Kemenko Maritim Soal Harga Garam Anjlok: Barangnya Tak Sesuai Standar
Merdeka.com - Harga garam di tingkat petambak belakangan ini terus merosot. Turunnya harga garam bahkan tak tanggung-tanggung yakni mencapai 50 persen, dari harga semula sebesar Rp750-800 per kilogram (Kg) kini menyentuh di kisaran Rp400 per Kg.
Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Alam dan Jasa, Kemenko Bidang Kemaritiman, Agung Kuswandono mengatakan, rendahnya harga garam di tingkat petambak tersebut dikarenakan kualitas kadar NaCi-nya tidak sesuai dengan standar mutu garam. Hal itu yang menurutnya menyebabkan harga di tingkat petambak anjlok.
"Kondisi yang selama ini masalahnya sepele, barangnya tidak sesuai dengan standar mutu, (tapi petambak) minta dihargai dengan harga standar," katanya saat konferensi pers di Kantornya, Jakarta, Jumat (12/7).
Agung menjelaskan harga garam yang saat ini anjlok adalah garam dengan kualitas KW 2 dan KW 3. Sedangkan produk garam nasional sendiri terbagi dalam tiga level yakni kualitas level I (K1) sampai dengan (K3)
Sedangkan menurut standar mutu garam, untuk garam bahan baku industri garam beryodium harus memiliki kadar NaCi sebesar 94,7 persen. Apabila tidak mencapai itu maka kualitas garam dinyatakan tidak masuk standar mutu yang kemudian akan mempengaruhi harga jual.
Oleh karena itu, pihaknya akan mendorong dan melakukan edukasi kepada para petambak garam agar tidak sekedar memproduksi garam saja. Akan tetapi mempertimbangkan kualitas dari kadar garam itu sendiri.
"Masalah utamanya kta harus edukasi petambak garam untuk tidak sekedar memproduksi garam," tegasnya.
Lebih lanjut Agung menekankan, garam sendiri bukan sekedar barang yang sederhana melainkan memiliki nilai industri yang tinggi. Sebab ada sekitar 400 industri yang menggunakan bahan baku garam.
"Informasi yang didapat dari teman-teman industri digunakan bahan baku sekitar 400 jenis industri. Tanpa ada garam 400 industri akan terganggu proses produksinya," pungkasnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan angkat suara terkait anjloknya harga garam di tingkat petani. Menurut Luhut, perlu ada kajian mendalam terkait hal tersebut.
Luhut masih enggan berspekulasi terkait penyebab jatuhnya harga garam. Mantan Kepala Staf Kepresidenan ini pun enggan membenarkan anggapan bahwa anjloknya harga garam diakibatkan oleh tingginya angka impor.
"Saya belum tahu (penyebab harga garam anjlok)," ungkapnya saat ditemui, di Kantornya, Jakarta, Rabu (10/7).
Pemerintah saat ini, sedang mendalami penyebab harga garam jatuh. Dengan demikian dapat ditemukan apakah anjloknya harga garam memang disebabkan oleh tingginya impor atau ada faktor penyebab lain.
"Iya kita sedang lihat apakah karena impor atau apa," kata dia.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kunjungi Pedagang Pasar Angso Duo Jambi, Anies Janji Bereskan Harga Sembako Jika jadi Presiden
Anies menilai sejumlah komoditas bahan pokok memang meningkatkan. Dampaknya, pendapatan atau omzet pedagang turun.
Baca SelengkapnyaHarga Beras Melonjak Tajam, Daya Beli Petani Jadi Lebih Baik?
Pada Desember 2023, NTP Provinsi Sulawesi Tengah mengalami kenaikan tertinggi mencapai 2,22 persen dibandingkan NTP provinsi lainnya.
Baca SelengkapnyaCatat! Kemendag Jamin Harga Minyak Kita Tak Naik Hingga Lebaran 2024
Hal ini merespons isu kenaikan harga minyak kita akibat kurangnya realisasi domestic market obligation (DMO) oleh produsen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Diremehkan Mantan Suami & Diganggu Preman, Janda Cantik 2 Anak Nekat Jualan Bakso Gerobak Kini Omzetnya Rp100 Juta
Sempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.
Baca SelengkapnyaHarga Komoditas Anjlok, Ekspor 2023 Diperkirakan Tak Setinggi Tahun Lalu
Tren harga sejumlah komoditas di pasar internasional mengalami kemerosotan.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Jakarta Gelar Pasar Murah, Catat Lokasi dan Waktunya
Pasar murah di Jakarta digelar mulai 26 Februari sampai 9 Maret 2024
Baca SelengkapnyaNelayan Keluhkan Harga Ikan Anjlok, Kaesang Janji Sampaikan ke Prabowo-Gibran
Janji itu disampaikan Kaesang ketika bertemu dan mendengarkan keluhan nelayan di Kompleks Pelabuhan Perikanan Tasikagung, Rembang, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaCurhat Pedagang: Harga Beras Bertahan Mahal Jelang Bulan Puasa, Pelanggan Terus Berkurang
Kenaikan harga beras medium disebabkan oleh stok kiriman beras menipis.
Baca SelengkapnyaDialog dengan Warga Sulut, Ganjar Beberkan Strategi Membuat Harga Sembako Murah dan Stabil
Ganjar Pranowo berkomitmen menciptakan harga-harga bahan sembako yang murah bagi masyarakat.
Baca Selengkapnya