Kemendag Dorong Ekspor Produk Furnitur ke Azerbaijan dan Eropa Timur
Merdeka.com - Menteri Perdagangan Agus Suparmanto mengatakan, pihaknya terus melakukan langkah-langkah konkret untuk mendorong ekspor produk lokal, untuk menjaga neraca perdagangan di tengah pandemi Covid-19. Salah satunya dengan mendorong ekspor produk furnitur ke Azerbaijan dan Eropa Timur.
"Di tengah pandemi Covid-19, pemerintah terus berupaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional dengan menjaga keseimbangan neraca perdagangan," kata Agus dalam pernyataannya, Selasa (4/8).
Sementara itu, Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kasan menambahkan, Kementerian Perdagangan melakukan beberapa strategi untuk menggenjot ekspor furnitur ke pasar global. Terlebih pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.
Beberapa strategi untuk menggenjot ekspor produk furnitur ke pasar global, yaitu fokus terhadap produk dan pasar, relaksasi ekspor dan impor untuk tujuan ekspor, peningkatan daya saing produk, penguatan akses pasar, optimalisasi niaga elektronik (e-commerce). Kemudian, penguatan usaha kecil menengah (UKM) berorientasi ekspor melalui program penampungan ekspor (export coaching program), serta peningkatan ekspor di kawasan ekonomi khusus (KEK) dan pos lintas batas negara.
Menurut Kasan, Indonesia berpeluang meningkatkan ekspor furnitur ke kawasan Eropa Timur, khususnya untuk produk furnitur kayu dan komponen furnitur. Fokus pasar furnitur di Eropa Timur diarahkan ke pasar Polandia, Rusia, Slovenia, Romania, dan Kroasia.
Sementara untuk pasar Eropa Timur, fokusnya yaitu mempertahankan produk furnitur yang memiliki kekuatan pasar di negara tujuan ekspor. Contohnya furnitur kayu (pangsa 41,15 persen), kursi rangka kayu (20,35 persen), furnitur kayu untuk kamar (8,11 persen), furnitur kayu untuk dapur (5,45 persen), dan kursi rotan (3,77 persen).
"Apalagi, aturan ekspor ke wilayah Eropa Timur tidak terlalu rumit, sehingga Indonesia dapat memanfaatkan peluang ini. Selain itu, juga perlu menentukan akses pintu masuk pasar ke wilayah Eropa Timur yang strategis seperti melalui Turki, Rusia, dan Azerbaijan," tukasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mentan Sentil Dirut Bulog: Jangan Terlalu Bersemangat Impor Daging Kerbau, tapi Lupa Serap Gabah dan Jagung Petani
Saat ini, Kementan tengah fokus pada pemenuhan pangan dalam negeri untuk menekan kebijakan impor. Dua di antara komoditas jagung dan padi.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Ini Alasan Pemerintah Setop Impor Jagung untuk Pakan Ternak
Arief menekankan bahwa prioritas utama pemerintah adalah mengutamakan produksi dalam negeri, terutama menjelang panen raya jagung.
Baca SelengkapnyaIngat, Kuota Impor Daging Sapi Harusnya Mengacu Rekomendasi Kementerian Pertanian
Dalam tugasnya Kemendag akan mengeluarkan persetujuan impor. Kemudian, Bapanas bertugas untuk memberikan penugasan impor tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Beras Impor 500.000 Ton Masuk Indonesia Mulai Januari 2024, Asalnya dari Thailand dan Pakistan
Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi memaparkan, proses importasi beras ini masih berasal dari negara-negara langganan Indonesia.
Baca SelengkapnyaPrabowo Tegaskan Komitmen untuk Wujudkan Kemandirian Industri Pertahanan
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk mengembangkan dan mewujudkan kemandirian industri pertahanan dalam negeri.
Baca SelengkapnyaKejaksaan Agung Tetapkan Satu Tersangka Korupsi Importasi Gula
Kejaksaan Agung Tetapkan Satu Tersangka Korupsi Importasi Gula
Baca SelengkapnyaJual Rokok Ketengan Bakal Dilarang, Apindo: Timbulkan Kegelisahan di Industri Tembakau
Sejumlah pedagang sembako juga menolak rencana pelarangan penjualan rokok eceran atau ketengan.
Baca SelengkapnyaLakukan Terobosan, Sulut Ekspor Berbagai Komoditi ke China
Sulut telah melakukan terobosan besar setelah mengekspor langsung berbagai komoditi ke China.
Baca SelengkapnyaIndustri Penerbangan RI Mulai Pulih Usai Terseok-seok Saat Pandemi Covid-19
Setelah melewati tantangan sejak 2019 hingga 2022 lalu, industri penerbangan nasional mulai menunjukkan momentum bangkit di 2023.
Baca Selengkapnya