Kemenkeu: Anggaran Vaksin Booster Covid-19 Sudah Ada di Kemenkes
Merdeka.com - Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan, Febrio Kacaribu mengatakan, anggaran vaksin booster Covid-19 sudah disiapkan pemerintah di Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Vaksin booster sudah diantisipasi sejak awal, sehingga tidak mempengaruhi langkah belanja negara.
"Ini salah satu antisipatif. Kita tahu selama pandemi anggaran nomor satu kesehatan, booster kita sudah anggarkan," ujar Febrio, Jakarta, Selasa (12/1).
Indonesia, kata Febrio, juga telah mendapatkan hibah sebanyak satu juta dosis vaksin dari Covax. Nantinya, ini bisa dimanfaatkan pemerintah dalam memberikan perlindungan tambahan di tengah meningkatnya kasus Covid-19 akibat varian Omicron.
"Ada hibah sebanyak satu juta dosis vaksin dari Covax. Tentu ini bisa dimanfaatkan," katanya.
Indonesia akan terus mengupayakan langkah vaksinasi untuk menghadapi penyebaran Virus Corona. Isu ini juga nantinya akan dibawa dalam pertemuan G20. Sehingga vaksin bisa menjadi barang publik secara global.
"Ini kita dorong (vaksin booster Covid-19), kita harapkan global pastikan kerja sama bagaimana supaya produksi vaksin diperbanyak dan distribusi makin banyak ke negara kurang mampu seperti Afrika," tandasnya.
Vaksin Booster Gratis
Presiden Joko Widodo mengatakan, vaksinasi booster diberikan secara gratis kepada seluruh rakyat Indonesia. Namun, prioritas awal akan diberikan kepada masyarakat lanjut usia (lansia) dan kelompok rentan.
Menurut Jokowi, vaksinasi booster penting untuk meningkatkan kekebalan tubuh masyarakat. "Upaya ini penting dilakukan untuk tingkatkan kekebalan tubuh masyarakat mengingat virus covid yang terus bermutasi," katanya dalam konferensi pers.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, vaksinasi booster diberikan kepada masyarakat berusia di atas 18 tahun. Rentang penyuntikan vaksin booster minimal enam bulan setelah dosis kedua.
Data Kementerian Kesehatan, sudah ada 21 juta sasaran yang memenuhi syarat vaksinasi booster pada Januari ini. Pemerintah membutuhkan 230 juta dosis vaksin untuk booster. Saat ini pemerintah telah mengamankan sekitar 113 juta dosis.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Covid-19 Meningkat, Kemenkes Siapkan Vaksin Booster Ke-3 Gratis Sampai 31 Desember
Vaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaCovid-19 Naik Lagi, Kemenkes akan Beri Vaksin Booster Ketiga Untuk Masyarakat
Rencana pemberian booster ketiga ini buntut kembali meningkatnya kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaMenkes Ungkap Asal Usul Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di RI
Saat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ini Bahaya Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di Indonesia
Zubairi menyebut, EG.5 merupakan varian baru Covid-19 yang berkaitan erat dengan subvarian Omicron XBB.
Baca SelengkapnyaKemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker
Imbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaAda 44 Lokasi Vaksinasi Covid-19 di Jakarta, Ini Daftarnya
Pemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca Selengkapnya