Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Karut marut bisnis gas elpiji milik rakyat kecil

Karut marut bisnis gas elpiji milik rakyat kecil Elpiji 3 kg buat orang miskin. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Mantan Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Migas Faisal Basri makin aktif membongkar borok pengelolaan sektor energi nasional. Kali ini dia membeberkan keganjilan dalam bisnis gas 3 Kilogram (Kg).

Faisal membeberkan, praktik culas yang dijalankan di tubuh Pertamina. Istilahnya perampokan isi tabung gas.

Dijelaskannya, sesungguhnya setiap tabung gas 3 kg tidak diisi penuh alias masih menyisakan ruang 5-10 persen. Dari situ mereka mengambil untung yang dijual ke Stasiun Pengisian Bahan Elpiji (SPBE). Satu tabung gas sekitar Rp 300.

"Setiap tabung menyisakan sekitar 5 sampai 10 persen elpiji," ujar Faisal.

Masyarakat pun menyadari dan mengeluhkan susutnya isi atau volume tabung gas yang tidak sesuai dengan berat aslinya, baik untuk gas elpiji bersubsidi tiga kilogram maupun yang non subsidi kemasan tabungan 12 kilogram.

"Biasanya setiap kali memasang gas elpiji tiga kilogram akan habis dalam jangka waktu dua minggu, tapi sekarang baru satu minggu sudah habis. Padahal saya gunakan juga jarang, karena jarang masak juga," ujar seorang warga, Ani di Jakarta.

Kondisi seperti itu, jelas merugikan masyarakat sebagai konsumen atau penjual gas elpiji yang bersubsidi atau yang tidak. "Kami meminta Pertamina bersama pemerintah bisa menindak oknum karena dengan sengaja mengurangi volume gas elpiji," jelas dia.

Berikut merdeka.com akan merangkum karut marutnya bisnis gas untuk rakyat kecil ini.

Wapres geram, rakyat diminta ikut timbang

Sebagai pencetus program konversi ke elpiji, Wakil Presiden Jusuf Kalla menanggapi perihal kecurangan Pertamina menjual gas 3 kilogram yang diungkap Faisal Basri. Dia meminta setiap pembeli gas subsidi tersebut untuk ikut membuktikan kebenaran tudingan mantan ketua tim reformasi tata kelola migas tersebut.

"Gas 3 kilogram coba timbanglah," kata JK di Jakarta.

Jika benar bobot tabung gas itu lebih ringan dari seharunya. Maka, JK menjamin, tabung gas itu bisa ditukar kembali.

"Nanti suruh timbang orang. Kalau nggak, kasih kembali," terangnya.

Petugas SPBE sebut mustahil berbuat curang

Petugas Operasional SPBE, Subagio menceritakan sulit melakukan kecurangan dalam pengisian gas di SPBE. Setiap hari, mereka seolah dimata-matai.

"Pengawasan di sini dari Pertamina, di mana-mana kan ada kamera. Setiap bulan rekamannya diambil (sama pertamina)," jelasnya.

Tidak banyak pekerja di SPBE tersebut. Dalam satu hari hanya dua shift, yakni pagi sama sore. Masing-masing maksimal 15 orang. Terkadang hanya 10 orang karena ada yang terpaksa absen kerja dengan alasan kesehatan.

"Kerja begini kan kerja kuli pak. Jadi jaga kesehatan juga," keluhnya.

Faisal Basri tuding Pertamina tutupi kecurangan

Ekonom Faisal Basri menegaskan, permainan ini hanya diketahui persis 'orang dalam' Pertamina. Sebab mereka tahu betul berat tiap tabung gas yang masuk ke SPBE.

Faisal menaruh curiga setelah ada rekannya yang mencoba menimbang ulang tiap tabung gas di SPBE namun dilarang Pertamina.

"Ada kawan saya yang beli alat timbang Rp 5 miliar, tapi tidak boleh sama Pertamina karena tidak boleh ada pengukuran ulang. Negara apa ini?" katanya heran.

"Timbangan adalah alat vital dalam perdagangan. Jika mempermainkan timbangan sudah mendarah daging, sistemik dan massif, peradaban bakal terancam," tegas Faisal.

Pertamina tidak pernah melarang penimbangan ulang

PT Pertamina menegaskan tidak pernah melarang agen penjual elpiji 3 kilogram (Kg) menimbang ulang saat pengambilan tabung di stasiun pengisian dan pengangkutan bluk elpiji (SPPBE). Bahkan mereka siap untuk memfasilitasi alat timbangan tersebut.

"Pertamina tidak pernah melarang SPPBE untuk melakukan penimbangan ulang ataupun memiliki alat ukut sendiri," terang VP Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro, saat dihubungi di Jakarta.

Mantan VP Gas Elpiji Pertamina Gigih Hari Wahyu menambahkan, tidak pernah ada kecurangan yang dilakukan salah satu Badan Usaha Milik Negara tersebut. Pasalnya, audit kinerja program selalu dilakukan oleh pihak-pihak terkait. Demi memastikan tidak ada oknum yang mengambil keuntungan secara pribadi.

"Kami diaudit juga sama BPK jadi gak mungkin. Kami sudah diaudit. Kami udah diaudit BPK dan internal audit kami juga ada Dirjen Migas," tegasnya.

Banyak masalah lain menyangkut elpiji subsidi

Beras dan gas merupakan salah satu hal pokok untuk berlangsungnya kehidupan sehari-hari. Setiap hari, tanpa disadari kita membutuhkan keduanya.

Namun belakangan ini, harga beras meroket naik, sedangkan elpiji 3 kg kerap langka. Kemahalan beras dan kelangkaan gas elpiji membuat resah warga, khususnya para ibu rumah tangga.

"Kalau beras mahal, gas elpiji langka, apakah saya harus setop masak? Anak-anak saya makan apa nanti? Mohon pemerintah cepat tanggap dalam hal ini," Lita (38), warga Sunter Jaya, Jakarta Utara saat berbincang dengan merdeka.com.

Mahalnya harga beras dan langkanya gas elpiji 3 kg memang membuat resah sebagian ibu-ibu, seperti wilayah Jakarta Utara. Namun mereka tidak bisa berbuat apa-apa, hanya menunggu kebijakan pemerintah dalam menanggapi hal ini. Diharapkan pemerintah lebih sigap menanganinya.

(mdk/cob)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Beli Gas 3 Kg Wajib Pakai KTP, Warga Ramai-Ramai Titip NIK ke Warung Kelontong

Beli Gas 3 Kg Wajib Pakai KTP, Warga Ramai-Ramai Titip NIK ke Warung Kelontong

Mulai 1 Januari 2024 syarat pembelian gas LPG 3 Kg menggunakan Kartu Tanda Penduduk (KTP).

Baca Selengkapnya
Insentif Harga Gas Bumi Berpotensi Kurangi Pendapatan Negara hingga Rp15,6 Triliun

Insentif Harga Gas Bumi Berpotensi Kurangi Pendapatan Negara hingga Rp15,6 Triliun

Insentif harga gas bumi tertentu (HGBT) untuk 7 sektor industri membuat penerimaan negara turut berkurang hingga Rp15,6 triliun.

Baca Selengkapnya
Harga Gas Murah Belum Terserap 100 Persen, SKK Migas Bongkar Penyebabnya

Harga Gas Murah Belum Terserap 100 Persen, SKK Migas Bongkar Penyebabnya

Pertama, ada faktor dari sisi hulu di mana rencana-rencana produksi mengalami kendala operasional.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Tiga Orang Luka Bakar usai Tabung Gas Bocor Meledak di Jakpus

Tiga Orang Luka Bakar usai Tabung Gas Bocor Meledak di Jakpus

Gas yang bocor meledak saat percikan api muncul ketika lampu di rumah tersebut dinyalakan.

Baca Selengkapnya
Alasan Pelaku Curanmor Seret Wanita Sejauh 150 Meter di Bekasi: Takut Dipukulin Warga

Alasan Pelaku Curanmor Seret Wanita Sejauh 150 Meter di Bekasi: Takut Dipukulin Warga

"Karena takut sih, takut sama warga, takut dipukulin," kata pelaku

Baca Selengkapnya
Indonesia Bakal Surplus Gas Hingga 2035, ESDM: Calon Pembeli dari Dalam Negeri Harus Disiapkan

Indonesia Bakal Surplus Gas Hingga 2035, ESDM: Calon Pembeli dari Dalam Negeri Harus Disiapkan

Akibat harga gas bumi murah atau harga gas bumi tertentu (HGBT) kepada tujuh sektor industri tellah berdampak pada berkurangnya penerimaan negara.

Baca Selengkapnya
Gas Bocor di Pabrik Es Batu Tangerang Diduga Mengandung Amoniak, Ini Bahayanya Bila Terhirup Manusia

Gas Bocor di Pabrik Es Batu Tangerang Diduga Mengandung Amoniak, Ini Bahayanya Bila Terhirup Manusia

Petugas di lapangan masih fokus terhadap penanganan para korban serta warga terdampak.

Baca Selengkapnya
Pertamina Diminta Turun Gunung Awasi Warung yang Masih Izinkan Beli LPG Tanpa KTP

Pertamina Diminta Turun Gunung Awasi Warung yang Masih Izinkan Beli LPG Tanpa KTP

Pemerintah terlah resmi mewajibkan pembelian LPG 3kg pakai KTP.

Baca Selengkapnya
Jelang Hari Raya Galungan, Pertamina Tambah dan Percepat Penyaluran LPG 3 Kg di Bali

Jelang Hari Raya Galungan, Pertamina Tambah dan Percepat Penyaluran LPG 3 Kg di Bali

Pertamina menjamin ketersediaan stok LPG di pangkalan-pangkalan resmi.

Baca Selengkapnya