Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jokowi: Indonesia Harus Jadi Negara Maju dengan Cara Apa Pun

Jokowi: Indonesia Harus Jadi Negara Maju dengan Cara Apa Pun Presiden Jokowi. ©2022 Merdeka.com

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, Indonesia harus menjadi negara maju. Sebab, pada tahun 2030 populasi Indonesia didominasi dengan usia 15-30, jumlah ini sangat mumpuni jika memiliki kapasitas mumpuni sebagai sumber daya manusia andal.

"Kita sekarang negara berkembang tapi keinginan jadi negara maju itu harus dengan cara apa pun, harus," ujar Jokowi dalam muktamar ke-18 PP Muhammadiyah di Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu (22/2).

Di samping itu, Indonesia memiliki sumber daya alam melimpah. Jika sumber daya alam tersebut dikelola dengan SDM andal, maka sebuah keniscayaan Indonesia dapat keluar dari negara berkembang menjadi negara maju.

Jokowi pun mengambil contoh Korea Selatan dan Taiwan. Kedua negara tersebut menjadi negara maju karena mampu memproduksi hal-hal yang dibutuhkan oleh industri dan memiliki nilai tambah. Sebaliknya, negara di Amerika Latin, berpuluh-puluh tahun menjadi negara berkembang karena membiarkan sumber daya alam tidak memiliki nilai tambah.

"Mereka bisa melompat menjadi negara maju karena memiliki produk yang sangat dibutuhkan oleh perusahaan-perusahaan besar. Oleh sebab itu, kita juga harus memiliki produk barang yang negara lain tergantung pada kita, dan bahan-bahan mentahnya ada di Indonesia semuanya," pungkasnya.

Pembahasan mengenai Indonesia agar menjadi negara maju sebelumnya pernah disinggung oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Dia menyampaikan, bagi suatu negara keluar dari jebakan pendapatan menengah (middle income trap) bukan perkara sederhana. Bahkan, dia menuturkan, tidak mustahil negara dengan pendapatan tinggi, turun menjadi pendapatan menengah.

"Selama 50 tahun terakhir enggak lebih dari 20 negara di dunia yang mampu lepaskan diri dari low, middle, menjadi high income. Ada sih yang keluar dari low income menjadi middle. Tapi begitu di middle income tetap stay lama banget. Bahkan ada high income turun lagi menjadi middle seperti Argentina," ucap Sri Mulyani saat menyampaikan kuliah umum di STKIP PGRI Sumenep, Madura, Jawa Timur, Kamis (2/2).

Dia mengambil contoh negara di kawasan Asia, Taiwan, Singapura, Korea Selatan mampu menjadi negara dengan berpenghasilan tinggi karena melakukan rangkaian beragam investasi penopang kemajuan sebuah negara maju. Dan proses tersebut membutuhkan durasi panjang.

Perempuan yang pernah menjadi Direktur Pelaksana Bank Dunia itu menjabarkan ciri-ciri menjadi sebuah negara berpenghasilan tinggi setidaknya harus mencapai 3 unsur.

Pertama, SDM yang unggul. Sri Mulyani menuturkan, negara-negara berpenghasilan tinggi secara agresif melakukan investasi pada sistem pendidikan kesehatan yang unggul. Para anak muda di negara tersebut kemudian dikirim ke luar negeri untuk mendapatkan pengetahuan lebih luas.

Para pelajar atau masyarakat negara maju juga diberikan dana untuk riset dan development dan berbagai hasil riset kemudian dipatenkan. Dari produk yang dipatenkan masuk ke dalam industri. Unsur kedua adalah infrastruktur yang baik. Sri Mulyani menegaskan tidak ada negara high income dengan infrastruktur bobrok.

"Infrastruktur bagus dia bisa mendorong mobilitas masyarakat. Interaksi itu menimbulkan inovasi," ucapnya.

Terakhir, sistem yang mendukung. Menurut Sri Mulyani, membangun sistem bukan perkara sederhana. Namun, sistem dibangun berdasarkan kondisi lapangan dan analisa yang dilalui.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Akui Butuh Nyali Besar Jadikan Indonesia Negara Maju: Kadang Saya Malah Dibully
Jokowi Akui Butuh Nyali Besar Jadikan Indonesia Negara Maju: Kadang Saya Malah Dibully

Jokowi mengungkapkan tidak mudah mewujudkan generasi Indonesia emas pada 2045 mendatang.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ingatkan Pentingnya Kesehatan: Pintar Tapi Gak Sehat Mau Apa?
Jokowi Ingatkan Pentingnya Kesehatan: Pintar Tapi Gak Sehat Mau Apa?

Untuk menjadi negara maju tak cuma mengedepankan kecerdasan sumber daya manusianya saja.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ungkap Isi Pembicaraan dengan Presiden Filipina, Termasuk Soal Pertahanan
Jokowi Ungkap Isi Pembicaraan dengan Presiden Filipina, Termasuk Soal Pertahanan

Jokowi menyebut tiga bidang kerja sama yang akan diperkuat oleh kedua negara.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi Kaget Lulusan S2 dan S3 Indonesia Kalah dari Vietnam dan Malaysia
Jokowi Kaget Lulusan S2 dan S3 Indonesia Kalah dari Vietnam dan Malaysia

Jokowi bakal menggelontorkan anggaran agar populasi produktif S2 dan S3 di Indonesia bisa meningkat drastis.

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta Masyarakat Fasih Minimal Satu Bahasa Daerah, Ini Alasannya
Jokowi Minta Masyarakat Fasih Minimal Satu Bahasa Daerah, Ini Alasannya

Indonesia negara besar dengan total 17.000 pulau dengan keberagaman budaya yang harus dijaga dan dilestarikan.

Baca Selengkapnya
Jokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024
Jokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024

Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Negara Lain Tidak Ada Bantuan Pangan Beras Seperti Indonesia
Jokowi: Negara Lain Tidak Ada Bantuan Pangan Beras Seperti Indonesia

Nantinya masing-masing keluarga mendapat 10 kg beras per bulan.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa
Jokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa

Wajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Pemilu Harus Menggembirakan, Bukan Meresahkan dan Menakutkan
Jokowi: Pemilu Harus Menggembirakan, Bukan Meresahkan dan Menakutkan

Jokowi menegaskan persatuan dan keutuhan bangsa Indonesia harus terus dijaga di tengah tahun politik 2024.

Baca Selengkapnya