Kejar target pertumbuhan bisnis, Bank Permata siap tambah modal
Merdeka.com - Bank Permata Tbk (BNLI) mematok pertumbuhan bisnis di kisaran 15-17 persen sepanjang 2014. Wakil Direktur Utama BNLI Roy Aman Arfandy mengatakan, target itu telah mempertimbangkan kondisi makro ekonomi yang belum sepenuhnya stabil.
"Ini juga sesuai dengan arahan BI waktu itu karena kita melihat secara kondisi makro memang belum terlalu baik, jadi kita menganut azas yang lebih pruden sehingga kita mengikuti anjuran BI agar lebih slow down dalam penyaluran kredit," kata Roy di Gedung World Trade Centre I, Jakarta, Rabu (23/4).
Untuk menggenjot pertumbuhan bisnis, perseroan masih akan fokus menyalurkan kredit ke lini-lini usaha yang relatif lebih tahan terhadap guncangan ekonomi.
Kita akan tetap fokus seperti tahun lalu di industri yang berbasis makanan-minuman, logistik dan transportasi, serta selektif infrastruktur dan energi," jelas Roy.
Agar penyaluran kredit tetap aman menopang pertumbuhan bisnis perseroan, Roy permodalan atau capital adequacy ratio (CAR) sepanjang tahun 2014 harus dijaga di kisaran angka 14-15 persen.
Jika nantinya kinerja bisnis perseroan di kuartal II 2014 dinilai cemerlang, perseroan tidak menutup kemungkinan melakukan penambahan modal untuk aksi korporasi. Seperti menerbitkan obligasi atau melakukan right issue.
"Kita akan memikirkan untuk penambahan ekuitas Bank Permata sesuai dengan kebutuhan, kita akan lihat, jika diperlukan kita akan mempertimbangkan misalnya penerbitan subdebt atau right issue kita akan lihat lagi, tapi kita belum pastikan untuk saat ini. Sebenarnya kalau kita lihat (modal) masih mencukupi," ungkap Roy.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertumbuhan kredit didukung oleh kinerja penjualan dan investasi korporasi yang diperkirakan terus meningkat.
Baca SelengkapnyaPerbankan menjalankan peran sebagai fasilitator pertumbuhan dan penyetaraan ekonomi masyarakat di DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaSelagi ada sumber daya dan tekad yang kuat untuk mencapainya, kebebasan finansial sangat mungkin untuk diraih lebih cepat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Peningkatan kredit atau pembiayaan didorong oleh peningkatan permintaan kredit sejalan dengan tetap terjaganya kinerja korporasi.
Baca SelengkapnyaSesaat setelah pensiun dini dari bank, orang tuanya sempat khawatir karena dia belum bekerja lagi dan bisnis yang dijalankan belum jelas nasibnya
Baca SelengkapnyaKenaikan laba ditopang pertumbuhan kredit yang berkualitas, peningkatan volume transaksi dan pendanaan, serta perluasan basis nasabah.
Baca SelengkapnyaBank BJB kini menjadi salah satu pemegang saham pengendali Bank Bengkulu, setelah penyetoran modal sebesar Rp250 miliar untuk proses KUB.
Baca SelengkapnyaDi sisi lain likuiditas industri perbankan pada bulan November 2023 dalam level yang memadai.
Baca SelengkapnyaPelaku UMKM diharapkan bukan saja maju di bidang bisnis, tapi dapat berkontribusi dalam pembangunan berkelanjutan.
Baca Selengkapnya