Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kejar Target DPK Dana Mudah, BTN Gelar Program Poin Serbu

Kejar Target DPK Dana Mudah, BTN Gelar Program Poin Serbu BTN Gelar Program Poin Serbu. ©2019 Merdeka.com/Idris Rusadi Putra

Merdeka.com - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk meluncurkan Program Poin Serbu (Serba Untung) BTN di awal 2019. Program ini diluncurkan untuk menggenjot perolehan Dana Pihak Ketiga (DPK).

Berbeda dengan program tabungan berhadiah sebelumnya yaitu Serbu BTN yang diundi secara berkala, Poin Serbu BTN kali ini memberikan keleluasaan bagi nasabah untuk menukar poinnya dengan hadiah yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka.

"Tujuan perubahan skema penukaran poin dari Poin Serbu BTN tahun ini adalah menarik sebanyak mungkin nasabah baru, meningkatkan saldo tabungan dan meningkatkan fee based income (pendapatan non bunga) dari transaksi nasabah lewat seluruh aplikasi," kata Direktur Utama Bank BTN, Maryono di Jakarta, Minggu (27/1).

Peluncuran Progam Poin Serbu, lanjut Maryono, menjadi bagian dari strategi Bank BTN untuk menjemput target pencapaian DPK tahun ini yang dipatok meningkat sekitar 15 persen dibandingkan tahun lalu. Khusus DPK ritel diharapkan bisa terkumpul menjadi sekitar Rp 58,8 triliun atau tumbuh 15,9 perse dibandingkan tahun lalu yang mencapai sekitar Rp 51,6 triliun.

Jumlah nasabah baru juga diharapkan bertambah sekitar 1,5 juta rekening. Karena menyasar nasabah ritel, Bank BTN meracik skema pemberian hadiah yang disesuaikan dengan kebutuhan nasabah ritel yang loyal.

"Program tabungan berhadiah merupakan salah satu bentuk apresiasi kami kepada nasabah atas kesetiaannya dan kepercayaannya menggunakan layanan perbankan dari BTN , karena itu kami merespon keinginan mereka mulai dari jenis hadiah, pencairan hadiah dan grand prize yang mereka idamkan," kata Maryono.

Untuk memacu semangat nasabah menabung, Bank BTN membanjiri nasabah ritel dengan poin dari aktivitas perbankan seperti top up tabungan, mempertahankan jumlah saldo, mengaktifkan fasilitas auto debit dan aktivasi mobile banking/internet banking serta melakukan transaksi lewat aplikasi mobile banking BTN atau internet banking BTN seperti membeli pulsa, membayar tagihan listrik/kartu kredit dan bertransaksi di toko online atau merchant dengan menggunakan debit online atau kartu debit Bank BTN.

Dengan melakukan aktivitas perbankan maupun transaksi tersebut, nasabah berhak mengoleksi poin sebesar 1 hingga 10 poin tergantung jenis transaksi dan nilai tabungan ataupun penambahan saldo tabungan. Bagi nasabah yang rajin mengumpulkan poin dan menjaga saldo tabungan di atas Rp 10 juta berpeluang meraih Hadiah Utama. Adapun hadiah utama yang disiapkan adalah tabungan senilai miliaran rupiah.

Selain meraup DPK murah lewat Program Poin Serbu BTN, Bank BTN juga berburu Fee Based Income lewat transaksi elektronik/digital. Adapun transaksi elektronik yang dimaksud adalah transaksi dengan kartu debit maupun dengan aplikasi mobile banking dan internet banking Bank BTN.

"Pertumbuhan e-commerce dan fintech di Indonesia membuat transaksi digital meningkat pesat dan mengerek fee based income, karena itu sebagai bentuk rewards atau pemberian poin akan menguntungkan nasabah," kata Maryono.

Tahun 2018 lalu, Bank dengan kode saham BBTN ini mencetak pendapatan non bunga dari transaksi elektronik sekitar Rp 114 miliar dengan jumlah transaksi menyentuh sekitar 250 juta transaksi. Tahun 2019, Maryono memasang target peningkatan fee based income hingga dua kali lipat dibandingkan tahun lalu dan volume transaksi bisa dikerek hingga sekitar 288 juta transaksi atau naik 38 perse dibandingkan target tahun sebelumnya yang dipatok 207 juta transaksi.

Maryono berharap dengan hadirnya program Poin Serbu BTN dapat memancing nasabah mengoptimalkan pengalaman mereka bertransaksi dengan mobile banking dan kartu debit Bank BTN.

"Kami optimstis, transaksi elektronik akan terus meningkat karena Himpunan Bank Bank Negara atau Himbara makin solid melakukan sinergi layanan perbankan elektronik kami, dimulai dari ATM link, EDC Link dan ke depan LinkAja suatu integrasi pembayaran dengan teknologi QR code," kata Maryono.

(mdk/azz)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sambut Nataru, Bank BTN Siapkan Uang Tunai Rp19,68 T hingga Diskon Pengajuan KPR

Sambut Nataru, Bank BTN Siapkan Uang Tunai Rp19,68 T hingga Diskon Pengajuan KPR

Bank BTN mencatat, aktivitas daya beli masyarakat saat ini tengah meningkat.

Baca Selengkapnya
Bank Sinarmas Raup DPK Rp42 Triliun Sepanjang 2023, Salah Satunya Didukung Program Ini

Bank Sinarmas Raup DPK Rp42 Triliun Sepanjang 2023, Salah Satunya Didukung Program Ini

Pada tanggal 21 Februari 2024 di Bank Sinarmas Kantor Cabang Slipi, Jakarta Barat, telah dilakukan prosesi serah terima hadiah kepada nasabah.

Baca Selengkapnya
Bank Dunia Tanggapi Program Makan Siang Gratis: Anggaran Harus Direncanakan dengan Matang

Bank Dunia Tanggapi Program Makan Siang Gratis: Anggaran Harus Direncanakan dengan Matang

Pemerintah perlu terlebih dahulu menetapkan dengan pasti bentuk dan sasaran program tersebut, kemudian membandingkannya dengan sumber daya yang dimiliki.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bank Indonesia Dukung Program Makan Siang Gratis Habiskan Anggaran Rp460 Triliun, tapi Ada Syaratnya

Bank Indonesia Dukung Program Makan Siang Gratis Habiskan Anggaran Rp460 Triliun, tapi Ada Syaratnya

Program ini diperkirakan akan memakan anggaran hingga Rp460 triliun dengan target 82,9 juta anak sekolah di seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya
BTN Dukung Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Asalkan Begini Caranya

BTN Dukung Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Asalkan Begini Caranya

BTN berharap pemerintah dengan cepat mengambil keputusan terkait hal tersebut.

Baca Selengkapnya
Bank Dunia Kritik Makan Siang Gratis, Menteri Airlangga: Mereka Belum Tahu Programnya

Bank Dunia Kritik Makan Siang Gratis, Menteri Airlangga: Mereka Belum Tahu Programnya

Kekhawatiran Bank Dunia sendiri terkait potensi melebarnya defisit APBN terhadap produk Domestik Bruto (PDB).

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Bakal Buka Penukaran Uang di Titik Jalur Mudik, Syaratnya Cuma Butuh KTP

Bank Indonesia Bakal Buka Penukaran Uang di Titik Jalur Mudik, Syaratnya Cuma Butuh KTP

Bagi masyarakat yang ingin menukarkan uang melalui pelayanan tersebut harus membawa indentitas seperti kartu tanda penduduk (KTP).

Baca Selengkapnya
BTN Siapkan Uang Tunai Rp39 Triliun untuk Kebutuhan Lebaran 2024

BTN Siapkan Uang Tunai Rp39 Triliun untuk Kebutuhan Lebaran 2024

Adanya peningkatan alokasi uang tersebut sejalan dengan proyeksi peningkatan transaksi masyarakat selama hari raya Idul Fitri 2024.

Baca Selengkapnya
Beda Program Ganjar dan Prabowo Versi Sekjen PDIP

Beda Program Ganjar dan Prabowo Versi Sekjen PDIP

Hasto menyebut berbagai program Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024 memang lebih besar mencapai Rp 506 triliun.

Baca Selengkapnya