Jokowi ingin galakkan lagi gerakan 'dua anak cukup'
Merdeka.com - Calon Presiden nomor urut dua versi Komisi Pemilihan Umum, Joko Widodo, berjanji meningkatkan anggaran Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Lembaga itu ketika diberi dana lebih besar, bakal ditugaskan menggalakkan lagi kampanye "Gerakan Dua Anak Cukup" yang dulu jadi slogan program Keluarga Berencana (KB) Orde Baru.
Gubernur DKI Jakarta nonaktif itu melihat, Indonesia kini terancam mengalami ledakan penduduk lagi. Beberapa tahun ke depan, populasi akan menembus lebih dari 250 juta jiwa. Itu akibat tidak ada lagi fokus mengajak masyarakat mengikuti KB.
"Masalah pertumbuhan penduduk, ini harus dimulai dari bawah lagi sehingga masyarakat sadar, bahwa dua anak itu cukup. Karena sekarang ini kenapa mereka kembali ke anak yang tiga dan empat dan lima, karena kampanye kelahiran ini mulai menurun kembali," kata Jokowi di sela-sela debat calon presiden putaran kedua digelar Komisi Pemilihan Umum di Jakarta, Minggu (15/6).
Jokowi yakin, anggaran buat menggenjot kinerja BKKBN tersedia dalam postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Tapi, tidak ada kemauan politik pemerintah untuk memprioritaskan isu KB.
"BKKBN yang membidangi itu harus diperkuat anggarananya, baik untuk terjun ke bawah. Anggaranya ada, misalnya butuh Rp 76 triliun, itu ada. Tapi kalau sistemnya tidak dikontrol, percuma, menguap kemana-mana," kata Jokowi.
Dia mengatakan, memperlambat laju pertambahan penduduk itu merupakan salah satu fokusnya bila terpilih sebagai presiden hingga 2019. Dia berusaha tidak merancang kebijakan muluk-muluk. Sebab produktivitas masyarakat selama ini rendah, akibat pelayanan fasilitas dasar juga buruk. Khususnya pada kalangan perempuan.
"Asal anggaran yang ada dikelola dengan sebuah sistem yang baik, dikontrol, dan diberikan alat-alat yang riil. Ibu-ibu bisa ke puskesmas, bisa IVA tes untuk memeriksa rahim. Ini penting sekali," kata Jokowi.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Kaget Lulusan S2 dan S3 Indonesia Kalah dari Vietnam dan Malaysia
Jokowi bakal menggelontorkan anggaran agar populasi produktif S2 dan S3 di Indonesia bisa meningkat drastis.
Baca SelengkapnyaPDIP Gaungkan Perubahan, Pertanda Akhir Hubungan dengan Jokowi?
Gaung perubahan menimbulkan pertanyaan, sebab selama ini PDI Perjuangan selalu membawa pesan keberlanjutan yang sering dikaitkan dengan motto Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi ke Pengusaha: Pilpres 2024 Lebih Adem, Tidak Perlu Khawatir
Presiden Jokowi menilai Pilpres 2024 lebih adem dibanding tahun 2014 dan 2019.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024
Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap Isi Pembicaraan dengan Presiden Filipina, Termasuk Soal Pertahanan
Jokowi menyebut tiga bidang kerja sama yang akan diperkuat oleh kedua negara.
Baca SelengkapnyaPDIP soal Jokowi Boleh Kampanye: Kampanyekan Anaknya Jadi Presiden, Baru Pertama Kali Terjadi di Dunia
Salah satu peserta Pilpres 2024 merupakan anak sulung dari Presiden Jokowi yakni Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaKata Cak Imin soal Jokowi Naikkan Tukin Pegawai Bawaslu Jelang Pemilu 2024
Cak Imin mengatakan, cara kerja sesuai selera tak bisa dilanjutkan lagi.
Baca SelengkapnyaSoal Isu Pemakzulan Jokowi, PDIP Ingatkan Pemimpin Harus Jalankan Amanah Rakyat
PDIP juga meminta isu pemakzulan terhadap Jokowi ini bisa segera direspons agar tak menimbulkan gerakan yang lebih besar lagi.
Baca SelengkapnyaJokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!
Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca Selengkapnya