Kasus kecurangan elpiji 3 kg, pengusaha bakal somasi Faisal Basri
Merdeka.com - Himpunan Wiraswasta Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) membantah PT Pertamina (Persero) dan SPBE Elpiji melakukan tindakan kecurangan dengan tidak mengisi penuh tabung elpiji subsidi. Bahkan, Hiswana bakal melakukan somasi kepada mantan Tim Reformasi Tata Kelola Migas Faisal Basri yang menyebutkan Pertamina dan SPBE lakukan kecurangan.
Ketua II DPP Hiswana Migas, Muhammad Ismed mengatakan Faisal Basri salah besar dengan menuding Pertamina dan pengusaha elpiji sebagai pemburu rente. Pasalnya, pada saat proses pengisian SPBE, tabung kosong ditimbang dan diisi sesuai dengan aturan yang ditentukan.
"Bagaimana kita mengurangi timbangan, karena kita setiap hari harus melaporkan ke Pertamina, itu mengenai berapa elpiji yang diterima dari depot dan berapa kilogram yang kita salurkan, itu setiap hari kita lakukan. Nanti ada lagi ada laporan harian, 10 harian dan stok opname. Jadi saya kira sangat sulit kita melakukan kecurangan," ujar Ismed kepada wartawan di Jakarta, Jumat (29/5).
Apalagi, menurut Ismed, peralatan di SPBE itu selalu sesuai aturan dan ditelaah secara periodik. Bahkan, setiap bulan itu diaudit oleh auditor independen yang ditunjuk oleh Pertamina. Selain itu, Pertamina tidak pernah melarang dan malah mempersilakan agen menimbang elpiji 3 kg. Agen dan pangkalan diwajibkan punya timbangan agar konsumen mengetahui berapa berat elpijinya yang mereka beli, sebaliknya di SPBE pun agen boleh menyaksikan pengisian dan menimbang.
"Jadi sekali lagi tidak benar kalau Pertamina melarang siapapun untuk menimbang di SPBE maupun di Agen, atau di pangkalan. Justru malah dianjurkan kalau di agen dan pangkalan kalau pembeli elpijii 3 Kg dianjurkan untuk ditimbang. Kita akan perdalam lagi atas tindakan Faisal Basri dan tidak tertutup kemungkinan kita akan mensomasinya," tutupnya.
Sebelumnya, mantan Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Migas Faisal Basri mengungkapkan adanya praktik curang dalam tabung gas 3 kg. Faisal membeberkan, praktik culas yang dijalankan di tubuh Pertamina. Istilahnya perampokan isi tabung gas.
Dijelaskannya, sesungguhnya setiap tabung gas 3 kg tidak diisi penuh alias masih menyisakan ruang 5-10 persen. Dari situ mereka mengambil untung yang dijual ke Stasiun Pengisian Bahan Elpiji (SPBE). Satu tabung gas sekitar Rp 300.
"Setiap tabung menyisakan sekitar 5 sampai 10 persen elpiji," ujar Faisal usai diskusi di Kantor INDEF, Jakarta, Selasa (26/5).
Faisal menegaskan, permainan ini hanya diketahui persis 'orang dalam' Pertamina. Sebab mereka tahu betul berat tiap tabung gas yang masuk ke SPBE.
Faisal menaruh curiga setelah ada rekannya yang mencoba menimbang ulang tiap tabung gas di SPBE namun dilarang Pertamina. "Ada kawan saya yang beli alat timbang Rp 5 miliar, tapi tidak boleh sama Pertamina karena tidak boleh ada pengukuran ulang. Negara apa ini?" katanya heran.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Belasan Pegawai Rumah Sakit Juga Keracunan Gas Amonia Pabrik Es di Tangerang, Alami Sesak Napas dan Mata Perih
Polisi masih menyelidiki kasus dugaan kebocoran gas amonia dari pabrik es tersebut.
Baca SelengkapnyaGas Habis, Aksi Nyeleneh Anak Kos Masak Pakai Setrika Ini Jadi Sorotan
Momen nyeleneh anak kos masak tak pakai kompor ini bikin geleng kepala.
Baca SelengkapnyaIni Penyebab Tubuh Terasa Lemas Setelah Buang Air Besar
Usai buang air besar, tidak hanya rasa lega yang bisa kita alami, kerap kali muncul juga rasa lelah dan lemas usai melakukannya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tiga Orang Luka Bakar usai Tabung Gas Bocor Meledak di Jakpus
Gas yang bocor meledak saat percikan api muncul ketika lampu di rumah tersebut dinyalakan.
Baca SelengkapnyaSaluran Pipa Air Bersih Disetop Caleg Gagal, Walkot Cilegon Gandeng Pengelola PLTU Jawa 9&10 Bantu Warga
Warga Cisuru, Cilegon, Banten kerap mengeluhkan sulitnya mendapatkan air bersih
Baca SelengkapnyaKejati DKI Tunjuk 6 Jaksa Pelajari Berkas Pemerasan Firli Bahuri Setebal 0,85 Meter
Apabila berkas perkara tersebut dinyatakan lengkap alias P21 maka akan dilanjutkan dengan penyerahan barang bukti lengkap dengan tersangkanya.
Baca Selengkapnya100 Kapal Nelayan Uji Coba Pakai Bahan Bakar Gas, Satu Tabung Bisa Berlayar Seharian
Untuk setiap kapal nelayan yang sudah dikonversi akan dibekali dengan satu unit tabung baja.
Baca SelengkapnyaTukang Ledeng Temukan Emas Batangan Seberat 1 Kilogram Saat Bongkar Kamar Mandi, Nilainya Mencengangkan
Emas ini ditemukan di bawah bak mandi yang sedang dibongkar.
Baca SelengkapnyaPakar: Gas Beracun Gunung Marapi Bisa Picu Toksisitas Pada Tubuh, Ini Bahayanya
Gas-gas beracun tersebut berupa karbon dioksida, karbon monoksida, dan hidrogen sulfida yang berbahaya bila terhirup
Baca Selengkapnya