Kadin: Investor di depan pintu, tunggu Jokowi benahi birokrasi
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo atau yang akrab disapa Jokowi selalu menekankan pentingnya perbaikan infrastruktur dalam negeri. Pembenahan infrastruktur menjadi kunci akselerasi pertumbuhan ekonomi sekaligus menjadi daya tarik bagi investor.
Namun, perbaikan infrastruktur bukan hal mudah. Banyak pekerjaan rumah peninggalan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam 10 tahun masa jabatannya yang berhubungan dengan infrastruktur.
Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Wilayah Tengah Iwan Dermawan Hanafi menyebut, salah satu kendala dalam pembenahan infrastruktur adalah pengadaan lahan dan birokrasi.
"Kemudian masalah perizinan oleh pemerintah daerah, masalah birokrasi, masalah kesadaran warga terhadap urgensi pembangunan, masalah koordinasi antar sektor serta masalah korupsi," ungkap Iwan di Hotel JS Luwansa, Setiabudi, Jakarta Selatan, Kamis (23/10).
Pembenahan birokrasi menjadi kunci. Investor swasta tengah menantikan langkah konkret Presiden Jokowi menyelesaikan ini.
"Saya yakin kalau para investor melihat bahwa kendala-kendala tersebut diatasi, maka mereka akan masuk karena saat ini mereka sedang menunggu di depan pintu," tegasnya.
Peran swasta atau investor dalam pembangunan infrastruktur cukup strategis. Faktanya, pemerintah mengandalkan dana swasta atau investor untuk penyediaan infrastruktur.
"Pembangunan infrastruktur sangat tergantung pada investasi swasta. Sedangkan infrastruktur dari pendanaan pemerintah sangat kecil," tuturnya.
Iwan menjelaskan, menurut Bank Dunia nilai investasi infrastruktur sebesar 1 persen dari PDB Indonesia yang mencapai Rp 9.080 triliun. Dengan perhitungan itu, seharusnya Indonesia menyediakan sekitar Rp 908 triliun untuk infrastruktur.
"Tapi kenyataannya hanya ada alokasi anggaran untuk infrastruktur sebesar Rp 169 triliun dalam APBN 2015 dan Rp 206 triliun dalam APBN 2014. Akibatnya investasi infrastruktur dalam 2013 dan 2014 lebih banyak dilaksanakan oleh BUMN," paparnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024
Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaPemilu Berjalan Sukses, Jokowi Ingin Investor Lebih Banyak Tanam Modal di Indonesia
Diakui Jokowi, banyak investor yang memilih untuk menunggu untuk berinvestasi di Indonesia saat pemilu 2024 berlangsung.
Baca SelengkapnyaJokowi soal Investor IKN: Satu Masuk, yang Lain Pasti Berbondong-Bondong Ikutan
Melihat adanya investor asli Kalimantan Timur yang turut serta dalam pembangunan IKN, Jokowi pun menilai hal tersebut sangat baik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Senang Banyak Investor Swasta Masuk IKN
Menurutnya, optimisme swasta berperan untuk menggerakan ekonomi nasional.
Baca SelengkapnyaJokowi Klaim Investor Makin Yakin Berinvestasi di IKN Usai Pemilu 2024
Jokowi mengklaim saat ini banyak investor yang mengantre untuk berinvestasi di IKN.
Baca SelengkapnyaInvestasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024
Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Lobi Jepang untuk Berinvestasi di IKN Nusantara
Dalam pertemuan dengan PM Kishida, Presiden Jokowi menyatakan akan mendorong agar investor maupun pemerintah Jepang berinvestasi di proyek IKN Nusantara.
Baca SelengkapnyaKemenko Perekonomian: Pengusaha Tahan Investasi Sampai Ada Presiden Terpilih
Memasuki tahun politik 2024, banyak investor yang mempertanyakan peluang berinvestasi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMenteri Bahlil: Ada Investor Asing Masuk IKN Bawa Uang Rp50 Triliun
Pemerintah akan membuka investasi untuk asing di IKN pada tahap kedua.
Baca Selengkapnya