Kekurangan pekerja, penyebab Blok Cepu terlambat produksi
Merdeka.com - Satuan Kerja Khusus Usaha Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas) mencatat beberapa masalah yang membuat Lapangan Migas Banyuurip, Blok Cepu, terlambat memproduksi minyak. Akibatnya, pemerintah hanya berani menargetkan lifting minyak dalam Rancangan APBN 2015 sebesar 845 ribu barel per hari tercapai.
Jauh dibawah tuntutan DPR agar lifting minyak bisa mencapai 900 ribu bph. “Tentu Cepu jadi yang utama (menyebabkan perlambatan lifting tahun depan),” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala SKK Migas Johannes Widjonarko di kantornya, Jakarta, Senin (18/8).
Adapun penghambat produksi Blok Cepu itu adalah persoalan izin dari dua pemerintah kabupaten di sekitar lokasi sumur minyak itu yang mundur 4 bulan. Padahal pada Agustus 2014, Blok Cepu seharusnya mencapai puncak produksi 165 ribu bph.
Di luar itu, pada triwulan I, SKK Migas kekurangan tenaga buat membantu persiapan peningkatan kapasitas produksi PT Pertamina, selaku operator.
“Kita sangat kekurangan tenaga, dan jumlah yang ada saat itu sangat terbatas karena berbarengan dengan proyek di Sumatera Selatan bersama Conoco Phillips, kemudian ada juga yang ke proyek South Belut,” ungkap Widjonarko.
Sebagian pekerja lokal, lanjut Widjonarko, tak kunjung kembali selepas libur Hari Raya Idul Fitri lalu. “Habis lebaran dia enggak balik, ini juga kendala karena mereka itu pekerja terampil, ini penyebab Cepu mundur,” ujarnya.
Berdasarkan perhitungan SKK Migas, seandainya Blok Cepu mencapai status full scale production bulan ini, maka lifting nasional tahun depan sebesar 900 ribu bph. Lantaran target ini meleset, maka SKK Migas menaksir kemungkinan full scale baru terealisasi Maret 2015, sehingga lifting mencapai 845 ribu bph.
Walaupun molor, Kepala SKK Migas memastikan tidak ada masalah pembengkakan biaya operasional persiapan Blok Cepu. Investasi Blok Cepu mencapai Rp 35 triliun.
“Masih dikendalikan pada anggaran yang sudah disetujui, jadi belum bisa dibilang ada pembengkakan biaya,” tandasnya.
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ledakan terjadi di pabrik Semen Padang Indarung V, Sumbar, Selasa (20/2) sekitar pukul 11.00 WIB. Empat pekerja mengalami luka bakar akibat peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaProduksi PHR di Blok Rokan mencapai 172.710 BOPD, menjadi angka tertinggi sejak alih kelola dan menjadi angka produksi migas tertinggi di Indonesia saat ini.
Baca SelengkapnyaKeberadaan gudang ini diketahui setelah sebelumnya dilakukan penggerebeken terkait produksi pil koplo di Bekasi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kebakaran Pabrik Pokphand di Makassar Renggut Korban Jiwa, 1 Pekerja Meninggal dan 14 Lainnya Terluka
Baca SelengkapnyaDugaan sementara, dua korban tewas karena terpeleset dan jatuh
Baca SelengkapnyaMusim hujan adalah mimpi buruk bagi cucian-cucian yang menumpuk sebab rawan bau apek lantaran lembap.
Baca SelengkapnyaJika Anda sedang mengalami kondisi ini, penting untuk mengetahui bagaimana cara mengatasi batuk saat puasa dengan baik dan efektif.
Baca SelengkapnyaPenyebab jerawat punggung dan cara mencegahnya yang penting diketahui.
Baca SelengkapnyaKulit berminyak membutuhkan pelembap yang tepat untuk mengatasinya. Berikut cara memilih produk yang tepat!
Baca Selengkapnya