Jonan Soal Mitigasi Bencana: Tidak Boleh Ada Ego Institusi
Merdeka.com - Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan menyatakan, mitigasi bencana geologi harus ditangani serius, untuk meminimalisir korban jiwa dan material. Mengingat, belum ada yang bisa mencegah bencana alam terjadi.
"Bencana geologi atau yang mayoritas bencana alam, ini harus ditangani secara sungguh-sungguh. Objektif nya apa? Bukan kita bisa mencegah bencana geologi itu datang. Karena hampir tidak ada bencana kegeologian yang bisa dicegah," kata Jonan, di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (20/1).
Menurut Jonan, instansi dan pihak yang berwenang dalam kebencanaan harus sinergi, melakukan mitigasi bencana dengan baik. Sehingga tidak ada tumpang tindih data dan peran yang dilakukan masing-masing instansi.
"Saya minta, tidak boleh ego nya ego institusi. Pendapatnya secara resmi pemerintah ada sendiri di Badan Geologi, tapi hasilnya apa masukan kepada instansi lain, harus terbuka. Tidak boleh ada ego institusi apalagi ego pribadi," tegasnya.
Jonan melanjutkan, waktu terjadinya bencana geologi juga tidak bisa diprediksi dari jauh hari dan secara akurat, sebab itu ada penerapan tahapan bahaya khusunya pada wilayah yang berdekatan dengan gunung berapi.
"Ada zona rawan bahaya. Kalau kita sudah tahu persis bencananya akan terjadi besok, tidak perlu ada tahapan siaga dsb. Tapi ini kan sulit," tuturnya.
Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mitigasi bencana adalah suatu pendekatan atau serangkaian tindakan yang bertujuan untuk mengurangi atau mencegah dampak buruk dari bencana alam.
Baca SelengkapnyaKolaborasi antara perusahaan, lembaga pemerintah, akademisi, dan penyedia solusi teknologi menjadi kunci.
Baca SelengkapnyaMenurut Anies, jawaban data itu sebetulnya simpel dan sederhana. Tinggal dibuka saja data yang bisa dibuka atau tidak bisa dibuka ke publik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ini memerlukan dukungan berbagai stakeholder terkait, meliputi pemerintah, produsen dan distributor alsintan, lembaga pelatihan, hingga lembaga pembiayaan.
Baca SelengkapnyaBanyak negara kini memilih berjaga untuk kepentingan dalam negeri dengan cara menutup keran ekspor pangannya,
Baca SelengkapnyaTinjau Gudang Bulog Pematang Kandis, Jokowi Pastikan Stok Beras Aman
Baca SelengkapnyaIstana menegaskan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi tak terganggu dengan munculnya wacana pemakzulan Jokowi.
Baca SelengkapnyaNana menegaskan bahwa pihaknya terus berupaya melakukan perbaikan tanggul yang jebol di sejumlah titik.
Baca SelengkapnyaSelama ini, kata dia, penanganan kasus korupsi terlalu mengedepankan hukum pidana sebagai alat penyelesaiannya.
Baca Selengkapnya