ini, masing-masing perusahaan mobil listrik tersebut tengah melakukan kajian lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaMobil Listrik Terlaris di Indonesia 2023, Ada Pemain Baru Mentas
Penjualan mobil listrik berbasis baterai di Indonesia terus bertumbuh, sejak insentif PPN dari pemerintah bagi BEV yang dirakit lokal.
Baca SelengkapnyaGebrakan MG Indonesia 2024: Punya Bos Baru dan Lokalisasi Model Mobil Listrik
MG Motor Indonesia mengawali 2024 dengan berani: punya bos baru dan dua mobil listriknya dirakit lokal.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kemenperin Catat 74.000 Motor dan Mobil Listrik Mengaspal di Indonesia
Dalam catatan Kementerian Perindustrian, sebanyak 62.000 motor listrik dan 12.000 mobil listrik telah mengaspal di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPemerintah Segera Terbitkan Aturan Subsidi Konversi Motor Listrik Rp10 Juta
Subsidi konversi motor listrik juga akan naik dari sebelumnya Rp7 juta menjadi Rp10 juta.
Baca SelengkapnyaMenhub Budi Bongkar Biang Kerok Mobil Listrik Tak Laku di Indonesia: Baterainya Mahal
Pemerintah cari cara agar penjualan kendaraan listrik meningkat.
Baca Selengkapnya