Kemenhan: Ghana dan Filipina Jadi Pasar Industri Pertahanan Indonesia
Merdeka.com - Wakil Menteri Pertahanan, Sakti Wahyu Trenggono menyebut bahwa industri pertahanan Indonesia saat ini sudah mempunyai pasar di luar negeri. Dia menyebut, Ghana dan Filipina suka dan menerima produk industri Indonesia tersebut.
"Salah satunya prospek itu yang sudah eksekusi, tapi akan lebih besar lagi itu Ghana, Afrika. Terus juga beberapa negara Afrika, kemudian yang berikutnya ASEAN itu Filipina," kata Sakti di kantornya, Jakarta, Rabu (22/1).
Dia menegaskan, di Ghana dan Filipina yang dijual adalah produk dari PT Pindad. Salah satunya yang lalu adalah tank.
"Kalau Filipina itu tank," jelas Sakti.
164 Tank Harimau Buatan Pindad Bakal Dibeli 2 Negara di Asia
Direktur Bisnis Produk Pertahanan Keamanan PT Pindad (Persero) Widjajanto mengatakan, pihaknya tengah menjajaki ekspor Tank Harimau di beberapa negara di dua kawasan Asia, yaitu negara-negara di ASEAN dan di Asia Selatan. Meski demikian, dia enggan menyebutkan nama negaranya.
"Kami sedang ikut tender, di salah satu negara ASEAN dan di negara Asia Selatan. Di ASEAN 44 unit, kalau yang di Asia Selatan 120 unit," katanya, seperti dikutip dari Antara, Jumat (12/4).
Tank Harimau merupakan hasil kerja sama dengan Turki. Tank tersebut dikembangkan masing-masing oleh dua negara tersebut. Untuk pemasarannya, telah bersepakat bahwa Indonesia di Asia sementara untuk Turki di Eropa, tutur Widjajanto.
Dia mengatakan, saat ini pembuatan tank tersebut telah memiliki kadar kandungan lokal untuk bahan material sekitar 60-70 persen. Untuk baja, masih dilakukan impor, mengingat belum ada yang mengembangkan di Indonesia.
Tank Harimau merupakan kendaraan tempur tank medium modern. Dikembangkan bersama antara Pindad dengan FNSS Turki. Bila di Indonesia dinamai Harimau, di Turki dinamai Kaplan MT.
Reporter: Putu
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaPrabowo Tegaskan Komitmen untuk Wujudkan Kemandirian Industri Pertahanan
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk mengembangkan dan mewujudkan kemandirian industri pertahanan dalam negeri.
Baca SelengkapnyaInvestasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024
Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jual Rokok Ketengan Bakal Dilarang, Apindo: Timbulkan Kegelisahan di Industri Tembakau
Sejumlah pedagang sembako juga menolak rencana pelarangan penjualan rokok eceran atau ketengan.
Baca SelengkapnyaBeras Impor 500.000 Ton Masuk Indonesia Mulai Januari 2024, Asalnya dari Thailand dan Pakistan
Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi memaparkan, proses importasi beras ini masih berasal dari negara-negara langganan Indonesia.
Baca SelengkapnyaBukti Tak Ada Lapangan Kerja di Indonesia: Pengusaha Kecil-kecilan Menjamur, dari 100 Rumah Saja Ada 25 Warung
Bank Dunia yang menyebut Indonesia harus bisa menyediakan lapangan kerja berkualitas agar bisa menjadi negara berpendapatan tinggi.
Baca SelengkapnyaGorengan Selalu Menggoda untuk Buka Puasa, Akankah Memicu Asam Lambung?
Sebagai alternatif makanan yang diminati di Indonesia, gorengan sering dijadikan pilihan untuk takjil saat berbuka puasa.
Baca SelengkapnyaWarga Indonesia Beli Gula & Kopi Jalan Kaki ke Malaysia, Prajurit TNI Langsung Memeriksanya 'Lain kali belanja di Indonesia Ya'
Masyarakat perbatasan di Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat memilih belanja kebutuhan rumah tangga ke Malaysia dengan berjalan kaki.
Baca SelengkapnyaKalung Produksi Nasabah PNM Mekaar Bandung Dijadikan Hadiah Jokowi untuk Iriana
Jokowi juga memuji Kabupaten Bandung yang memiliki banyak produk lokal dan variasi kulinernya.
Baca Selengkapnya