Kebanyakan karbohidrat, kualitas warga RI kalah ketimbang Jepang

Merdeka.com - Wakil Menteri Pertanian Rusman Heriawan menyentil kebiasaan masyarakat Indonesia yang suka makan berlebih. Meski doyan makan banyak, namun kualitas kinerja masyarakat di Tanah Air tak lebih baik dari warga Jepang.

"Asupan makanan kita paling berat di karbohidrat, karena makan nasinya banyak," ucap Rusman dalam acara Refleksi Tiga Tahun Pelaksanaan Masterplan Percepatan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) di Jakarta Convention Center, Senayan, Kamis (4/9).

Rusman mengungkapkan, setiap penduduk Indonesia mengonsumsi nasi sebanyak 130 kilogram per tahun. Sementara, konsumsi nasi di Jepang sebanyak 30 kilogram per tahun per kapita.

"Seharusnya, kita seperti Jepang dengan memakan nasi yang sedikit dan makan lauknya banyak," tegasnya.

Rusman menengarai sejumlah faktor menjadi penyebab masyarakat Indonesia doyan makan nasi berlebih. Yakni, faktor geografis membuat Indonesia menjadi salah satu produsen pangan dan produk pertanian terbesar di dunia.

Kemudian, peningkatan jumlah penduduk kelas menengah. "Dari 23,7 persen di 2013 meningkat sebesar 32,9 persen menjadi 56,6 persen di 2014, jadi konsumsi terus meningkat."