Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kemenkeu Terbitkan Surat Utang Global 1 Miliar Euro dan USD 1 M

Kemenkeu Terbitkan Surat Utang Global 1 Miliar Euro dan USD 1 M Utang. ©Shutterstock

Merdeka.com - Pemerintah Jokowi melakukan transaksi penjualan Surat Utang Negara (SUN) dalam dua valuta asing (dual-currency) berdenominasi USD dan Euro. Masing-masing sebesar USD1 miliar untuk tenor 30 tahun dan EUR1 miliar untuk tenor 12 tahun.

Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Luky Alfirman mengatakan penerbitan SUN ini memperoleh peringkat Baa2 dari Moody's, BBB dari Standard & Poor's dan BBB dari Fitch.

"Tenor Euro bonds 12 tahun dan USD bonds 30 tahun. Jatuh tempo masing-masing 30 Oktober 2031 dan 30 Oktober 2049. Tingkat kupon masing-masing 1,400 persen dan 3,700 persen. Sementara yield untuk Euro Bonds 1,412 persen dan USD Bonds 3,750 persen," ujarnya di Kantor Kemenkeu, Jakarta, Jumat (25/10).

Transaksi kali ini merupakan penerbitan SUN dengan format SEC-Registered Shelf yang keempat kalinya untuk seri SUN valuta asing berdenominasi USD Bonds dan yang ketiga kalinya untuk SUN valuta asing dengan mata uang Euro (Euro Bonds).

Penerbitan SUN dual-currency ini dilaksanakan pada momentum yang tepat dengan memanfaatkan kondisi pasar keuangan yang relatif stabil, menjaga kecukupan likuiditas dalam negeri, serta respon positif atas pelaksanaan pelantikan Presiden dan pembentukan Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024.

Selain itu, penerbitan ini ditujukan untuk mengantisipasi adanya potensi pelebaran defisit APBN Tahun Anggaran 2019 yang diperkirakan dalam kisaran 2,0-2,2 persen. Langkah ini juga sebagai implementasi kebijakan counter-cyclical untuk merespon kondisi ekonomi domestik dan global, namun dengan tetap menjaga kinerja penerimaan dan kualitas belanja.

Transaksi SUN dalam mata uang USD bertenor 30 tahun kali ini menjadi penerbitan dengan yield dan spread terendah sepanjang sejarah penerbitan SUN dalam mata uang USD untuk tenor 30 tahun.

Yield terendah pada penerbitan sebelumnya terjadi pada bulan Desember 2017 dengan yield obligasi US Dollar 30 tahun sebesar 4,4 persen. Sementara itu, pada penerbitan kali ini, yield-nya turun menjadi sebesar 3,75 persen. Spread over US Treasury terendah untuk tenor 30 tahun sebesar 150,7 bps.

Transaksi SUN dalam denominasi Euro bertenor 12 tahun kali ini juga menjadi penerbitan dengan yield dan spread over Euro mid-swap terendah. Yield dan spread over mid-swap ini bahkan lebih rendah dibandingkan yield dan spread over mid-swap untuk tenor 7 tahun yang diterbitkan pada Juni 2019 yang berada pada level 1,487 persen dan 145 bps.

Sedangkan pada penerbitan kali ini, yield dan spread over midswap bonds tenor 12 tahun berada pada level 1,412 persen dan 130 bps. Untuk penerbitan USD Bonds, final price guidance mengetat hingga 35bps dari initial price guidance.

Sementara untuk Euro terjadi pengetatan hingga 30 bps dari initial price guidance. Atas pengetatan ini maka level yield penerbitan USD Bonds maupun Euro Bonds lebih rendah dari fair value yield penerbitan bonds tersebut (inside the curve) sebesar masing-masing 6bps.

Penerbitan kedua seri SUN ini akan dicatatkan pada Singapore Stock Exchange dan Frankfurt Stock Exchange. Joint Bookrunners dalam transaksi ini adalah BNP Paribas, Citigroup, Goldman Sachs, Mandiri Securities, dan Standard Chartered Bank. Sementara itu, yang bertindak sebagai co-Managers adalah PT Danareksa Sekuritas dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk.

(mdk/azz)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Rupiah Lebih Perkasa dari Ringgit Malaysia dan Baht Thailand, Ini Buktinya
Rupiah Lebih Perkasa dari Ringgit Malaysia dan Baht Thailand, Ini Buktinya

Gubernur BI, Perry Warjiyo mengakui nilai tukar Rupiah masih tertekan oleh dolar AS.

Baca Selengkapnya
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.

Baca Selengkapnya
Naik Lagi, Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.364 Triliun
Naik Lagi, Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.364 Triliun

Naiknya utang luar negeri karena penarikan pinjaman, khususnya pinjaman multilateral, untuk mendukung pembiayaan beberapa program dan proyek.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.231 Triliun, Digunakan untuk Apa Saja?
Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.231 Triliun, Digunakan untuk Apa Saja?

Utang luar negeri pemerintah pada November 2023 sebesar USD 192,6 miliar atau tumbuh 6 persen (yoy), meningkat dari pertumbuhan bulan sebelumnya tiga persen.

Baca Selengkapnya
Curhat Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, tapi Kalau Beras Naik Saya Dimarahi Ibu-Ibu
Curhat Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, tapi Kalau Beras Naik Saya Dimarahi Ibu-Ibu

Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa urusan pemerintah dalam mengelola pangan untuk 270 juta penduduk Indonesia bukan hal yang mudah.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Berencana Naikkan Dana Peremajaan Sawit Jadi Rp60 Juta Per Hektare
Pemerintah Berencana Naikkan Dana Peremajaan Sawit Jadi Rp60 Juta Per Hektare

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin rapat di Istana Negara untuk membahas sejumlah isu penting terkait kebijakan sawit di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Jokowi Terima Surat Kepercayaan 9 Duta Besar Negara Sahabat
Jokowi Terima Surat Kepercayaan 9 Duta Besar Negara Sahabat

Presiden Jokowi menerima surat kepercayaan dari sembilan duta negara-negara sahabat

Baca Selengkapnya
Buronan Kasus Penipuan Uang di China 11 Tahun Kabur ke Indonesia, Tinggal di Jakut hingga Punya KTP
Buronan Kasus Penipuan Uang di China 11 Tahun Kabur ke Indonesia, Tinggal di Jakut hingga Punya KTP

LY ditangkap di rumahnya Perumahan Concerto, Pantai Indah Kapuk, Penjaringan pada Selasa (13/2) sore.

Baca Selengkapnya
CEK FAKTA: Hoaks Jokowi Bagi-Bagi Uang Rp50 Juta dalam Rangka Pensiun
CEK FAKTA: Hoaks Jokowi Bagi-Bagi Uang Rp50 Juta dalam Rangka Pensiun

Beredar informasi Jokowi akan memberikan bantuan sosial tunai senilai Rp50 juta dalam rangka pensiun sebagai Presiden

Baca Selengkapnya