Kekayaan Bos Netflix Turun Rp11,9 Triliun Akibat Anjloknya Harga Saham
Merdeka.com - Saham perusahaan media Amerika, Netflix tercatat anjlok hampir 20 persen dengan kerugian pasar hingga USD 26 miliar alias Rp364 triliun (asumsi kurs USD 1 sama dengan Rp14.000). Penurunan harga saham tersebut membuat kekayaan bersih pendiri Netflix, Reed Hastings turun USD 850 juta atau sekitar Rp11,9 triliun menjadi USD 3,4 miliar dari USD 4,25 miliar.
Dikutip dari Forbes, Hastings memiliki sekitar 2,5 persen saham Netflix. Sementara, dalam periode 1 Januari hingga 17 Juli, saham perusahaan naik 35 persen. Jumlah pelanggan di Amerika turun 126 ribu dibandingkan dengan ekspektasi perusahaan sebesar 300 ribu.
Secara global, jumlah pelanggan Netflix tercatat bertambah sebesar 2,7 juta, jauh dari ekspektasi awal sebesar 5 juta.
"Pelanggan di seluruh dunia akan berpindah dari televisi linear ke hiburan internet," demikian laporan perusahaan.
Sementara, jumlah pelanggan berbayar di seluruh dunia hingga saat ini berada di angka 150 juta.
Netflix diketahui memiliki konten orisinil yang laris di pasar dunia, sebut saja The Stranger Things, 13 Reasons Why dan Orange is the New Black.
Perusahaan didirikan oleh Reed Hastings dan Marc Randolph di tahun 1997 (Marc keluar tahun 2004), yang awalnya berkutat di bisnis rental DVD sebelum fokus ke layanan streaming video.
Reporter: Athika Rahma
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ternyata, Kenaikan PPN 12 Persen Jadi Tertinggi di Asia Tenggara
Kenaikan PPN dengan menggunakan single tarif dapat menyebabkan semakin menurunnya daya saing industri.
Baca SelengkapnyaInvestasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024
Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaEmpat Konglomerat yang Sukses Menghasilkan Harta Kekayaan Tanpa Warisan
Forbes mencatat, hanya ada 26 dari 760 orang di dunia, yang memiliki kekayaan melimpah dari nol dengan kerja keras sendiri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pengguna Internet di Indonesia 2024 Mencapai 221 Juta
Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) merilis hasil survey internet Indonesia 2024.
Baca SelengkapnyaStrategi Vidio Jadi Platform OTT Nomor Satu di Indonesia, Kalahkan Netflix dan Disney+
Konsumsi konten masyarakat Indonesia tidak hanya di platform televisi, tetapi seiring berjalannya waktu, mereka berpindah ke platform digital.
Baca SelengkapnyaAlami Tren Penurunan Harga, Bos IBC Percaya Diri Permintaan Nikel Tetap Tinggi
Permintaan nikel diprediksi akan terus meningkat seiring dengan tren kendaraan listrik.
Baca SelengkapnyaKekayaan Mark Zuckerberg Bertambah Rp442 Triliun dalam Satu Hari
Pada akhir tahun 2022, Mark mengalami penurunan kekayaan USD35 miliar atau setara Rp550 triliun.
Baca SelengkapnyaPengguna Aktif TikTok Global Diprediksi Capai 955 Juta, di Indonesia Berapa?
Saat ini, tercatat ada 99,8 juta pengguna TikTok di Tanah.
Baca SelengkapnyaKonglomerat Indonesia Ini Pernah Rasakan Hilang Kekayaan Rp2 Miliar per Detik
Melansir Forbes, orang terkaya Indonesia ini masuk sebagai orang terkaya peringkat enam, se-Asia.
Baca Selengkapnya