Jusuf Kalla janjikan masyarakat kurang mampu dapat jatah rumah
Merdeka.com - Siang tadi, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengunjungi proyek properti berupa apartemen Rumah Susun Sederhana Milik (Rusunami) yang dikerjakan oleh PT Wijaya Karya Bangunan Gedung (WIKA Gedung) di Puncak CBD kawasan Wiyung Kota Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (31/1).
Acara tersebut juga dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil, Direktur Utama PLN Sofyan Basir, Ketua Umum Apindo Sofjan Wanandi, Wakil Gubernur Jatim Syaifullah Yusuf, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Direktur Utama WIKA Gedung Ridwan Abdul Mutholib dan sejumlah tokoh nasional.
"Kita kan akan membangun 1 juta rumah per tahun, untuk di perkotaan dan di daerah-daerah, semua itu harus bertingkat, jadi rusunami, rumah susun milik, ada juga yang lebih kecil lagi rusunawa, yang sewa. Karena itulah contoh di sini harus kita kembangkan semuanya, harus cepat," papar Jusuf Kalla.
JK sapaan akrabnya, mengatakan bahwa pemerintah memastikan memberikan subsidi bagi masyarakat berpenghasilan minim agar dapat menempati tempat tinggal layak. Dari sisi bunga, perbankan menetapkan suku bunga KPR antara 11-12 persen per unit, namun masyarakat hanya dibebani bunga KPR sebesar 5 persen. Sisanya ditanggung pemerintah.
"Pemerintah akan mensubsidi uang mukanya dan bunganya. Harga dari pemerintah itu Rp 140 juta per unit. Dicicil antara 10-15 tahun. Bunga konsumen itu hanya bayar 5 persen saja," ucap JK.
JK sendiri menetapkan besaran angsuran tidak boleh lebih dari 30 persen pendapatan masyarakat yang layak mendapatkan fasilitas rusunami tersebut.
Untuk pengawasan agar penghuni Rusunami tepat sasaran, JK meminta Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini membantu menyeleksi serta mengawasi pemanfaatannya.
"Pasti tidak ada orang yang mau mampu, mau tinggal di rumah yang hanya 21 meter. Ya itu urusan wali kota itu. Wali kota untuk mengecek KTP-ny cocok apa tidak," tutur JK.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jusuf Kalla Ungkap Pemerintah Beli Alutsista Bekas Umur 25 Tahun Harganya Rp1 Triliun
Anies Baswedan bilang pembelian alutsista harus berdasarkan kebutuhan terkini bukan karena selera dari Menteri Pertahanan.
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla Endus Kecurangan Pemilu 2024: Semua Mengindikasikan, Kita Tunggu Hasil Resmi
JK mengaku masih menunggu hasil penghitungan suara resmi.
Baca SelengkapnyaUngkit Bagi-Bagi Bansos, JK Duga Ada Pengkondisian Suara Rakyat untuk Pemilu 2024
Jusuf Kalla atau JK menduga ada pengkondisian suara rakyat bila melihat hasil pemilu 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Debat Pilpres: Prabowo Janjikan 3 Juta Rumah Gratis untuk Masyarakat Tak Mampu
Debat Pilpres: Prabowo Janjikan 3 Juta Rumah Gratis untuk Masyarakat Tak Mampu
Baca SelengkapnyaJK Buka-Bukaan Asal Usul Lahan 340 Ribu Hektare Prabowo, Dibeli Tunai 150 Juta US Dolar pada 2004
Jusuf Kalla (JK) buka-bukaan awal mula kepemilikan lahan 340 ribu hektare milik Prabowo Subianto di Kalimantan.
Baca SelengkapnyaUniknya Rumah Batak Karo Siwaluh Jabu, Berbahan Kayu dan Bikin Penghuninya Tak Kepanasan
Terdapat sejumlah tahapan pembangunan rumah Siwaluh Jabu yang dibantu dukun.
Baca SelengkapnyaRespons Jusuf Kalla soal Gaduh Isu Pemakzulan Jokowi
Dugaan adanya kecurangan pada PIlpres 2024, membuat isu pemakzulan Jokowi muncul.
Baca SelengkapnyaPenampakan Rumah Mewah Bak Istana Muzdalifah yang Kini Jadi 'Gudang', Ngaku Akan Dijual Rp40 Miliar
Ini dia salah satu sudut rumah Muzdalifah yang terkenal sebagai sosok yang kaya raya.
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla Ibaratkan Pemimpin seperti Sopir: Kalau Suka Marah Emosi Bisa Tabrakan
JK mengatakan seorang calon pemimpin harus bisa membawa rakyatnya menuju kebaikan.
Baca Selengkapnya