Jokowi soal Ekonomi Melambat: Jangan Kufur Nikmat, Negara Lain Malah Anjlok
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta masyarakat Indonesia bersyukur karena meski melambat, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih di atas 5 persen. Sebab, banyak negara lain yang justru pertumbuhan ekonominya anjlok.
"Alhamdulillah ini juga patut kita syukuri bahwa pertumbuhan ekonomi masih di atas 5 persen, 5,02 persen. Patut kita syukuri, yang lain-lain bukan turun, anjlok. Kita ini kalau ngga kita syukuri artinya kufur nikmat," ujar Jokowi di Istana Negara Jakarta, Rabu (5/2).
Menurut Jokowi, di antara negara G-20 lainnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di peringkat kedua. Sulit mempertahankan posisi tersebut di tengah kondisi ekonomi saat ini. "Marilah kita bandingkan dengan negara-negara lain, terutama kita di G20. Kita ini nomor 2, growth kita," tuturnya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengapresiasi komunikasi yang baik antara otoritas moneter yakni bank sentral dengan pemerintah. Dia menilai pencapaian pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen karena kebijakan fiskal pemerintah dengan kebijakan moneter Bank Indonesia selaras.
"Saya kira kebijakan moneter oleh BI yang sangat pruden, kebijakan perbankan oleh OJK yang sangat pruden, itu sangat baik. Juga kebijakan fiskal kita yang sangat pruden, hati2 itu juga sangat penting sekali," jelas Jokowi.
Kepercayaan Internasional Makin Baik
Bahkan, kata Jokowi, beberapa rating agency juga memberikan kenaikan peringkat kepada Indonesia. Misalnya, Japan Credit Rating ya g memberikan tambahan level yang lebih tinggi kepada Indonesia.
"Artinya apa, kepercayaan trust dari internasional kepada kita lebih baik. Optimisme ini yang harus kita sampaikan, jangan sampai mengambil hal-hal yang pesimis. Saya engga mau. Optimis dong, kepercayaan internasional kita semakin baik. Kita harus optimis," kata dia.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2019 sebesar 5,02 persen. Pertumbuhan tersebut melambat dibandingkan periode 2018 sebesar 5,17 persen dan 2017 sebesar 5,07 persen.
"Mempertahankan lima persen dalam situasi sekarang tidak gampang. Saya pikir 5,02 persen yang menunjukkan pelemahan ini, sudah cukup baik," ujar Kepala BPS, Suhariyanto, dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu (5/2).
Reporter: Lisza
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi: Di Tengah Krisis Dunia Bertubi-tubi, Perekonomian Kita Cukup Kokoh
Dalam menghadapi ketidakpastian global, Jokowi menekankan pentingnya menjaga stabilitas ekonomi Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi Kaget Lulusan S2 dan S3 Indonesia Kalah dari Vietnam dan Malaysia
Jokowi bakal menggelontorkan anggaran agar populasi produktif S2 dan S3 di Indonesia bisa meningkat drastis.
Baca SelengkapnyaJokowi Rajin Bagi-Bagi Bansos, Tapi Ekonomi Indoensia Diramal Hanya Tumbuh 5,04 Persen Sepanjang 2023
Proyeksi ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi 2022 yang mencapai 5,31 persen (yoy).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dunia Hadapi Perang dan Krisis Ekonomi, Jokowi: Kita Harus Eling Lan Waspodo
Jokowi menekankan pentingnya persatuan dan kerukunan antar masyarakat agar Indonesia menjadi negara maju.
Baca SelengkapnyaDi Depan Petinggi TNI, Jokowi Curhat Sulitnya Cari Pasokan Beras ke Luar Negeri
Jokowi mengatakan kondisi ini disebabkan ketidakpastiaan ekonomo dan konflik geopolitik yang tak kunjung usai.
Baca SelengkapnyaJokowi Bersyukur Pemilu Berjalan Lancar di saat Geopolitik Global Kurang Kondusif
Dia melihat masyarakat riang gembira berbondong-bondong ke TPS.
Baca SelengkapnyaJokowi: 2024 Saya Beri Nama Tahun yang Harus Penuh dengan Optimisme
Jokowi mengimbau untuk tetap berhati-hati terhadap ketidakpastian global.
Baca SelengkapnyaAnies Bandingkan Gaji TNI Polri Lebih Banyak Naik di Era SBY, Jokowi Beralasan Pandemi Covid-19
Jokowi menjelaskan, bahwa setiap keputusan pemerintah selalu memperhatikan kondisi ekonomi dan situasi keuangan negara.
Baca SelengkapnyaPrabowo Optimis Hilirisasi Dorong Ekonomi Indonesia Tumbuh 2 Digit: Ini Bukan Omong Kosong!
Prabowo bilang proyeksi pertumbuhan ekonomi tinggi ini hasil kajian dari tim khususnya.
Baca Selengkapnya