Kemenkeu: Warga NU tetap harus bayar pajak
Merdeka.com - Kementerian Keuangan menyatakan bahwa upaya pemberantasan korupsi di tubuh instansi pemerintah terus dilakukan, khususnya di Direktorat Jendral Pajak. Proses ini tentunya membutuhkan waktu dan dukungan semua pihak.
Wakil Menteri Keuangan Mahendra Siregar mengimbau agar warga NU tetap melakukan kewajibannya sebagai warga negara yang baik dengan membayar pajak. Hal ini akan dikompensasi dengan proses pemberantasan korupsi sesuai harapan masyarakat.
"Pihak NU pun wanti-wanti supaya bukan hanya terkait pajak tapi keseluruhan governance korupsi dan lain sebagainya lebih baik lagi," ujar Mahendra saat ditemui di Hotel Four Season, Jakarta, Selasa (18/9).
Warga NU, lanjutnya, juga merupakan warga negara Indonesia. Dengan demikian, dukungan dari NU diperlukan untuk membawa Indonesia menuju lebih baik.
Meski munas NU melahirkan rekomendasi boikot pajak, pemerintah tetap meminta warga NU patuh pada hukum negara. "Pajak itu bagian dari ketetapan ataupun peraturan pemerintah. Sebagai warga NU yang taat dan patuh hukum harus melakukan hal itu (membayarpajak)," katanya.
Sebelumnya, hasil musyawarah nasional (munas) Nahdlatul Ulama (NU) yang digelar di Pondok Pesantren Kempek, Cirebon, Jawa Barat, cukup mengejutkan. Satu dari empat rekomendasi yang diberikan ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bicara mengenai boikot membayar pajak.
NU meminta agar pemerintah lebih transparan dalam pengelolaan dan pengalokasian uang pajak termasuk memastikan tidak ada kebocoran.Tidak hanya itu, pemerintah diminta untuk mengutamakan kemaslahatan warga negara dalam penggunaan pajak termasuk kepada fakir miskin.
"PBNU perlu mengkaji dan mempertimbangkan mengenai kemungkinan hilangnya kewajiban warga Negara membayar pajak ketika pemerintahtidak dapat melaksanakan rekomendasi kedua poin itu," tegas Ketua PBNU Said Aqil Shiraj.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi tidak membuat video ucapan selamat dan mengirim karangan bunga.
Baca SelengkapnyaGanjar mengingatkan tentang netralitas kepada pejabat negara
Baca SelengkapnyaJokowi lantas meminta Mendikbud Nadiem Makarim menganggarkan dana riset dan pengembangan besar-besaran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Calon Presiden nomor urut tiga, Ganjar Pranowo mengutip pernyataan Presiden Joko Widodo ketika bertarung dengan Prabowo di Pilpres 2019
Baca SelengkapnyaDeputi Hukum TPN Ganjar Mahfud, Todung Mulya Lubis menyatakan informasi dari Butet laporan tersebut sudah dicabut
Baca SelengkapnyaPesan tegas itu terkait jangan memilih calon yang memiliki rekam jejak pelanggar HAM dan potongan diktator
Baca SelengkapnyaPDIP meminta isu pemakzulan terhadap Jokowi ini bisa segera direspons
Baca SelengkapnyaHasto meminta Jokowi menunjukkan sikap keteladanannya
Baca SelengkapnyaJokowi lantas menitipkan pesan penting untuk Prabowo dan Gibran
Baca Selengkapnya