Kabar Terbaru Investasi Baterai Kendaraan Listrik Perusahaan Korea, China & Inggris
Merdeka.com - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia memaparkan perkembangan investasi baterai kendaraan listrik (Electric Vehicle/EV) dari perusahaan asal Korea Selatan LG, Contemporary Amperex Technology Co., Limited (CATL) asal China, dan Britishvolt dari Inggris.
Menurut Bahlil, untuk investasi dari LG dan CATL yang konstruksinya akan dimulai tahun ini bakal menciptakan ekosistem EV dari hulu hingga hilir.
Bahlil menuturkan bahwa LG dan CATL memiliki konsep serupa yakni menggandeng sejumlah perusahaan lokal di bawah holding BUMN perusahaan pertambangan, MIND ID.
Untuk tahapan penambangan keduanya bekerja sama dengan PT ANTAM. Kemudian untuk smelter menggandeng Industri Baterai Indonesia atau Indonesia Battery Corporation (IBC), BUMN yang sahamnya dimiliki oleh ANTAM, MIND ID, PLN, dan Pertamina.
"Kemudian prekusor katoda baterai cell sampai recycle. Jadi ini satu ekosistem yang mungkin salah satu pertama kali di dunia, karena yang lainnya itu parsial," kata Bahlil Lahadalia dikutip dari Antara, Jumat (13/1).
Dari segi nilai investasi, LG bakal mengucurkan modal sebesar USD 9,8 miliar dan CATL sekitar USD 6 miliar. “Ini yang sekarang sudah running di tahun ini," kata Bahlil Lahadalia.
Berkenaan dengan lokasi smelternya berada di Maluku Utara, didekatkan dengan tambang. Sedangkan pabrik prekursor katoda sebagian di Batang, Jawa Tengah.
"CATL lagi menentukan lokasinya antara Batang dan Kaltara (Kalimantan Utara)," ujar Bahlil Lahadalia.
Sementara itu untuk investasi dari Britishvolt, dia meyakini bahwa proses perizinan sudah hampir rampung, tetapi memperkirakan pembangunan baru akan dimulai pada kuartal II atau III 2023.
"Britishvolt kerja sama dengan perusahaan nasional, sekarang ini proses perizinannya udah hampir rampung, tetapi untuk pembangunan awalnya mungkin enggak dilakukan di kuartal I, mungkin bisa di kuartal II atau III," ujar Bahlil Lahadalia.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Baterai Ukuran Mini ini Disebut Mampu Bertahan hingga 50 Tahun, Bahan Dasarnya dari Nuklir
Startup asal China telah meluncurkan baterai baru yang diklaim dapat menghasilkan listrik selama 50 tahun.
Baca SelengkapnyaKembangkan Energi Terbarukan, KLHK dan PPLI Siapkan Teknologi Pengolah Sampah Plastik Jadi BBM
Langkah ini penting dilakukan karena ada 13 juta ton lebih sampah plastik dalam setahun.
Baca SelengkapnyaKabar Baik Pengguna Mobil Listrik, Ngecas Baterai Cuma 5 Menit, Ini Solusinya
Lebih cepat dibandingkan baterai apa pun yang ada di pasaran saat ini, terutama jika menyangkut baterai kendaraan listrik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
China Bikin Baterai Nuklir Seukuran Koin, Bisa Tahan Sampai 50 Tahun
Baterai ini diciptakan perusahaan start up, Betavolt.
Baca SelengkapnyaPerbedaan Baterai Mobil Listrik Jenis Nikel dan Lithium saat Ditusuk Benda Tajam, Hasilnya Mengejutkan
Ada perbedaan yang mencolok pada dua jenis baterai mobil listrik terkait keamanannya.
Baca SelengkapnyaHyundai Tarik 500 Ribu Mobil Listriknya di Korsel dan Eropa, Bagaimana di Indonesia?
Sebab, ditemukan masalah sistem baterai, model terpengaruh menggunakan platform e-GMP
Baca SelengkapnyaDukung Realisasi Netralitas Karbon, AHM Berkomitmen Terus Memperkuat Program Elektrifikasi Kendaraan Bermotor
AHM terus berkomitmen penuhi kebutuhan masyarakat dengan tetap dukung netralitas karbon.
Baca SelengkapnyaIndonesia Simpan Harta Karun 1,2 Juta Hektare Tambang Nikel, Di mana Lokasinya?
Nikel saat ini jadi incaran dunia sebagai salah satu bahan baku pembentuk baterai kendaraan listrik.
Baca SelengkapnyaProdusen Peralatan Elektronik Genjot Investasi Litbang untuk Hasilkan Inovasi Teknologi
Di tahun 2023 TCL sudah mendaftarkan sekitar 28.000 paten yang dapat digunakan untuk industri teknologi.
Baca Selengkapnya