Keluar dari Euro, Yunani akan kehabisan uang tunai pada 20 Juli
Merdeka.com - Yunani dalam waktu tidak lama diprediksi akan keluar dari zona Euro. Pasalnya, dalam referendum atau voting suara kemarin, mayoritas masyarakat Yunani menolak dana bantuan dari Eropa dan IMF.
Padahal, Yunani sebelumnya sudah dinyatakan bangkrut karena tidak punya uang untuk membayar utang pada IMF sebesar USD 1,7 miliar atau setara Rp 22,7 triliun yang jatuh tempo pada 30 Juni 2015 lalu. Namun masyarakat masih menolak bantuan karena tidak setuju dengan syarat yang diajukan IMF dan Eropa berupa penghematan anggaran gaji dan pensiun serta menaikkan pajak.
Analis Barclays yang tidak disebutkan namanya mengatakan, bank sentral Eropa tidak akan memberi bantuan atau menyuntik modal ke perbankan Yunani. Ini berarti perbankan akan kehabisan uang tunai pada 20 Juli 2015 nanti. Yunani keluar dari Euro dan akan kembali menggunakan mata uang lama yaitu Drachma serta menggunakan sistem IOUs untuk rekapitalisasi perbankan.
"Hasil voting yang menolak bantuan itu berarti Yunani keluar dari Euro. Menyepakati program dengan pemerintah Yunani saat ini sangat sulit bagi pemimpin Eropa mengingat penolakan terakhir yang ditawarkan," ucap analis yang dikutip dari Business Insider di Jakarta, Senin (6/7).
Menurut analis ini, nasib Yunani kini sangat tergantung pada kesediaan bank sentral Eropa untuk menyediakan tambahan modal atau likuiditas. Jika tidak ada kesepakatan bantuan modal, maka perbankan di Yunani juga akan bangkrut. Hal ini kemudian berdampak pada kurangnya pembiayaan dan ekonomi Yunani akan runtuh.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bank Dunia memprediksi ekonomi global dari tahun ke tahun terus mengalami penurunan.
Baca SelengkapnyaMenteri Keuangan Sri Mulyani menilai menuju target tersebut bukan perkara gampang.
Baca SelengkapnyaTransaksi dalam mata uang asing melibatkan risiko nilai tukar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Demi Bantu Kesusahan Warga Soal Ekonomi, Pelda TNI Indro Rela Pinjamkan Uang Tanpa Bunga.
Baca SelengkapnyaKedutaan Besar Republik Indonesia di Thailand mengumumkan, banyak Warga Negara Indonesia (WNI) gagal masuk Thailand.
Baca SelengkapnyaBegini untung rugi Rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaBantuan tersebut sebagai upaya menghadapi kenaikan harga beras.
Baca SelengkapnyaLY ditangkap di rumahnya Perumahan Concerto, Pantai Indah Kapuk, Penjaringan pada Selasa (13/2) sore.
Baca SelengkapnyaPosisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Januari 2024 mencapai USD145,1 miliar atau Rp2.275 triliun
Baca Selengkapnya