Kapal asing gerogoti keuntungan ekspor sampai Rp 120 triliun
Merdeka.com - Pengusaha mengakui bisnis logistik di Indonesia masih dikuasai kapal asing. Alhasil, aktivitas ekspor-impor komoditas utama tambang seperti batu bara, CPO, dan nikel tidak memberi pemasukan bagi negara.
Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia Sofjan Wanandi menyatakan potensi kerugian dari minimnya penggunaan kapal angkut dalam negeri sangat besar. Yang menangguk untung dalam mengangkut CPO atau batu bara adalah kapal berasal dari Singapura.
"Potensial loss kita itu USD 15-20 per ton atau Rp 120 triliun per tahun dan itu jelas menimbulkan kerugian dari APBN kita," ujarnya di Kementerian Perdagangan, Rabu (27/2).
Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) malah mencatat potensi kerugian lebih besar. Dari sektor batu bara saja, hilangnya devisa mencapai USD 5 miliar.
"Kalau saya menyebut hanya satu perusahaan saja sudah USD 1 miliar, kalau semua batu bara, (potensi kerugian) USD 5 miliar ada, belum lagi, perak, nikel," kata Ketua Umum Kadin Suryo Bambang Sulistio.
Selain kapal, bisnis logistik banyak menyerap uang ke luar negeri lantaran eksportir menggunakan sistem pengiriman free on board, alias biaya ditanggung importir, termasuk sewa kapal.
Selain itu, komponen lain dalam bisnis logistik yang turut lari ke luar negeri adalah asuransi dan bunga dari bank asing yang melayani aktivitas ekspor itu.
"Reasuransi, freight, bunga-bunga bank asing, tentu termasuk, deviden dan lain-lain. Sebetulnya dari sektor jasa, kalau bisa bertahap mengurangi (ketergantungan asing) bisa membantu devisa," kata Sofjan.
Persoalan lain yang harus segera di atasi banyak eksportir memilih format FOB karena tidak mau repot. Jika memakai kapal dalam negeri, biaya angkut lebih mahal, karena jumlah kapal terbatas. Karena itu, pengusaha mendesak sektor perkapalan Tanah Air harus turut menguat agar persoalan teratasi.
(mdk/arr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bea Cukai Riau kembali menangkap kapal pembawa pakai bekas impor yang masuk ke wilayah Indonesia
Baca SelengkapnyaCegah Kepadatan di Pelabuhan, Kemenhub Tambah Jumlah Perjalanan ke Jawa
Baca SelengkapnyaBelum lama ini, salah satu kru kapal Bulk Carrier membocorkan informasinya yang bikin tepuk jidat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dalam beberapa referensi, bekerja di kapal pesiar setidaknya memiliki gaji minimal USD1.000 per bulan.
Baca SelengkapnyaDia menyebut, hingga siang ini pencarian masih terus dilakukan namun hasil masih nihil. Unsur terlibat.
Baca SelengkapnyaKapal ini merupakan buatan dalam negeri yang diproduksi dengan teknologi yang lebih modern.
Baca SelengkapnyaDua kapal ini berasal dari masa Dinasti Ming, yang berkuasa di China dari tahun 1368-1644.
Baca SelengkapnyaKejadian itu pada saat pergeseran logistik pemilu dari Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Saliguma menuju Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Siberut Tengah
Baca SelengkapnyaAturan turunan ekspor pasir laut masih digodok karena melibatkan banyaknya tim kajian.
Baca Selengkapnya