Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kemacetan saat mudik jadi ajang pedagang dulang untung besar

Kemacetan saat mudik jadi ajang pedagang dulang untung besar

Merdeka.com - Kemacetan yang terjadi selama arus mudik dan balik Lebaran membawa berkah terhadap pemilik jasa rumah makan di sepanjang jalur mudik. Pendapatan para pemilik rumah makan ini melonjak dua kali lipat dari biasanya.

Seorang pemilik rumah makan di daerah Kebumen, Sulastri, mengungkapkan pendapatannya melonjak disaat kemacetan terjadi di lokasinya. Pemudik yang sudah penat terhadap kemacetan tidak akan segan untuk mengeluarkan Rupiah lebih demi beristirahat.

"Meski saya naikkan harga dagangan dua kali lipat namun pengunjung tidak keberatan. Yang penting kan bisa beristirahat," ujarnya pada merdeka.com di Kebumen, Sabtu (10/8) malam.

Untuk memaksimalkan penghasilan, lanjutnya, Sulastri juga memasang tarif untuk layanan pengisian ulang baterai telepon genggam atau peralatan elektronik milik pemudik lainnya. Perangkat elektronik menurutnya menjadi salah satu alat vital sehingga pemudik tidak akan keberatan meski dikenakan biaya.

"Sekali ngechas saya kenakan biaya Rp 5.000. Kalau di hari biasa sih gratis," tuturnya.

Namun sayangnya dia belum bisa menghitung berapa keuntungan yang didapat atas kemacetan ini. "Belum tahu berapa (keuntungan). Yang jelas pasti untung karena saya jual makanan Rp 20.000 saja laku. Biasanya sih sekitar Rp 10.000," jelasnya sembari menunjukkan hidangan bebek goreng jualannya.

Pantauan merdeka.com, kemarin malam, jalur balik Kebumen menjadi salah satu titik kemacetan parah untuk arah Yogyakarta menuju Jakarta. Titik kemacetan sudah terjadi semenjak alun-alun Kutuarjo hingga daerah Gombong.

Kemacetan yang terjadi berpuluh kilo ini menyebabkan waktu yang dihabiskan pemudik di perjalanan sampai 5 jam untuk di titik itu saja.

Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) memperkirakan nilai transaksi yang terjadi sepanjang musim mudik 2013 mencapai Rp 89,4 triliun. BI sendiri telah mengantisipasi melonjaknya permintaan uang dengan menyiapkan uang sebesar Rp 84 triliun yang di dalamnya terdapat uang baru sebanyak Rp 56 triliun.

Namun, dengan menggunakan rasio money multiplier (pengganda uang) pada bulan normal yaitu sekitar 4,8 kali, maka uang beredar bisa mencapai Rp 430 triliun. Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi dan Pembangunan Firmanzah mengatakan dilihat dari sisi ekonomi, aktivitas mudik dapat menciptakan peluang dan manfaat yang besar terhadap perekonomian nasional.

"Peluang pertama, aktivitas mudik akan menciptakan perputaran uang yang begitu besar dan cepat (velocity of money). Triliunan rupiah akan berpindah tangan dari kota ke kota, dari kota ke desa-desa dan perkampungan kecil. Tentu, secara agregat, nilai uang di sini bukan hanya berbentuk cash, namun juga bisa berupa perkakas elektronik, pakaian, bahan makanan, minuman, dan berbagai barang kebutuhan lainnya," ujar dia.

Selain itu, lanjut dia, tradisi mudik akan menciptakan redistribusi ekonomi dari kota besar, khususnya Jakarta ke daerah-daerah yang bisa menstimulasi aktivitas produktif masyarakat dan pertumbuhan ekonomi daerah. Khususnya pada sektor UMKM dan industri rumahan lainnya dengan belanja yang dilakukan para pemudik di daerahnya masing-masing. Kondisi ini bila dimanfaatkan secara optimal dapat pula meningkatkan pertumbuhan ekonomi kemandirian daerah.

"Kedua, tradisi mudik meningkatkan perbaikan infrastruktur dasar, mulai dari pembangunan jalan darat, rel kereta api, jembatan, bandar udara, hingga pelabuhan laut. Hal ini tentu positif untuk sektor infrastruktur itu sendiri maupun sisi ketepatan penyerapan anggaran, peluang bisnis di bidang infrastruktur semakin terbuka, pengusaha lokal akan berkembang dengan pelibatan dalam berbagai pekerjaan infrastruktur, disamping menyerap tambahan tenaga kerja juga akan terjadi transfer pengetahuan praktis," jelas dia.

Lalu untuk peluang ketiga, aktivitas mudik Lebaran juga menjadi salah satu faktor pendorong pertumbuhan ekonomi nasional, yakni melalui peningkatan konsumsi, sehingga nilai konsumsi agregat yang dihasilkan akan sangat besar, mencapai ratusan triliun rupiah. Mudik Lebaran bisa dijadikan akselerator dalam tetap menjaga pertumbuhan ekonomi sebagaimana yang ditargetkan dalam APBN Perubahan 2013.

"Terakhir, tumbuhnya investasi di pedesaan, investasi di desa dikawal agar dapat menggerakkan sektor riil ekonomi desa seperti peternakan, pertanian, usaha kecil, home industri, perdagangan baik melalui koperasi maupun oleh pelaku ekonomi desa secara perorangan. Berbagai peluang yang tumbuh dari ekonomi lebaran dapat dimanfaatkan dan diarahkan guna menggerakkan perekonomian di desa, dana yang banyak diperoleh masyarakat desa dari perantau, diarahkan agar dapat menjadi suntikan modal bagi usaha yang produktif," pungkas dia.

(mdk/bmo)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
8 Tanda Munculnya Rasa Kesepian di Dalam Dirimu Tanpa Disadari
8 Tanda Munculnya Rasa Kesepian di Dalam Dirimu Tanpa Disadari

Rasa kesepian bisa kita alami secara tiba-tiba, penting untuk mengenalinya secara tepat walau kadang kondisi ini tidak disadari.

Baca Selengkapnya
Jangan Sampai Berkepanjangan, Kenali 5 Macam Sakit Kepala dan Penyebabnya
Jangan Sampai Berkepanjangan, Kenali 5 Macam Sakit Kepala dan Penyebabnya

Kenali penyebab sakit kepala yang dialami agar bisa melakukan penanganan yang tepat.

Baca Selengkapnya
Cegah Kemacetan Mudik, Korlantas Minta Perlintasan Sebidang Tanpa Palang Pintu Diperhatikan
Cegah Kemacetan Mudik, Korlantas Minta Perlintasan Sebidang Tanpa Palang Pintu Diperhatikan

Itu perlu diantisipasi terutama kecelakaan lalu lintas dan kemacetan" ujar Slamet

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jakarta Dikepung Macet Panjang Jelang Tengah Malam, Ini Titik-Titiknya
Jakarta Dikepung Macet Panjang Jelang Tengah Malam, Ini Titik-Titiknya

Jakarta dikepung kemacetan panjang jelang Rabu tengah malam.

Baca Selengkapnya
Pemudik Disarankan Pulang Lebih Awal, Jumat atau Sabtu Pekan Ini
Pemudik Disarankan Pulang Lebih Awal, Jumat atau Sabtu Pekan Ini

Karena dua hari itu masih sepi sehingga pemudik bisa lebih nyaman menempuh perjalanan pulang.

Baca Selengkapnya
8 Cara Agar Terhindar dari Rasa Lemas dan Mengantuk saat Perjalanan Mudik Lebaran
8 Cara Agar Terhindar dari Rasa Lemas dan Mengantuk saat Perjalanan Mudik Lebaran

Rasa lemas dan ngantuk merupakan ancaman yang muncul saat kita melakukan perjalanan jauh untuk mudik lebaran. Ketahui sejumlah cara untuk mengatasinya.

Baca Selengkapnya
Jelang Mudik Lebaran KAI Siapkan 24 Kereta Tambahan, Simak Rute dan Jadwalnya
Jelang Mudik Lebaran KAI Siapkan 24 Kereta Tambahan, Simak Rute dan Jadwalnya

KAI juga telah menyiapkan armada kereta tambahan yang difokuskan untuk mengangkut para pemudik

Baca Selengkapnya
Kebiasaan Pemicu Nyeri Lutut, Perlu Dihindari
Kebiasaan Pemicu Nyeri Lutut, Perlu Dihindari

Nyeri lutut bisa bertambah parah karena beberapa kebiasaan yang tak sehat.

Baca Selengkapnya
Hati-Hati, Mencoret Uang Rupiah Bisa Kena Denda Rp1 Miliar Hingga Pidana Penjara
Hati-Hati, Mencoret Uang Rupiah Bisa Kena Denda Rp1 Miliar Hingga Pidana Penjara

Perusakan terhadap Rupiah bisa berujung ancaman pidana.

Baca Selengkapnya