Jokowi Soal IHSG Turun: Pasar Keuangan Dunia Alami Goncangan
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengklaim, bukan hanya pasar keuangan Indonesia yang mengalami goncangan, namun negara-negara lain yang terpapar virus corona juga turut mengalami lock down.
"Sekarang ini pasar keuangan di seluruh dunia mengalami kegoncangan, kepanikan," kata Jokowi di Terminal 3, Bandara Soekarno Hatta, Tangerang-Banten, Jumat (13/3).
Dia menjelaskan, pemerintah tidak bisa melawan kepanikan tersebut. Tetapi pemerintah dan otoritas keuangan akan selalu memantau serta membuat kebijakan yang cepat.
"OJK sudah memberikan relaksasi dan kelonggaran, policynya cepat, BI juga berikan relaksasi dan kelonggaran, pemerintah memberikan relaksasi dan kelonggaran pajak dan memberikan insentif-insentif," imbuhnya.
Sebelumnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir sesi I perdagangan, turun 245,77 poin atau 5,02 persen ke 4.649,96. Penurunan itu membuat trading halt atau pemberhentian sementara perdagangan.
Dari 428 saham yang diperdagangkan, 33 di antaranya menguat, 333 melemah dan 62 stagnan. Frekuensi perdagangan tercatat 114.475 kali dengan nilai transaksi Rp2,29 triliun dan 2,95 miliar lembar saham diperjualbelikan.
Belanja Saham
Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini menyetop sementara perdagangan saham. Sebab, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 5,01 persen ke level 4.650,58.
Direktur Utama BEI, Inarno Djajadi, mengatakan ini adalah saat yang tepat untuk belanja. "This is the right time untuk mulai belanja," ujar Djajadi saat temu media di ruang Investology BEI, Jakarta, , Jumat (13/2).
Djajadi mengungkapkan, pekan depan ada lembaga dana pensiun yang sudah berkomitmen untuk membeli saham. Namun, dia masih enggan membeberkan lebih detail terkait komitmen tersebut.
"Saya belum bisa sebutkan, institusi cukup besar dari insurance dan pension fund akan beli," kata dia.
Kendati demikian, dalam kesempatan yang sama, Direktur Pengembangan BEI, Hasan Fawzi menyatakan momentum ini tidak serta merta mengacu pada keputusan pembelanjaan. "Posisi bursa tadi sebetulnya menjaga mekanisme pasar tetap wajar. Nah, time to buy atau time to sell itu kita serahkan kepada market."
Hasan menambahkan, 30 menit slowing atau cooling down di IHSG dimaksudkan untuk mengkaji pengambilan keputusan. "Nah itulah kenapa trade halt dulu deh 30 menit. 30 menit itu kita pandang waktu yang memadai untuk mereka mencari informasi sebanyak-banyaknya," jelasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi: Di Tengah Krisis Dunia Bertubi-tubi, Perekonomian Kita Cukup Kokoh
Dalam menghadapi ketidakpastian global, Jokowi menekankan pentingnya menjaga stabilitas ekonomi Indonesia.
Baca SelengkapnyaDunia Hadapi Perang dan Krisis Ekonomi, Jokowi: Kita Harus Eling Lan Waspodo
Jokowi menekankan pentingnya persatuan dan kerukunan antar masyarakat agar Indonesia menjadi negara maju.
Baca SelengkapnyaIndonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Anies Bandingkan Gaji TNI Polri Lebih Banyak Naik di Era SBY, Jokowi Beralasan Pandemi Covid-19
Jokowi menjelaskan, bahwa setiap keputusan pemerintah selalu memperhatikan kondisi ekonomi dan situasi keuangan negara.
Baca SelengkapnyaDi Depan Petinggi TNI, Jokowi Curhat Sulitnya Cari Pasokan Beras ke Luar Negeri
Jokowi mengatakan kondisi ini disebabkan ketidakpastiaan ekonomo dan konflik geopolitik yang tak kunjung usai.
Baca SelengkapnyaJokowi soal Harga Beras Naik: Bukan Cuma di Negara Kita, Negara Lain juga Mengalami
Jokowi mengaku sudah memerintahkan Direktur Utama Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk mencari beras dengan harga murah.
Baca SelengkapnyaJokowi Sebut Harga Beras Naik karena Perubahan Iklim Sebabkan Gagal Panen
Jokowi menjelaskan kenaikan harga beras tidak hanya terjadi di Indonesia, namun seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaJokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024
Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca Selengkapnya