Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kekecewaan dan perlawanan Dahlan saat SBY gagalkan akuisisi BTN

Kekecewaan dan perlawanan Dahlan saat SBY gagalkan akuisisi BTN Mandiri-BTN. ©Istimewa

Merdeka.com - Rabu siang, Sekretaris Kabinet Dipo Alam mengirimkan Surat Edaran Nomor SE-05/Seskab/IV/2014 kepada Menteri Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II dan pejabat setingkatnya. Surat tersebut berisi arahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY ) di sidang kabinet beberapa hari sebelumnya.

Pada intinya, mencegah menteri mengeluarkan kebijakan yang berpotensi menimbulkan kontroversi. Termasuk isu yang marak dibicarakan yakni rencana Menteri BUMN Dahlan Iskan melepas saham pemerintah di Bank Tabungan Negara ( BTN ) dan mengalihkannya ke Bank Mandiri . Rencana Dahlan ini menuai kritik dan penolakan terutama dari karyawan BTN .

"Maka kiranya rencana pengalihan kepemilikan saham pada BTN ke Bank Mandiri yang berkembang dan berpotensi meresahkan masyarakat pada umumnya dan karyawan PT BTN untuk ditunda sampai ada kejelasan yang komprehensif rencana pengalihan kepemilikan saham yang dimaksud," ujar Dipo saat konferensi pers, kemarin.

Jika kebijakan Kementerian BUMN terlanjur memicu kontroversi, maka, pejabat terkait diminta memberikan penjelasan intensif kepada masyarakat. "Sehingga perbedaan pandangan itu tidak berpotensi mengganggu," kata Dipo.

Rencana menjadikan BTN anak usaha Bank Mandiri perlu dikaji secara lebih mendalam dan komprehensif. Itu menjadi salah satu alasan SBY memutuskan penundaan akuisisi BTN sampai selesainya kabinet yang dipimpinnya.

Menteri BUMN Dahlan Iskan justru punya pandangan berbeda dengan yang disampaikan SBY melalui Sekretaris Kabinet Dipo Alam . Dahlan mengklaim bahwa rencana itu sudah sampai pada tahap kajian yang mendalam. Berangkat dari hal itu Dahlan Iskan menyayangkan keputusan SBY menunda rencana itu.

"Kajian sudah sangat mendalam. Kalau dibilang kajian harus mendalam sudah sangat mendalam dan kesimpulan seperti itu. Ini momentum yang baik sebetulnya sayang sekali," ujar Dahlan.

Gelombang kritik terus bergulir dan mengarah ke Dahlan. Salah satunya dari Menteri Koordinator bidang Perekonomian Hatta Rajasa . Dia meminta pejabat terkait yang mengusulkan aksi korporasi sesama perusahaan pelat merah itu belajar lagi agar ke depan tidak terbiasa mengambil keputusan strategis tapi bisa menyebabkan kegaduhan di masyarakat. Pernyataan Hatta secara merujuk pada sikap Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan yang pertama kali mewacanakan agar BTN jadi anak usaha Mandiri.

"Ini sekaligus pembelajaran untuk selalu hati-hati dan prudent dalam mengambil kebijakan strategis," cetus Hatta.

Dahlan pun bereaksi dengan keputusan SBY . Pernyataannya menggambarkan kekecewaan atas keputusan tersebut. Tidak itu saja, Dahlan justru menyindir balik pernyataan SBY yan disampaikan oleh Dipo Alam . Merdeka.com mencatat beberapa ungkapan kekecewaan sekaligus perlawanan dari Dahlan Iskan . Berikut paparannya.

Saya kan cuma menteri

Dahlan Iskan menyayangkan keputusan Presiden SBY yang menginstruksikan agar menunda rencana pelepasan saham pemerintah di BTN.

Dalam pandangan Dahlan, akuisisi BTN oleh Bank Mandiri merupakan langkah penting untuk meningkatkan daya saing perbankan menuju Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Namun dia hanya bisa pasrah ketika idenya tersebut tidak dikabulkan Presiden SBY.

"Tapi ya sudahlah. Saya kan cuma menteri. Harus tunduk pada putusan yang di atas," ujar Dahlan melalui pesan singkatnya kepada wartawan, Rabu (24/4).

Kita kehilangan momentum

Dahlan Iskan menjelaskan, sesungguhnya jika rencana akuisisi BTN oleh Mandiri ditundanya sampai akhir masa kerja kabinet, momentum yang ada sudah disia-siakan. Padahal, akuisisi BTN oleh Bank Mandiri ini penting untuk meningkatkan daya saing Indonesia.

"Kita kehilangan waktu lagi untuk langkah yang strategis. Dan kita sering kehilangan momentum seperti ini," ujar Dahlan.

Sedih karena langkah meningkatkan daya saing dihambat

Dia kembali menjelaskan, jika BTN menjadi anak usaha Bank Mandiri, bakal menguntungkan. Alasannya, BTN akan menjadi bank besar dengan kemampuan pemberian kredit rumah yang lebih luas untuk masyarakat.

"Sangat sedih, karena ini untuk meningkatkan daya saing, karena banyak yang meminta untuk Indonesia berdaya saing," katanya.

"Semua orang menginginkan daya saing kita meningkat tapi mengapa langkah-langkah untuk meningkatkan daya saing yang nyata terhambat," jelasnya.

Seolah saya menteri ngawur

Salah satu alasan SBY meminta agar akuisisi BTN oleh Bank Mandiri ditunda adalah kajian belum dilakukan secara mendalam. Namun, Dahlan Iskan tidak terima jika harus ditunda hanya karena alasan kajian belum mendalam.

Dahlan membela diri. Dia mengaku, untuk mengkaji rencana akuisisi bank pelat merah itu, Dahlan telah melibatkan konsultan keuangan bertaraf internasional.

"Saya harus tahu aturan itu. Tapi saya harus menjelaskan bahwa tidak benar akuisisi ini belum melalui kajian yang mendalam. Seolah-olah saya ini menteri yang ngawur," jelas Dahlan usai rapat pimpinan jajaran kementerian BUMN di Garuda Maintenance Facilities (GMF), Cengkareng, Tangerang, Kamis (24/4).

Menteri tidak bisa bekerja maksimal

Dahlan Iskan menyindir Presiden SBY dan Dipo Alam yang meminta agar menteri-menteri tidak mengambil kebijakan strategis setelah Pemilihan Legislatif 9 April dan menjelang Pemilihan Presiden 9 Juli.

Menurutnya, itu sama saja membuat menteri tidak bekerja dengan maksimal. "Jangan sampai dengan selesainya pemilu legislatif 9 April lalu seolah-olah pemerintah ini sudah demisioner sehingga menteri-menteri tidak bisa lagi bekerja maksimal," ucapnya.

"Menurut pendapat saya pemerintah ini harus tetap efektif melakukan tugasnya sampai akhir masa tugasnya. Setidaknya sampai presiden baru terpilih dalam Pemilu," ungkapnya.

Yang resah hanya 1-2 orang

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta agar rencana akuisisi lebih dari 60 persen saham pemerintah di BTN oleh Bank Mandiri ditunda. Soalnya, wacana itu dinilai sudah meresahkan masyarakat khususnya karyawan BTN.

Menteri BUMN Dahlan Iskan bereaksi atas pernyataan tersebut. Dia justru menuding ada segelintir orang di internal BTN yang menentang perusahaan pelat merah tersebut diakuisisi oleh PT. Bank Mandiri Tbk (BMRI). Padahal, kata Dahlan, ini merupakan rencana strategis meningkatkan daya saing perbankan Indonesia di mata internasional.

"Banyak karyawan BTN yang resah itu paling-paling ada satu dua orang karyawan BTN saja. Kan BTN ini nanti tetap eksis dan besar," kata Dahlan usai rapat pimpinan jajaran kementerian BUMN di Garuda Maintenance Facilities (GMF), Cengkareng, Tangerang, Kamis (24/4).

(mdk/noe)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ini Daftar Caleg Dapil Banten Lolos Senayan, Ada Nama Dasco hingga Airin

Ini Daftar Caleg Dapil Banten Lolos Senayan, Ada Nama Dasco hingga Airin

Pengumuman hasil rekapitulasi nasional perolehan suara Pilpres dan Pileg 2024, berdasarkan berita acara KPU nomor 218/PL.01.08-BA/05/2024.

Baca Selengkapnya
Balita yang Dianiaya Kekasih Tantenya di Jaktim Meninggal Dunia

Balita yang Dianiaya Kekasih Tantenya di Jaktim Meninggal Dunia

balita itu meninggal karena mengalami gegar otak berat pascapenganiayaan.

Baca Selengkapnya
Dilaporkan Usai Serang Prabowo Soal Lahan, Anies: Kita Serahkan Kepada Bawaslu

Dilaporkan Usai Serang Prabowo Soal Lahan, Anies: Kita Serahkan Kepada Bawaslu

"Sebagai warga negara tentu berhak melaporkan. . Kami serahkan kepada Bawaslu," tuturnya," kata Anies

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
3 Pejabat BPPD Sidoarjo Dicecar KPK Dugaan Pemotongan Dana ASN Mengalir ke Bupati Mudhlor Ali

3 Pejabat BPPD Sidoarjo Dicecar KPK Dugaan Pemotongan Dana ASN Mengalir ke Bupati Mudhlor Ali

Permintaan dana insentif itu disampaikan SW secara langsung.

Baca Selengkapnya
Komeng Lolos Jadi DPD Mewakili Jabar di Senayan, Raih 5.399.699 Suara Kalahkan Eks Bupati Garut Aceng Fikri

Komeng Lolos Jadi DPD Mewakili Jabar di Senayan, Raih 5.399.699 Suara Kalahkan Eks Bupati Garut Aceng Fikri

Selain Komeng, tiga caleg lain lolos sebagai DPD Jawa Barat ke Senayan.

Baca Selengkapnya
Geram Relawan Ganjar Dianiaya Prajurit, PDIP: Panglima TNI Jangan Anggap Sepele, Ini Langgar HAM

Geram Relawan Ganjar Dianiaya Prajurit, PDIP: Panglima TNI Jangan Anggap Sepele, Ini Langgar HAM

Ahmad Basarah PDIP mengecam penganiayaan anggota TNI terhadap relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali.

Baca Selengkapnya
Sederet Para Pesohor dari Dapil Jabar I Lolos ke Senayan, Ada Melly Goeslaw hingga Istri Ridwan Kamil

Sederet Para Pesohor dari Dapil Jabar I Lolos ke Senayan, Ada Melly Goeslaw hingga Istri Ridwan Kamil

Tujuh caleg dipastikan lolos dari Dapil Jawa Barat I.

Baca Selengkapnya
Deretan Aksi Nyeleneh Caleg Gagal Dapat Suara, Bakar Petasan hingga Bongkar Makam

Deretan Aksi Nyeleneh Caleg Gagal Dapat Suara, Bakar Petasan hingga Bongkar Makam

Beberapa Caleg yang diduga tak meraup suara banyak pun mengalami kekecewaan.

Baca Selengkapnya
Sehari Setelah Dilantik, AHY Langsung Blusukan ke Manado Temui Warga untuk Berikan Sertifikat Tanah

Sehari Setelah Dilantik, AHY Langsung Blusukan ke Manado Temui Warga untuk Berikan Sertifikat Tanah

Momen AHY blusukan ke Manado, satu hari setelah dilantik jadi Menteri ATR/BPN.

Baca Selengkapnya