Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kemendag ingin bahan bangunan jadi komoditas ekspor unggulan

Kemendag ingin bahan bangunan jadi komoditas ekspor unggulan SPG cantik di pameran Indobuildtech 2015. ©2015 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Tahun ini pemerintah menargetkan ekspor tumbuh 300 persen. Di tengah anjloknya harga komoditas ekspor unggulan Indonesia, Kementerian Perdagangan membidik bahan bangunan sebagai salah satu komoditas yang bakal digenjot demi mengejar target itu.

Dilihat dari potensi saat ini, pangsa pasar bahan bangunan di dunia sekitar USD 400 miliar. Nilai tersebut belum termasuk potensi yang ada di pasar Saudi Arabia.

Data dari Kemendag, sepanjang tahun 2010-2014 pertumbuhan ekspor bahan bangunan Indonesia bisa mencapai 11,13 persen per tahun. Dari USD 1,55 miliar menjadi USD 2,45 miliar. Pangsa pasar utama meliputi Singapura, Thailand, Australia dan Amerika Serikat.

"Ada produk unggulan seperti baja ringan, semen, kami harap sampai 2019 ekspor nasional naik 300 persen ya targetnya," ujar Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional (Dirjen PEN) Kementerian Perdagangan (Kemendag) Nuz Nuzulia Ishak kepada wartawan di JCC, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (3/5).

Nuz menargetkan pertumbuhan ekspor bahan bangunan tahun depan bisa mencapai 120 persen. "Dari negara tujuan utama ekspor utama itu nilainya masih di bawah USD 100 juta, kami akan gencar promosi lewat international trade fair seperti Saudi Arabia Building Tech," katanya.

Untuk di dalam negeri, pemerintah juga mendorong digelarnya pameran bahan-bahan material. Sebanyak 1.000 brand material bangunan dalam dan luar negeri bakal mengikuti Pameran Indobuiltech Expo ke-13.

Direktur Debindo ITE Efi Setiabudi mengatakan dengan pameran ini diharapkan mampu memperluas kerja sama distributor antar pelaku usaha dan bahan bangunan nasional.

Efi menjelaskan, sifat dari pameran tersebut yakni business to business (B to B) dan bukan business to customer (B to C) sehingga tidak memungkinkan terjadi transaksi jual beli di dalamnya.

"Kami tidak menargetkan transaksi spot pada pameran ini, melainkan mitra bisnis, mencari agen distributor, di mana dampaknya akan lebih luas, ada sekitar 500 lebih exhibitor dimana 70 persennya perusahaan lokal," paparnya.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
3 Jurus Jitu Ganjar Turunkan Harga Bahan Pokok
3 Jurus Jitu Ganjar Turunkan Harga Bahan Pokok

Dia yakin strategi ini bisa mempermudah kedaulatan pangan di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Izinkan Lagi Bulog Impor Beras 1,6 Juta Ton di 2024, Ini Alasan Kemendag
Pemerintah Izinkan Lagi Bulog Impor Beras 1,6 Juta Ton di 2024, Ini Alasan Kemendag

Tambahan kuota impor ini jadi pelengkap izin impor sebanyak 2 juta ton yang sudah diproses lebih dahulu.

Baca Selengkapnya
Kunjungi Pedagang Pasar Angso Duo Jambi, Anies Janji Bereskan Harga Sembako Jika jadi Presiden
Kunjungi Pedagang Pasar Angso Duo Jambi, Anies Janji Bereskan Harga Sembako Jika jadi Presiden

Anies menilai sejumlah komoditas bahan pokok memang meningkatkan. Dampaknya, pendapatan atau omzet pedagang turun.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pemerintah Sentil Industri Minuman Masih Kecanduan Bahan Baku Impor, Pengusaha: Harganya Lebih Murah
Pemerintah Sentil Industri Minuman Masih Kecanduan Bahan Baku Impor, Pengusaha: Harganya Lebih Murah

Khusus industri minuman, Kemenperin menargetkan penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) bahan baku menjadi 25 persen.

Baca Selengkapnya
PLTU Ini Ganti Bahan Bakar Batu Bara dengan Sampah dan Limbah Uang Kertas, Emisi CO2 Langsung Turun 555.000 Ton
PLTU Ini Ganti Bahan Bakar Batu Bara dengan Sampah dan Limbah Uang Kertas, Emisi CO2 Langsung Turun 555.000 Ton

Masyarakat bisa berperan dalam menyediakan bahan baku biomassa, sehingga dapat menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan.

Baca Selengkapnya
Bangun Rumah untuk Masyarakat, Dirut MedcoEnergi: Keberhasilan Perusahaan Tak Hanya Dinilai dari Finansial
Bangun Rumah untuk Masyarakat, Dirut MedcoEnergi: Keberhasilan Perusahaan Tak Hanya Dinilai dari Finansial

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mencatat hingga 2022 ada sekitar 12,71 juta backlog rumah.

Baca Selengkapnya
Bulog Gandeng Pelindo Tingkatkan Pelayanan Bongkar Muat Komoditas Pangan
Bulog Gandeng Pelindo Tingkatkan Pelayanan Bongkar Muat Komoditas Pangan

Perum Bulog menjalin kerjasama kemitraan strategis bersama Pelindo.

Baca Selengkapnya
Beras di Singapura Ternyata Lebih Murah dari Indonesia, Mendagri Ungkap Penyebabnya
Beras di Singapura Ternyata Lebih Murah dari Indonesia, Mendagri Ungkap Penyebabnya

Singapura menyandang status sebagai negara maju namun tidak bisa memproduksi bahan pangan sendiri.

Baca Selengkapnya
Kunjungi Fasilitas Pengolahan Sampah Jadi Bahan Bakar Pertama di Indonesia, Jokowi: Bisa Ganti Batu Bara 60 Ton per Hari
Kunjungi Fasilitas Pengolahan Sampah Jadi Bahan Bakar Pertama di Indonesia, Jokowi: Bisa Ganti Batu Bara 60 Ton per Hari

Selain pemanfaatan bahan bakar alternatif dari sampah perkotaan, SBI juga menerapkan ekonomi sirkular bagi masyarakat.

Baca Selengkapnya