Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kemendag klaim sukses gaet negara pasar ekspor baru lewat TEI 2015

Kemendag klaim sukses gaet negara pasar ekspor baru lewat TEI 2015 Kementerian Perdagangan. ©2013 Merdeka.com/Muhammad Luthfi Rahman

Merdeka.com - Kementerian Perdagangan (Kemendag) mencatat, dalam ajang pameran dagang Trade Expo Indonesia (TEI) 2015, para pembeli didominasi oleh negara-negara non-tradisional atau sebagai pasar ekspor baru. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya transaksi dari Mesir, Afrika, Uni Emirat Arab, dan Turki.

Negara-negara non-tradisional tersebut seperti Malaysia sebesar USD 109,62 juta atau 12,78 persen dari total, Uni Emirat Arab sebesar USD 86,24 juta atau 10,05 persen, Afrika Selatan sebesar USD 52,01 juta atau 6,06 persen, Turki sebesar USD 44,93 juta atau 5,24 persen, dan Mesir sebesar USD 42,76 juta atau 4,98 persen.

"Hal ini menunjukkan bahwa kebijakan diversifikasi pasar yang dilancarkan pemerintah telah membuahkan hasil," kata Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kemendag, Nus Nuzulia Ishak di Kemendag, Jakarta, Rabu (18/11).

Dia memaparkan, pameran dagang tahun ini berhasil meraih total transaksi sebesar USD 909,31 juta, dengan perolehan transaksi produk sebesar USD 857,37 juta. Transaksi produk ini meningkat 5,29 persen dibandingkan hasil transaksi produk pada ajang TEI 2014, yaitu sebesar USD 814,3 juta.

Produk-produk yang dipamerkan juga merupakan produk andalan dari Indonesia. Seperti tekstil dan produk tekstil (TPT), furnitur, makanan olahan, kopi, dan produk kimia.

"TEI menjadi pameran internasional dan sudah jadi cara mendorong ekspor non migas," imbuh Nus.

Untuk TPT, jumlah transaksi mencapai USD 154,05 juta atau 17,96 persen. Nus mengaku, angka ini menjadikan TPT sebagai produk unggulan bagi Indonesia yang menempati posisi pertama perolehan transaksi produk di TEI 2015.

Sementara itu, produk furnitur menghasilkan jumlah transaksi sebesar USD 116,26 juta atau 13,56 persen, transaksi makanan olahan sebesar USD 107,99 juta atau 12,59 persen, transaksi kopi sebesar USD 62 juta atau 7,23 persen, dan transaksi produk kimia sebesar USD 46 juta atau 5,36 persen.

Nus menjelaskan, adanya pelemahan ekonomi global tak mempengaruhi aktivitas transaksi antara Indonesia dengan negara-negara asal pembeli. "Dengan melihat kenaikan ini, justru membuktikan tidak terlalu signifikan antara pelemahan dengan buyer dan transaksi," paparnya.

Dia berharap pada TEI 2016 yang diselenggarakan pada 19-23 Oktober 2016 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, bisa menstimulus para buyer untuk menjadikan Indonesia sebagai bagian dari rantai pasok global mereka. "Kami berharap total transaksi untuk TEI tahun depan bisa mencapai USD 1 miliar," tandasnya.

(mdk/bim)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ekspor Produk Indonesia Turun di November 2023, Nilainya USD 22 Miliar

Ekspor Produk Indonesia Turun di November 2023, Nilainya USD 22 Miliar

Nilai ekspor migas turun tipis 0,29 persen dengan nilai ekspor USD20,72 miliar.

Baca Selengkapnya
Kepatuhan Bayar Pajak Kendaraan Tinggi, Ditjen Keuda Kemendagri Dapat Penghargaan dari Jasa Raharja

Kepatuhan Bayar Pajak Kendaraan Tinggi, Ditjen Keuda Kemendagri Dapat Penghargaan dari Jasa Raharja

Maurits menambahkan, Kemendagri konsisten dalam meningkatkan pendapatan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) bersama tim pembina Samsat turun ke berbagai daerah.

Baca Selengkapnya
Data BPS: Ekspor Indonesia Naik Tipis di Desember 2023, Nilainya USD 22,41 Miliar

Data BPS: Ekspor Indonesia Naik Tipis di Desember 2023, Nilainya USD 22,41 Miliar

Secara tahunan nilai ekspor pada Desember 2023 mengalami penurunan cukup dalam yakni sebesar 5,76 persen.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Daftar 4 Perusahaan Debitur LPEI Diduga Lakukan Korupsi, Ada Perusahaan Sawit hingga Batubara

Daftar 4 Perusahaan Debitur LPEI Diduga Lakukan Korupsi, Ada Perusahaan Sawit hingga Batubara

Total pinjaman 4 perusahaan ekspor tersebut mencapai Rp2,5 triliun.

Baca Selengkapnya
Cakupan Kepemilikan IKD Kaltim Capai 99 Ribu Pengguna

Cakupan Kepemilikan IKD Kaltim Capai 99 Ribu Pengguna

Secara persentase, angka tersebut baru mencapai 3,57 persen dari target Kemendagri.

Baca Selengkapnya
Kemenkeu Catat Aset Keuangan Syariah di Indonesia Tembus Rp2.452 Triliun

Kemenkeu Catat Aset Keuangan Syariah di Indonesia Tembus Rp2.452 Triliun

Kemenkeu Catat Aset Keuangan Syariah di Indonesia Tembus Rp2.452 triliun

Baca Selengkapnya
Pameran Perdagangan Terbesar di China Sepi, Pedagang Ngeluh: Harga Barang Kami Semurah Kol di Pasar

Pameran Perdagangan Terbesar di China Sepi, Pedagang Ngeluh: Harga Barang Kami Semurah Kol di Pasar

Eksportir dan pedagang di pameran perdagangan besar China mengeluhkan sepinya pembeli akibat ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya
Produk Kayu Lapis Asal Temanggung Berhasil Merambah Pasar Internasional

Produk Kayu Lapis Asal Temanggung Berhasil Merambah Pasar Internasional

Sebanyak 25 kontainer produk kayu lapis berbagai jenis telah diberangkatkan dari Pelabuhan Tanjung Emas

Baca Selengkapnya
Jasa Marga Catat 16.000 Kendaraan Kekurangan Saldo E-Toll Saat Mudik

Jasa Marga Catat 16.000 Kendaraan Kekurangan Saldo E-Toll Saat Mudik

Data 16 ribu kendaraan ini merupakan 4% dari total 385 ribu kendaraan yang melakukan transaksi di GT Kalikangkung pada periode 3-11 April 2024.

Baca Selengkapnya