Merdeka.com - Pandemi virus corona tak mempengaruhi kekayaan para miliarder China. Terbukti total kekayaan dari 400 Orang Terkaya di China melonjak menjadi USD 2,11 triliun atau Rp30,4 triliun dari USD 1,29 triliun setahun sebelumnya.

Dilansir dari Forbes, 64 persen sumber kenaikan ini dari pelonggaran aturan pasar modal dan rebound ekonomi yang memungkinkan China unggul dari ekonomi besar dunia lainnya dalam memulihkan diri dari pandemi. Sementara hampir dua pertiga, di dalam daftar orang terkaya, kekayaannya meningkat dalam satu tahun terakhir.

Kenaikan harta orang terkaya China menempatkan negara tersebut lebih cepat dalam mencetak kekayaan mengungguli Amerika Serikat. Selain itu, China juga sukses mencetak 68 orang terkaya baru dalam daftar. Jauh meninggalkan AS yang hanya mencetak 18.

Pengusaha teknologi memimpin dalam daftar kenaikan kekayaan ini. Jack Ma memimpin tiga tahun berturut-turut dengan kekayaannya meningkat 72 persen menjadi USD 65,6 miliar atau Rp947 triliun berkat Ant Group yang akan IPO.

Miliuner Lainnya

Di antara miliarder lainnya, CEO Tencent Ma Huateng naik 53 persen yang kini bernilai USD 55,2 miliar atau Rp797 triliun. Lalu, Colin Huang, ketua situs e-commerce Pinduoduo, memperkirakan kekayaan bersihnya melonjak 44 persen menjadi USD 30,6 miliar atau Rp442 triliun.

Selanjutnya, kekayaan pendiri JD.com Richard Liu meningkat tiga kali lipat menjadi USD 20,3 miliar atau Rp291 triliun. Tak ketinggalan, Perusahaan air kemasan Nongfu Spring milik Zhong Shanshan naik USD 52 miliar atau Rp746,5 triliun setelah IPO.

Reporter Magang : Brigitta Belia