Kampanye dan Pemilu bantu naikkan penjualan rokok
Merdeka.com - Prospek bisnis tembakau dan rokok diyakini masih cerah tahun depan. PT Wismilak Inti Makmur Tbk optimis penjualan rokok akan meroket. Pemilu diyakini ikut berperan meningkatkan konsumsi dan penjualan rokok.
Sekretaris Perusahaan PT Wismilak Inti Makmur Tbk Surjanto Yasaputera mengatakan, pihaknya mengantongi data Pemilu 2004 dan 2009. Dari data itu, konsumsi rokok meningkat dari 40 persen menjadi 70 persen.
"Kami optimis karena tahun depan tahun pemilu dari data 2004-2009 pertumbuhan volume industri rokok di atas rata-rata normal. Mestinya kondisinya seperti itu tahun depan lebih meningkat sama," kata Surjanto di Hotel Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Kamis (28/11).
Surjanto mengaku, pertumbuhan penjualan Wismilak untuk keseluruhan wilayah Indonesia memang masih rendah. Hanya saja, di beberapa kota besar, Wismilak mengklaim sebagai produk rokok unggulan.
"Market share Wismilak di Indonesia 1 persen di beberapa kota besar cukup pasarnya 5-12 persen market share kami," tutur Surjanto.
Terlepas dari itu, Wismilak menurunkan porsi belanja modal atau capital expenditure (capex) tahun depan. Turun dari Rp 100 miliar menjadi Rp 80 miliar. Surjanto menambahkan, capex tahun ini dipergunakan untuk membeli mesin produksi yang mampu memproduksi menjadi 1,5 miliar pertahun. Sedangkan tahun depan digunakan untuk membeli mesin menambah kualitas produksi.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banyak Rokok Murah, Kebijakan Kenaikan Cukai Jadi Tak Efektif Tekan Konsumsi?
Banyak Rokok Murah, Kebijakan Kenaikan Cukai Jadi Tak Efektif Tekan Konsumsi?
Baca SelengkapnyaKemenkeu Tarik Pajak Rokok Elektrik Mulai 1 Januari 2024, Ini Aturan Resminya
Tujuan diterbitkannya PMK tersebut yaitu sebagai upaya mengendalikan konsumsi rokok oleh masyarakat.
Baca SelengkapnyaTambah Penerimaan Negara dari Cukai Rokok, Ini Hal Penting Harus Dilakukan Pemerintah
Pengusaha menyoroti kinerja fungsi cukai yang tidak tercapai sebagai sumber penerimaan negara serta pengendalian konsumsi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cukai Rokok Naik 10 Persen Mulai 1 Januari 2024, BPS: Bakal Berdampak ke Inflasi
Meski demikian, Amalia tidak menyebutkan besaran andil inflasi kenaikan cukai rokok hingga 10 persen di tahun ini.
Baca SelengkapnyaKonsumen RI Sudah Melek Berbelanja, Pelaku Usaha Diminta Lakukan Ini
Pelaku usaha diharapkan beradaptasi dengan perubahan pola konsumsi masyarakat.
Baca SelengkapnyaDidorong Konsumsi Pemilu, Ekonomi Indonesia Diprediksi Tumbuh 5,5 Persen di 2024
penyelenggaraan pesta demokrasi memberi dampak positif terhadap perekonomian nasional.
Baca SelengkapnyaKeuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun
Dengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.
Baca SelengkapnyaPemerintah Bantah Kenaikan Harga dan Kelangkaan Beras Akibat Program Bansos Pangan, Begini Penjelasannya
Pemerintah membantah kenaikan harga dan kelangkaan beras karena program bansos pangan yang aktif dibagikan belakangan ini.
Baca SelengkapnyaPenerimaan Bea Cukai 2023 Tak Capai Target Gara-Gara Cukai Rokok Naik 10 Persen
"Ini menyebabkan produksi rokok mengalami penurunan terutama golongan 1 yaitu produsen terbesarnya," ucap Sri Mulyani.
Baca Selengkapnya